indotim.net (Jumat, 01 Maret 2024) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan groundbreaking untuk pembangunan Gedung BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi memberikan apresiasi atas keberhasilan BPJS yang kini memiliki 267 juta peserta, mencakup 95,7% dari total penduduk Indonesia.
Awalnya, Jokowi menceritakan tentang masa sekitar tahun 2015 atau 2016 ketika ia sering mengadakan rapat bersama direktur BPJS Kesehatan untuk membahas masalah defisit. Pada rentang waktu awal tahun 2015 hingga 2017, BPJS juga kerap menerima keluhan dan komplain dari masyarakat. Namun, menurut Jokowi, perjalanan BPJS Kesehatan telah melampaui tahap tersebut. Saat ini, layanan BPJS Kesehatan semakin membaik dari hari ke hari.
Pada saat diwawancara terkait keberhasilan BPJS Kesehatan, Presiden Joko Widodo menegaskan, “Kedua, Saya juga sangat apresiasi, menghargai, bahwa peserta sudah mencapai 267 juta orang, yang setara dengan 95,7 persen dari total penduduk kita,” ungkap Jokowi saat acara groundbreaking gedung BPJS di Kawasan IKN pada hari Jumat (1/3/2024).
Jokowi menceritakan bahwa pada suatu waktu ia ditanya mengenai keberhasilan BPJS pada tahun 2015 oleh Obama. Saat itu, Obama membandingkan program BPJS dengan Obama Care.
“Saya tadi cerita Pak Dirut, pernah dulu 2-3 kali Presiden Obama (sewaktu masih menjabat Presiden AS) menanyakan pada saya. Tapi itu tahun-tahun 2015 saat itu, jadi saya belum bisa cerita sebangga ini. Beliau bertanya pada saya kenapa BPJS, jaminan kesehatan di Indonesia bisa berjalan dengan baik? Sedangkan Obama Care di Amerika kok nggak?” ucap Jokowi.
Jokowi mengungkapkan bahwa pada awalnya ia belum mengetahui secara pasti penyebabnya, mengingat BPJS saat itu masih sering menghadapi berbagai masalah. Namun, setelah melihat kondisinya saat ini, baru lah ia menyadari apa yang membuat BPJS berhasil sementara Obama Care tidak.
“Saya belum bisa membandingkan, tapi setelah sekian tahun saya ke lapangan, saya bisa melihat bahwa memang berbeda. Di sini menurut saya pertama ada rujukan puskesmas. Di Amerika nggak ada puskesmas. Langsung ke RS sehingga beban semua langsung ke RS, di sini masih ditahan di puskesmas. Baru kalau udah berat masuk ke rumah sakit,” katanya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan tentang faktor kunci keberhasilan BPJS Kesehatan saat ditanya oleh Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Salah satu poin yang diungkapkan oleh Jokowi adalah terkait dengan struktur demografi Indonesia.
“Kedua mengenai aging populasinya, di kita ini masih banyak karena ada bonus demografi usia produktif ini yang terbanyak sehingga beban dari BPJS itu menjadi lebih ringan dibandingkan di Amerika. Saya banding-bandingin oh ini, dia tidak bisa berjalan, kita bisa berjalan dengan baik karena dukungan-dukungan yang tadi saya sampaikan,” imbuhnya.
Masih dalam obrolan dengan Obama, Jokowi merasa senang ketika ditanya mengenai kunci keberhasilan BPJS Kesehatan. Jokowi menceritakan bagaimana langkah-langkah strategis yang telah diambil untuk memastikan keberlangsungan program ini.
Tentu saja, diskusi yang mendalam itu memberikan inspirasi bagi Jokowi untuk terus meningkatkan sistem kesehatan di Indonesia. Langkah konkret seperti pembangunan Gedung BPJS Kesehatan di IKN merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung akses kesehatan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi pembangunan gedung kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara ini. Kemarin kami meresmikan cluster industri keuangan, sekarang giliran BPJS Kesehatan masuk dengan 5 rumah sakit sedang dalam proses pembangunan. Ini akan melengkapi layanan kesehatan di IKN untuk masyarakat di sini dan tentu saja di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Kesimpulan
Presiden Jokowi membagikan pengalaman saat dimintai pendapat oleh Obama tentang keberhasilan BPJS Kesehatan. Dalam diskusi dengan Obama, Jokowi mengungkapkan bahwa faktor kunci keberhasilan BPJS antara lain adalah rujukan puskesmas yang menahan beban ke rumah sakit, struktur demografi Indonesia yang lebih ringan dibandingkan Amerika, dan langkah-langkah strategis yang diambil untuk memastikan keberlangsungan program tersebut. Pembangunan Gedung BPJS Kesehatan di IKN menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses kesehatan masyarakat.