Andre Rosiade: Koran ‘Achtung’ Menghasut dengan Fitnah, Prabowo Terancam Kepanikan!

indotim.net (Sabtu, 13 Januari 2024) – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Andre Rosiade, menyebut penyebaran koran ‘Achtung’ sebagai bentuk kepanikan. Andre menyoroti dua peristiwa terkait penyebaran koran tersebut.

“Menurut pandangan saya, ini terjadi karena mungkin ada kepanikan. Hal ini bertepatan dengan dua peristiwa yang terjadi belakangan ini,” kata Andre Rosiade dalam acara diskusi di Oflan Donnut-Third Coffee, Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Andre menyatakan bahwa meskipun mendapat serangan, Prabowo dan Gibran semakin kuat. Dia menunjukkan bahwa bukti dukungan yang semakin menguat terlihat dari migrasi dukungan pasangan calon lain ke Prabowo dan fenomena netizen yang menangis setelah debat ketiga Pilpres. Andre mengatakan, “Pertama, pernyataan Saudara Saipul Muzani, dan yang kedua, koran ini. Hal ini menunjukkan bahwa terlihat ada kubu yang panik, dimana mereka melihat bahwa pasangan Pak Prabowo dan Mas Gibran, meskipun diserang dari kanan dan kiri, dikeroyok ramai-ramai, yang faktanya adalah dukungan terhadap Pak Prabowo dan Mas Gibran malah terus tumbuh, bahkan terjadi migrasi pendukung pasangan lain yang beralih untuk mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran setelah debat ketiga,” ujarnya.

“Kita tonton bagaimana pendukung 01 dan 03 yang secara terbuka deklarasi mendukung Pak Prabowo, lalu bagaimana emak-emak di seluruh Indonesia, milenial gen Z menyampaikan kesedihan dan memberikan dukungan terbuka kepada Pak Prabowo. Ini menunjukkan apa? Memang dukungan itu semakin tinggi dan semakin besar dan mudah-mudahan dengan dukungan rakyat Indonesia satu putaran itu menjadi keniscayaan,” sambungnya.

Menurut Andre Rosiade, bukti yang kuat dari Prabowo dan Gibran tersebut membuat kubu lawan menjadi khawatir. Ia juga menyinggung penyebaran koran ‘Achtung’ dan isu pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang muncul.

READ  Tato dan Bangunan: Pengeroyok Babinsa Bali

“Sehingga mungkin ada kubu yang takut kubu yang takut kalah, sehingga melakukan cara-cara kotor, mulai ada isu mari kita makzulkan Pak Jokowi, ini kan cara-cara ingin mengotori atau menggagalkan pemilu, ini berbahaya bagi demokrasi. Kedua adalah cara-cara dengan menyebarkan koran ‘achtung’ itu koran gelap ya menunjukkan ada yang panik, takut kalah sehingga terus mendiskreditkan Pak Prabowo, mungkin serangan-serangan selama ini belum cukup, tidak menurunkan elektabilitas Pak Prabowo malah menaikkan, sehingga sekarang dimainkan cara baru, ilmu baru menyebarkan koran ‘achtung’ itu,” tuturnya.

Dalam sebuah pernyataan, Andre Rosiade menilai bahwa koran ‘Achtung’ telah menyebarkan fitnah terhadap Prabowo-Gibran. Namun, ia mengatakan bahwa meskipun menghadapi serangan seperti itu, survei elektabilitas pasangan tersebut terus menunjukkan peningkatan. Andre berharap hasil survei ini dapat menjadi penentu dalam memastikan kemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran saja.

“Tapi yang jelas masyarakat kita sangat objektif, rasional, alhamdulillah meskipun diserang kanan kiri survei Pak Prabowo terus naik, mudah-mudahan akhir Januari ini sudah mengunci di satu putaran,” ujar Andre Rosiade.

Kesimpulan

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Andre Rosiade, menyatakan bahwa penyebaran koran ‘Achtung’ adalah tindakan kepanikan dari kubu lawan. Dia menyoroti dua peristiwa terkait penyebaran koran tersebut dan menunjukkan bahwa meskipun mendapat serangan, Prabowo dan Gibran semakin kuat. Andre menyebut bukti dukungan yang semakin meningkat dan migrasi dukungan dari pasangan calon lain ke Prabowo. Meskipun menghadapi serangan dan fitnah, elektabilitas pasangan tersebut terus meningkat, dan Andre berharap kemenangan Prabowo-Gibran dapat dipastikan dalam satu putaran saja.