Bima Arya Ungkap Fakta Menakjubkan! DBD di Bogor: 845 Kasus Sejak Awal 2024, 4 Orang Meninggal

indotim.net (Minggu, 25 Februari 2024) – Wali Kota Bogor, Bima Arya, telah mengungkapkan bahwa sejak awal tahun 2024, tercatat ada 845 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bogor. Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 4 orang dilaporkan meninggal dunia.

Bima Arya mengungkapkan bahwa total terdapat 845 kasus DBD di Kota Bogor sejak awal tahun 2024, dengan 4 orang mengalami kematian akibat penyakit tersebut. Tercatat sebanyak 456 kasus terjadi pada bulan Februari dan 389 kasus lainnya terjadi pada bulan Januari.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bima Arya setelah memimpin gerakan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Tanahsareal, Kota Bogor, pada hari Minggu, 25 Februari 2024.

Bima Arya melakukan kunjungan ke beberapa rumah penduduk di Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor untuk mengajak masyarakat memerangi sarang nyamuk. Saat berada di lokasi, Bima menemukan jentik-jentik nyamuk di beberapa perabot rumah tangga seperti dispenser dan kulkas.

Pada hari ini terjadi kasus awal positif DBD dan setelahnya terdapat juga di rumah yang lain. “Memang semuanya balita, rata-rata di bawah lima tahun semuanya,” ungkap Bima.

Pada saat pemeriksaan, kami menemukan jentik-jentik nyamuk di dispenser, tempat air minum, serta di belakang kulkas yang masih menggunakan penampungan air dan genangan,” ungkap Bima dalam keterangannya.

Bima meminta kader dan aparat di wilayah untuk melakukan antisipasi DBD bersama-sama.

Dia juga meminta Puskesmas untuk dengan cepat mendiagnosa dan merujuk pasien dengan gejala DBD ke rumah sakit di Kota Bogor.

Menyusul peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bogor, Wali Kota Bima Arya memaparkan informasi terbaru terkait situasi tersebut. Hingga saat ini, tercatat telah ada 845 kasus DBD yang dilaporkan di Bogor sejak tahun 2024 dimulai, dengan 4 orang dinyatakan meninggal akibat penyakit tersebut.

READ  KTM Berencana Melepas Marc Marquez, Siapakah Penggantinya?

Dalam keterangannya, Bima Arya menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam mencegah penyebaran DBD. “Jadi saya juga titip RT/RW, para kader, ya para kader yang paling sering, paling pinter mengingatkan warga untuk minimal seminggu sekali bergerak terus. Kemudian kedua, Puskesmas juga untuk tidak terlambat mendiagnosa, ya supaya dirujuk langsung (ke rumah sakit), jadi ngga boleh nunggu lama,” ucap Bima.

Kesimpulan

Bima Arya, Wali Kota Bogor, mengungkapkan bahwa sejak awal tahun 2024, terdapat 845 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bogor dengan 4 orang meninggal dunia. Dalam upaya memerangi penyebaran penyakit tersebut, Bima Arya menekankan pentingnya peran seluruh masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk, serta mendesak Puskesmas untuk cepat mendiagnosa dan merujuk pasien dengan gejala DBD ke rumah sakit.