Cerita Lucu Sri Mulyani Hindari Keturunan Daendels

indotim.net (Jumat, 08 Maret 2024) – Menteri Keuangan Sri Mulyani membagikan cerita lucu saat mengungkapkan kekhawatirannya terkait banyaknya aset negara yang belum memiliki sertifikat. Pengakuan ini disampaikannya dalam acara rapat kerja nasional (Rakernas) Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Dia mengungkapkan bahwa bahkan Istana Negara sempat tidak memiliki sertifikat resmi. Sri Mulyani, Bendahara Negara, juga sempat bercanda bahwa dia takut jika keturunan Daendels, mantan Gubernur Hindia Belanda, tiba-tiba muncul dan mengklaim bahwa Istana Negara adalah milik leluhurnya.

“Bayangkan negara kita memiliki tanah namun masih ada yang belum bersertifikat. Dahulu saya bercanda, karena Istana Negara juga belum bersertifikat, saya khawatir jika keturunan Daendels tiba dan mengklaim bahwa istana itu milik mereka,” kata Sri Mulyani saat berbicara dalam acara Rakernas Kementerian ATR/BPN di Jakarta, seperti dilansir pada Jumat (8/3/2024).

Lebih jauh lagi, saat ini baru terdapat 90.618 bidang tanah yang telah disertifikasi, mencapai realisasi sebesar 69,7%. Sri Mulyani menyatakan masih ada sebanyak 54.445 tanah yang perlu disertifikasi.

Menanggapi hal ini, Sri Mulyani menegaskan, “Saya takut kalau-kalau suatu hari tiba-tiba datang ke sini keturunan Daendels itu, sambil memberikan andil dalam bekerja bersama untuk menyusun APBN 2045.”

Dia pun meminta Kementerian ATR/BPN untuk mempercepat proses sertifikasi bidang tanah. Pasalnya, jumlah bidang tanah tersebut merupakan bagian vital dari aset negara yang harus segera diamanatkan.

“Sisanya tahun ini, kami berharap agar bisa mempercepat proses sertifikasi tanah milik negara. Targetnya cukup besar, yaitu 54.445 bidang tanah. Apakah bisa tercapai?” ujar Sri Mulyani sambil tersenyum.

Kesimpulan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti masalah sertifikasi aset negara dalam acara Rakernas Kementerian ATR/BPN, dengan menghadirkan sentuhan humor tentang keturunan Daendels yang bisa mengklaim Istana Negara. Dengan realisasi sertifikasi tanah baru mencapai 69,7%, Sri Mulyani mendorong percepatan proses sertifikasi dari 54.445 bidang tanah yang masih perlu dilakukan sebagai bagian vital dalam mengamankan aset negara.

READ  Prabowo: Siapa yang Mau Membuat Saya dan Prajurit Saling Bertikai?