indotim.net (Rabu, 06 Maret 2024) – Nilai tukar dolar AS pagi ini mengalami penurunan. Mata uang dari Amerika Serikat melemah terhadap rupiah yang pagi ini menunjukkan kekuatan terhadap hampir semua mata uang di seluruh dunia.
Berdasarkan data RTI yang dilansir pada Rabu (6/3/2024), Dolar AS pada pagi hari ini mengalami penurunan sebesar 46 poin atau 0,29% menjadi Rp 15.719. Mata uang Dolar AS mencapai level tertinggi di Rp 15.765 dan terendah di Rp 15.709.
Secara bulanan, dolar AS masih menunjukkan pelemahan sebesar 0,57%. Namun, jika dilihat dari awal tahun, dolar AS ternyata masih menguat sebesar 2,1%.
Dolar AS pagi ini mengalami perubahan arah yang cukup signifikan. Mata uang ini terpantau melemah terhadap dolar Australia, dolar Selandia Baru, dolar Kanada, dolar Hong Kong, yen Jepang, dan dolar Singapura.
Sementara itu, dolar AS justru menguat terhadap euro, pound sterling, franc Swiss, yuan China, won Korea, dan dolar Taiwan. Fluktuasi ini menyebabkan pergerakan yang cenderung tidak stabil dalam pasar valuta asing.
Sementara itu, rupiah terus menunjukkan keperkasaannya. Mata uang Garuda ini mampu menguat terhadap hampir semua mata uang di seluruh dunia.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini kembali membuka perdagangan dalam zona hijau. IHSG menguat 11 poin (0,16%) menuju level 7.257.
IHSG mencatat kenaikan ke level tertinggi pada 7.268 dan turun ke titik terendahnya di 7.253. Pergerakan tersebut disertai dengan 158 saham yang menguat, 157 saham turun, dan 214 saham stagnan.
Kesimpulan
Meskipun dolar AS mengalami penurunan nilai tukar terhadap rupiah dan mata uang lainnya, rupiah tetap menunjukkan keperkasaan dalam perdagangan. Selain itu, IHSG juga berada dalam zona hijau dengan kenaikan 11 poin menuju level 7.257, menunjukkan stabilitas pasar saham di Indonesia.