indotim.net (Minggu, 21 Januari 2024) – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, berkeinginan untuk meraih kemenangan yang besar di Banten. Anies tidak hanya ingin mengusulkan perubahan, tetapi juga mengubahnya menjadi kenyataan.
Hal tersebut disampaikan Anies dalam kampanye akbar perdana di Lapangan Batako Pinang, Kota Tangerang, Banten, Minggu (21/1). Ia mengatakan dari Banten dikirimkan pesan perubahan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Jika kita ingin adanya perubahan, maka kita memerlukan kekuasaan. Pada tanggal 14 Februari besok, rakyat diberi kesempatan untuk memberikan kekuasaan itu kepada siapa?” ujar Anies dalam sambutannya, pada hari Minggu (21/1/2024).
Anies ingin memastikan bahwa tanggal 14 Februari pasangan Anies-Muhaimin dapat meraih kemenangan yang besar di Banten. Ia menyatakan bahwa tanpa adanya kewenangan perubahan, yang ia bawa hanya menjadi usulan. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk bekerja keras guna merealisasikannya.
“Maunya apa? Jadi tanggal 14 Februari pilih nomor? Bapak ibu sekalian ketika kita sampai pada tanggal 14 maka kita harus pastikan Insyaallah di Banten bukan cuma menang tapi harus menang besar. Siap?” tanya Anies yang dijawab siap oleh simpatisan.
“Bapak ibu sekalian yang saya hormati, tanpa kewenangan kita hanya bisa mengusulkan perubahan, betul? Demo-demo, protes nggak bisa bikin perubahan tanpa kewenangan,” sambungnya.
Anies kemudian menceritakan pengalamannya saat memimpin DKI Jakarta. Menurut Anies, penghentian operasional tempat hiburan Alexis menjadi sulit dilakukan karena keterlibatan pihak dalam.
“Jadi di Jakarta ada suatu tempat bernama Alexis. Pernah dengar? Meskipun begitu, jangan pergi ke sana ya. Alexis adalah tempat maksiat yang sering mendapatkan protes dan permintaan untuk ditutup. Demonya terus berulang, tapi sayangnya tidak pernah bisa ditutup. Tempat tersebut memiliki dukungan dan backing yang membuatnya tidak bisa ditutup,” ujar Anies.
Pada tahun 2017, di bawah kepemimpinan Anies, tempat tersebut berhasil ditutup tanpa adanya demo atau protes. Ia menjelaskan bahwa ini adalah wujud dari kewenangannya yang diberikan.
“Lalu tahun 2017 terjadi pergantian Gubernur. Setelah terjadi pergantian Gubernur, Alexis dapat ditutup tanpa ada demo atau protes. Hanya dengan menggunakan selembar kertas dan satu tanda tangan. Apa yang terjadi saat itu? Itu adalah contoh dari penggunaan wewenang,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
“Jika ingin pupuk tersedia, diperlukan wewenang. Jika ingin melakukan perubahan, juga perlu wewenang. Inilah mengapa tanggal 14 Februari sangat penting, jika kita menginginkan perubahan, kita harus berusaha untuk itu. Dan tak akan mungkin nasib kita berubah tanpa usaha yang kita lakukan,” tegas Anies.
Kesimpulan
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam kampanye akbar perdana di Banten, menyampaikan niatnya untuk meraih kemenangan besar dan membawa perubahan bagi masyarakat Indonesia. Anies mengingatkan pentingnya memiliki kekuasaan untuk mewujudkan perubahan, bukan hanya sekadar usulan. Ia meminta semua pihak untuk bekerja keras guna merealisasikannya. Anies juga menjelaskan pengalamannya saat memimpin DKI Jakarta, di mana berkat kewenangannya, berhasil menutup tempat hiburan Alexis tanpa perlu demo atau protes. Anies menegaskan bahwa jika ingin perubahan, diperlukan usaha dan keberanian untuk memperoleh kekuaaasan. Oleh karena itu, tanggal 14 Februari menjadi momen penting untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan yang diinginkan.