indotim.net (Kamis, 29 Februari 2024) – Kunjungan Kapolsek Metro Menteng Kompol Bayu Marfiando ke SMA Yapermas Menteng, Jakarta Pusat, menjadi momen penting. Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan pembinaan dan penyuluhan yang bertujuan untuk mencegah perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.
Personel Polsektro Menteng memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada ratusan siswa yang hadir, kegiatan ini terkait pencegahan dan stop perundungan di sekolah yang marak terjadi,” ujar Bayu dalam keterangannya, Kamis (29/2/2024).
Aksi tawuran di kalangan pelajar menjadi perhatian utama Bayu. Dalam pandangannya, aksi tawuran memiliki dampak yang sangat serius dari segi hukum.
Sebagai upaya pencegahan bullying, Kapolsek Menteng memberikan pembinaan di SMA Yapermas. Selain itu, siswa juga diminta untuk menjauhi narkoba dengan diberikan pengetahuan tentang jenis-jenis narkoba beserta efek, akibat, dan sanksi hukum yang ditimbulkan bagi pengguna narkoba.
Setelah memberikan pembinaan mengenai tindak kekerasan fisik, Kapolsek Menteng, Bayu, juga memberikan imbauan terkait cyber bullying kepada para siswa SMA Yapermas. Hal ini menegaskan pentingnya adanya pengawasan yang ketat dari orang tua dan pihak sekolah terhadap pergaulan serta perilaku sehari-hari para pelajar.
“Ketidakstabilan emosi pada pelajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti ketidakharmonisan dalam rumah tangga. Konflik di lingkungan rumah tangga bisa membuat anak merasa tidak aman dan mendorongnya untuk melakukan agresi,” ungkap Bayu.
Dalam kunjungan tersebut, turut serta hadir Kanit Binmas Polsek Metro Menteng AKP Irawan Junaedi, Kasubnit Bintibmas Polsek Metro Menteng AKP Kamdani, Kanit Provos Polsek Metro Menteng AKP H Kardiyana, dan lainnya.
Kesimpulan
Kunjungan Kapolsek Metro Menteng Kompol Bayu Marfiando ke SMA Yapermas Menteng menjadi momen penting dalam upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah. Dengan memberikan pembinaan, penyuluhan, serta imbauan terkait tawuran, narkoba, dan cyber bullying, beliau menggarisbawahi pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam mengawasi perilaku para pelajar. Dalam konteks ini, kesadaran akan faktor-faktor yang dapat memengaruhi stabilitas emosi pelajar, seperti ketidakharmonisan dalam rumah tangga, juga ditekankan untuk mencegah tindakan agresif. Keberadaan petugas kepolisian seperti Kanit Binmas, Kasubnit Bintibmas, dan Kanit Provos dari Polsek Metro Menteng turut mendukung upaya pencegahan di lingkungan sekolah.