Bamsoet Mendorong Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi: Langkah Menuju Masa Depan Pendidikan

indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia menjadi fokus utama pemerintah dan para stakeholder. Masalah-masalah yang dihadapi oleh perguruan tinggi saat ini antara lain lemahnya kelembagaan, rendahnya akreditasi program studi, rendahnya mutu program studi, serta hambatan dalam pelaksanaan kebijakan dan pencapaian target pendidikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi adalah dengan melakukan akreditasi perguruan tinggi secara berkala. Melalui akreditasi, kita diajarkan untuk selalu melakukan evaluasi diri secara aktif guna meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Evaluasi ini bertujuan untuk membuat kita menyadari kekurangan-kekurangan dalam pengelolaan universitas sehingga dapat merumuskan langkah-langkah perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi,” ujar Bamsoet dalam keterangan yang diberikan pada Jumat (12/1/2024).

Massa ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) telah mengungkapkan dukungannya terhadap peningkatan kualitas perguruan tinggi di Indonesia. Pernyataan tersebut diungkapkan saat ia memberikan sambutan dalam Assessment Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi Universitas Perwira Purbalingga Jawa Tengah secara daring dari Jakarta, pada Jumat (12/1).

Pada kesempatan ini, Bamsoet yang juga pendiri Universitas Perwira Purbalingga ini pun memberikan tanggapan positif terhadap Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi yang dilakukan di Universitas Perwira Purbalingga.

Pada tahun 2021, Bamsoet mengungkapkan bahwa seluruh Program Studi di UNPERBA telah berhasil mendapatkan akreditasi yang baik. Selain itu, UNPERBA juga berperan dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya melalui fasilitas pendidikan tinggi yang disediakan.

Peningkatan kualitas SDM ini akan menjadi motor penggerak, generator, dan dinamisator pembangunan di segala bidang. UNPERBA berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi terbaiknya dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

READ  {Apa yang Dimaksud dengan IUP dalam Penerimaan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Tahun 2024? Pelajari Selengkapnya!}

“Kontribusi nyata UNPERBA tercermin dari data peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan rata-rata lama (durasi) sekolah di Kabupaten Purbalingga. Sebagai gambaran, pada tahun 2018, IPM Kabupaten Purbalingga masih rendah dengan skor 67,72 dan rata-rata lama sekolah hanya 6,87, setara dengan kelas 1 SMP. Namun, pada tahun 2023, IPM Kabupaten Purbalingga diperkirakan akan meningkat menjadi 70,19 dengan rata-rata lama sekolah sekitar 8,7, setara dengan kelas 3 SMP,” ungkap Bamsoet.

Sebagai informasi, dalam Assessment Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi Universitas Perwira Purbalingga, terdapat beberapa tokoh yang turut hadir. Mereka antara lain adalah Tim Asessor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang terdiri dari Made Sudarma dan Muhammad Wasiz Wildan, Anggota Pembina Yayasan Perguruan Karya Bhakti Purbalingga yaitu Widji Laksono, Ketua Pengawas Yayasan Perguruan Karya Bhakti Purbalingga yaitu Sarjono, serta Rektor Universitas Perwira Purbalingga yaitu Eming Sudiana.

Kesimpulan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia menjadi fokus utama pemerintah dan para stakeholder. Salah satu upaya yang disarankan adalah dengan melakukan akreditasi perguruan tinggi secara berkala dan selalu melakukan evaluasi diri secara aktif untuk meningkatkan mutu pendidikan. Bamsoet juga memberikan dukungan terhadap Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi di Universitas Perwira Purbalingga dan mengapresiasi kontribusi UNPERBA dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. UNPERBA telah berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia dan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Purbalingga, yang menunjukkan dampak positif dari upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi.