Bos BTN Pujian Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Saran Cerdas

indotim.net (Rabu, 06 Maret 2024) – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nixon LP Napitupulu, memberikan tanggapan terhadap program 3 juta rumah dari pasangan calon Presiden & Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Angka tersebut mencengangkan dan jauh lebih besar dibandingkan program 1 juta rumah yang diusung oleh Presiden Joko Widodo.

Oleh karena itu, menurut Nixon, diperlukan penyesuaian di masa mendatang untuk mendorong penyaluran rumah subsidi yang lebih efektif.

“Minggu lalu kami sedang dalam proses diskusi dengan pemerintah mengenai skema baru subsidi kredit rumah ke depan,” ungkap Nixon saat Konferensi Pers RUPST Tahun Buku 2023 di Menara BTN, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024).

“Ini yang sedang kami bahas karena teman-teman sudah membaca aspirasi, visi misi dari pemerintahan baru, bersama Pak Prabowo dan Pak Gibran. Jika kita perhatikan visi misinya, terdapat target untuk membangun 3 juta rumah,” ungkapnya.

Nixon menyoroti pentingnya restrukturisasi skema pembiayaan guna mencapai target 3 juta rumah. Dia menyampaikan usulan beberapa pola skema pembiayaan yang perlu dipertimbangkan.

Bos BTN memberikan saran terkait program 3 juta rumah yang diusung oleh Prabowo-Gibran. Ia menyarankan adanya pola yang berbeda dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Dalam hal ini, ada pilihan untuk menggunakan dana abadi atau langsung dialihkan ke Tapera. “Kita kasih beberapa pilihan dan itu diskusinya akan dijalani lagi tapi yang pasti kalau pemerintah pakai pola subsidi yang sekarang dengan menyediakan likuiditas, menurut kami nggak akan bisa dapat triple dari budget yang ada,” jelasnya.

Sebagai tambahan, disarankan untuk mengurangi periode pemberian subsidi. Misalnya, biasanya subsidi diberikan selama 20 tahun cicilan KPR penuh, namun diusulkan agar subsidi hanya diberikan selama 10 tahun ke depan.

READ  Militer Israel Rencanakan Evakuasi Aman dari Gaza

“Dari data yang kami miliki, banyak pelunasan 9-10 tahun, yang menunjukkan kemampuan. Orang-orang yang sudah melakukan upgrade tidak perlu terus-menerus diberikan subsidi, setelah itu mereka secara bertahap menuju tingkat komersial,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Bos BTN memberikan saran terkait subsidi program 3 juta rumah Prabowo-Gibran. “Itu diusulkan untuk subsidi bisa dipakai orang-orang tadi, kalau subsidi 20 tahun, 10 tahun dipotong bisa jadi double penerima. Ada azas yang pendapatan dan didapatkan. Ini cara-cara yang kami usulkan supaya sejahteranya bareng, nggak satu orang 20 tahun,” imbuhnya.

Namun demikian, pola-pola tersebut masih berupa usulan yang perlu dibahas lebih lanjut,

Menanggapi program pembangunan 3 juta rumah yang diusung oleh Prabowo-Gibran, Bos BTN memberikan responsnya dengan memberikan saran. “(Harapannya) Sebelum itu (pergantian pemerintahan Agustus). Kita harap proses diputus, APBN memang new model karena nunggu APBN berbulan-bulan lagi,” pungkasnya.

Kesimpulan

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nixon LP Napitupulu, memberikan tanggapannya terhadap program 3 juta rumah dari pasangan calon Presiden & Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menyoroti pentingnya restrukturisasi skema pembiayaan untuk mencapainya. Nixon menyarankan adanya pola yang berbeda dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) serta pengurangan periode pemberian subsidi sebagai langkah efektif dalam penyaluran program tersebut.