indotim.net (Sabtu, 13 Januari 2024) – Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian bekerja sama dengan Koordinator Gusdurian Wilayah Jawa Barat, DKI, dan Banten menyelenggarakan seminar Indonesia Rumah Bersama. Seminar ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar melaksanakan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat.
“Sebentar lagi kita akan menghadapi Pemilu. Tentu saja, selain menggunakan hak pilih kita, kita juga harus berperan dalam mengawal dan memastikan agar Pemilu ini berjalan dengan jujur, adil, dan bermartabat,” ucap Azhari, Koordinator Gusdurian Wilayah Jawa Barat, DKI, dan Banten. Ucapan tersebut disampaikan dalam acara seminar yang dilaksanakan di Jalan Juanda Nomor 37, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Sabtu (13/1/2024).
Azhari mengungkapkan beberapa hari terakhir telah terjadi gerakan yang mengindikasikan adanya ketidakjujuran dan kekurangan martabat dalam pemilu.
“Karena kita yang mungkin beberapa hari terakhir ini sudah menyaksikan bagaimana gerakan-gerakan pemilu yang ada mungkin indikasi-indikasi tidak jujur, tidak adil dan tidak bermartabat ya,” ungkap narasumber dalam seminar Gusdurian yang bertajuk Indonesia Rumah Bersama.
Azhari menyatakan bahwa proses demokrasi ini akan menjadi penentu arah Indonesia selama 5 tahun ke depan. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat sangat penting dalam proses ini.
“Kita mungkin melihat ini hanya sebagai proses politik dan statistik kepemimpinan, tetapi tradisi kepemimpinan ini akan membawa kita minimal 5 tahun ke depan. Kita tentu tidak ingin 5 tahun ke depan ini mendapatkan kepemimpinan yang jauh dari harapan dan yang terbaik,” tutupnya.
Acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh, antara lain Putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, Anita Wahid, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Mustafa A. Said, Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Demokrasi, Julius Ibrani, serta Koordinator Gardu.net, Jay Akhmad.
Kesimpulan
Gusdurian Gelar Seminar Indonesia Rumah Bersama bertujuan untuk mengajak masyarakat agar melaksanakan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat. Dalam seminar tersebut, beberapa narasumber mengungkapkan indikasi ketidakjujuran dan kekurangan martabat dalam pemilu. Dalam konteks demokrasi, partisipasi masyarakat sangat penting karena proses pemilu akan menentukan arah Indonesia selama 5 tahun ke depan. Acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, yang memperkuat urgensi pemilu yang jujur dan adil. Semoga seminar ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terlibat dan menjaga integritas dalam pemilu demi masa depan yang lebih baik.