indotim.net (Senin, 26 Februari 2024) – Ajang balap motor Kanjuruhan 2+ Street Race mengalami metamorfosis menjadi event yang lebih serius melalui kehadiran ‘Road Race – Matapanah Cup Race feat Kanjuruhan 2+ Street Race 2024’. Kemajuan pesat Kanjuruhan 2+ Street Race tidak lepas dari konsep awal untuk melibatkan komunitas penggemar balap di Kabupaten Malang.
“Harapannya adalah untuk memberikan tempat bagi ekosistem komunitas penggemar balap anak muda Kabupaten Malang, guna menciptakan lingkungan yang lebih aman,” ungkap AKBP Putu Kholis Aryana dalam keterangan yang ia berikan pada Senin (26/2/2024).
Gagasan tersebut timbul setelah Polres Malang menerima keluhan dari warga melalui program Jumat Curhat. Terdapat dua permasalahan utama yang seringkali menjadi keluhan warga, yaitu ajang balap ilegal dan penggunaan knalpot brong yang mengganggu ketenteraman lingkungan sekitar.
Terhadap hal tersebut, Polres Malang telah mengubah pendekatan yang biasa digunakan dalam penanganan kasus. Kini, pola penanganan difokuskan pada upaya mengubah perilaku masyarakat dari aktivitas yang mengganggu ketertiban umum dan perilaku menyimpang.
Modifikasi penanganan itu juga didasarkan pada landasan teoretis dan pengalaman empiris sehingga kemudian menghasilkan skema penanganan yaitu penyelidikan anatomi skema balap liar, intervensi terbuka dan surat pernyataan, pasang speed bumb dan CCTV, merangkul komunitas balap liar, serta rakor internal dan rakor lintas sektoral.
Dengan pendekatan yang telah disusun, Polres Malang kemudian menyelenggarakan Kanjuruhan 2+ Street Race dengan moto ‘Balapan dengan Etika, Tanpa Narkoba, Tanpa Alkohol, Tanpa Merugikan’. Event ini berlangsung dalam 10 episode setiap Jumat malam mulai dari Desember 2023 hingga Februari 2024. Adapun tujuan dari penyelenggaraan acara tersebut adalah:
2+ (To Positive/menuju positif) juga berarti sustainable and safety, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda.
Acara ini menjadi wadah bagi komunitas balap, para penggemar kecepatan, pencinta adu nyali, penggemar modifikasi motor, serta pecinta adrenalin untuk berkumpul.
Penyelenggaraan balapan di lokasi tertentu membantu memastikan keamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan sekitar.
Stadion Kanjuruhan dipilih sebagai tempat kegiatan agar memenuhi standar keselamatan dan mengurangi ketakutan yang telah melekat pada Tragedi Kanjuruhan.
Komunitas terlibat aktif dalam membentuk ‘Tim Speed Hunter’ yang bertugas mencegah praktik balap liar di wilayah ini.
Event ini juga mampu menghidupkan kembali perekonomian di area Stadion Kanjuruhan dan sekitarnya yang sebelumnya terdampak oleh proses renovasi.
Saat ini, event balap motor Kanjuruhan 2+ Street Race tengah mengalami pertumbuhan pesat yang luar biasa. Sebuah bukti nyata dari kemajuan ini adalah terselenggaranya acara ‘Road Race – Matapanah Cup Race feat Kanjuruhan 2+ Street Race 2024’.
AKBP Putu menyatakan bahwa komunitas penggemar balap motor mendukung acara ini sebagai upaya untuk memberantas praktik balap liar. Dia berharap bahwa keberlangsungan acara tersebut dapat meningkatkan kondisi keamanan di Malang.
“Setelah suksesnya event Kanjuruhan 2+ Street Race selama 10 episode, komunitas balap memiliki gagasan untuk mengadakan event yang lebih merangkul pecinta balap sejak usia dini di Kabupaten Malang. Kolaborasi antara komunitas balap dan berbagai pihak terkait dalam upaya pencegahan balap liar telah memberikan komitmen yang kuat, sehingga kami turut mendukung gelaran road race terbaru. Event ini menjadi pelengkap dari seri Kanjuruhan 2+ Street Race yang telah berlangsung sukses selama 10 episode,” tambah AKBP Putu.
Kesimpulan
Event Kanjuruhan 2+ Street Race telah berhasil menjalin kerjasama dengan komunitas penggemar balap motor dan berhasil mengubah citra ajang balap ilegal menjadi event yang lebih serius dan beretika. Melalui upaya merangkul komunitas balap, Polres Malang telah menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mengurangi praktik balap liar. Dengan adanya acara ‘Road Race – Matapanah Cup Race feat Kanjuruhan 2+ Street Race 2024’, diharapkan bisa semakin meningkatkan keselamatan dan keamanan di Kabupaten Malang.