indotim.net (Sabtu, 13 Januari 2024) – Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menggunakan peribahasa ‘air susu dibalas air tuba’. Tak tinggal diam, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan tanggapannya sebagai balasan terhadap pernyataan Prabowo tersebut.
Prabowo kembali menggunakan peribahasa ‘air susu dibalas air tuba’ saat berkampanye di Bangka Belitung pada Jumat (12/1/2024). Peribahasa tersebut sebelumnya telah dilontarkan oleh Prabowo saat kampanye di Jambi.
“Ada kawan saya mengatakan, memang benar kadang-kadang pepatah nenek moyang kita banyak benernya. Hati-hati, dalamnya laut bisa kita ukur, dalamnya hati seorang belum tentu bisa kita ukur. Ada juga nasihat nenek moyang kita, hati-hati, kadang-kadang air susu dibalas dengan air tuba,” ujar Prabowo di acara Konsolidasi Indonesia Maju Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/1/2024).
Prabowo menyampaikan pernyataan yang menarik dalam balasannya terhadap komentar Anies Baswedan mengenai pemberian air susu dalam pertemuan mereka. Beliau mengutip sebuah peribahasa yang masih relevan hingga saat ini. Selain itu, Prabowo juga mengutip peribahasa lain yang menggambarkan sifat manusia setelah menerima kebaikan.
“Terdapat juga ajaran nenek moyang kita yang menyatakan, hati-hati, bahkan anjing pun akan tetap setia jika diberi makan, namun manusia seringkali membalas kebaikan dengan rasa benci, saudara-saudara,” ujar Anies.
Bagaimanapun juga, Anies Baswedan tidak terlalu memedulikan hal tersebut. Jika suatu saat akan muncul fitnah atau ejekan, Prabowo mengusulkan untuk mengabaikannya saja.
“Tapi, tidak ada masalah. Kalau diejek, kalau dihujat, kalau difitnah, jogetin saja,” ujar Anies Baswedan.
Selanjutnya, mari kita simak tanggapan Anies di halaman berikut ini.
Respons Anies
Anies memberikan tanggapan terhadap pernyataan tersebut. Menurut Anies, sebaiknya peribahasa itu diungkapkan saat dalam perdebatan.
“Seharusnya hal itu disampaikan saat debat, karena itu adalah forum yang tepat,” ujar Anies di Pananggahan, Barus Utara, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Jumat (12/01/2024).
Anies menyampaikan bahwa jika debat tersebut berjalan dengan sukses, seseorang pasti akan merasa tenang. Ia juga mempertanyakan mengapa semua pernyataan yang diucapkan setelah acara tersebut tidak disampaikan saat debat berlangsung.
“Kalau debatnya berhasil, pasti tenang habis debat. Nggak usah (menjelekkan). Dan semua yang diungkapkan setelah debat pertanyaannya, kenapa tidak diungkapkan saat debat?” tanya Anies.
Anies Baswedan memberikan tanggapannya terkait pernyataan Prabowo Subianto yang mengatakan “Air susu dibalas air tuba”. Ia menjelaskan bahwa jika ada keberatan atau ketidakpuasan terhadap suatu hal, sebaiknya disampaikan saat itu juga. Menurut Anies, hal ini adalah salah satu bentuk dari demokrasi yang sesungguhnya.
“Ya saya tidak tahu (disampaikan sekarang). Itu harus ditanyakan kepada mereka, karena sebenarnya setelah debat, selesai,” ujar Anies.
“Menurut pandangan saya, hal yang penting bagi masyarakat adalah bagaimana kita menilai segala sesuatu dalam diskusi dan jika ada keberatan, sampaikanlah saat itu juga. Itulah kematangan dalam berdemokrasi,” ucap Anies.
Kesimpulan
Pada artikel ini, disampaikan tentang pernyataan Prabowo Subianto yang menggunakan peribahasa “air susu dibalas air tuba” dan tanggapan yang diberikan oleh Anies Baswedan. Prabowo mengutip peribahasa tersebut dalam kampanye di Bangka Belitung dan Jambi, sementara Anies menanggapinya dengan mengatakan bahwa peribahasa tersebut seharusnya diungkapkan saat debat. Anies juga menekankan pentingnya menyampaikan keberatan atau ketidakpuasan saat itu juga sebagai bentuk berdemokrasi yang sesungguhnya. Artikel ini mengajak pembaca untuk lebih mempertimbangkan konteks dan waktu dalam menyampaikan pendapat serta menjaga kematangan dalam berdemokrasi.