Akhir Kisah Menegangkan ART Pembobol ATM Majikan

indotim.net (Kamis, 29 Februari 2024) – Yulia Sari, yang merupakan asisten rumah tangga (ART) dari Muhammad Aljufri, menjadi perbincangan publik setelah kasus pembobolan ATM milik majikannya. Kini, pelarian Yulia Sari berakhir setelah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Kisah pembobolan ATM oleh seorang ART menjadi perbincangan di berbagai media sosial belakangan ini. Dalam video yang beredar, terlihat ART tersebut berhasil mengambil uang senilai Rp 20 juta dari ATM milik majikannya dalam rentang waktu satu bulan kerja. Kejadian ini terjadi karena ART tersebut mengetahui PIN ATM milik majikannya.

Video tersebut turut menyorot seorang wanita yang tampak mengambil uang di ATM. Wanita tersebut, yang mengenakan baju berwarna merah muda, terlihat sedang menangis dalam rekaman tersebut.

“Ini pembantu saya, namanya Yunita, dia baru saja keluar, saya melihat dia mengambil uang tunai dan menyimpannya di dalam kantong, ternyata itu adalah uang dari ATM saya dan dari ATM milik ibu saya. Kemarin saya kehilangan uang sebesar 5 juta di Bank Mandiri, dan hari ini saya kehilangan lagi 5 juta di Bank BRI. Nanti insya Allah akan saya laporkan ke pihak kepolisian,” demikian keterangan dalam video yang diunggah oleh akun korban bernama Muhammad Aljufri.

Tampak juga ada tiga kartu ATM bersama dengan sejumlah uang tunai pecahan Rp 50 ribu yang dipajang di atas meja depan oleh ART tersebut.

Informasi menyebutkan bahwa YS sudah melarikan diri lebih dulu sebelum akhirnya dibawa ke kantor polisi.

Bagaimana perkembangan kasus ini bisa berkelanjutan? Simak informasi lebih lanjut di halaman berikutnya.

Setelah melakukan aksinya yang nekat, tersangka ART pembobol ATM berhasil lolos dari kejaran aparat selama beberapa hari. Namun, akhirnya pelariannya pun berakhir di sebuah desa terpencil di wilayah Jawa Barat.

Majikan Bikin Laporan

Muhammad Aljufri melaporkan ke polisi setelah ATM-nya dibobol oleh YS hingga mencapai Rp 20 juta. ART yang bernama YS kabur setelah ditegur oleh pihak korban.

READ  Holistik Institute: Polri Netral, Pernyataan Kapolri Jangan Dipolitisasi

Pada saat ditanya, begitu mengambil uang itu, dia langsung melarikan diri. Dia pergi, kabur, lari. Begitu ditanya kabur,” kata Kapolsek Pancoran, Kompol Sujarwo saat dihubungi pada Rabu (13/12/2023).

Belum diketahui keberadaan terduga pelaku saat ini. Pihak kepolisian, lanjut Sujarwo, masih memburu pelaku ART terkait kasus yang ada.

Dalam upaya menemukan keberadaan ART tersebut, kepolisian terus melakukan koordinasi dengan pihak berwenang. “Kami berharap pelaku segera dapat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tambah Sujarwo.

“Belum tahu masih kita selidiki. Pelaku masih dalam buruan,” ujarnya.

Setelah melarikan diri selama beberapa hari, Muhammad Aljufri akhirnya membuat laporan resmi ke Polsek Pancoran terkait kasus pencurian yang melibatkan dirinya. Dalam pengakuannya, Aljufri menyebut bahwa korban merupakan majikan yang ia bebani dengan tindakan tidak terpuji.

“Dompet korban ternyata berada di atas kulkas. Hubungan dekat antara korban dengan ART-nya membuat pelaku mengetahui PIN ATM korban. Diduga pelaku mengambil ATM dengan mengetahui PIN ATM korban,” ujar sumber.

YS Ditangkap

Polisi akhirnya berhasil menangkap YS di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Pelaku sempat berusaha melarikan diri ke Lampung guna menghindari kejaran pihak kepolisian.

“Pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Pancoran,” ungkap Kapolsek Pancoran Kompol Sujarwo ketika dihubungi pada Kamis (29/2).”

Sempat Bersembunyi di Lampung

Sujarwo mengungkapkan bahwa setelah melakukan pembobolan ATM, pelaku melarikan diri ke Lampung dan menitipkan uang hasil kejahatannya kepada rekannya. Namun, pelaku akhirnya diamankan di Kota Bekasi pada Selasa (20/2) dini hari.

“Pelaku setelah melakukan perbuatannya ke Lampung, dicari di alamatnya tidak ketemu ternyata sudah kembali ke Jakarta hingga akhirnya berhasil ditangkap di daerah Bekasi. Pelaku berpindah-pindah dan terus bersembunyi,” ujarnya.

READ  Polsek Grogol Petamburan: Transformasi dari Polsek Tanjung Duren

Motif Ekonomi

Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya. Kepada polisi, pelaku melakukan aksi tersebut lantaran terdesak masalah ekonomi. Saat ini YS sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan.

“Tersangka YS asisten rumah tangga tersebut mengambil ATM di dalam mobil dan di dalam rumah kemudian mencoba menggunakan PIN tanggal lahir korban hingga berhasil menarik uang tersebut,” jelasnya.

Kesimpulan

Yulia Sari, seorang asisten rumah tangga yang berhasil membobol ATM milik majikannya, Muhammad Aljufri, akhirnya berhasil ditangkap setelah melarikan diri dan bersembunyi selama beberapa hari. Kasus ini menyoroti motif ekonomi sebagai alasan pelaku melakukan aksinya. Meskipun berhasil melarikan diri ke Lampung, Yulia Sari akhirnya diamankan di Bekasi dan telah ditetapkan sebagai tersangka serta ditahan oleh pihak kepolisian.