Kisah Kontroversial Sekdes di Banggai yang Dicopot dari Jabatannya

indotim.net (Rabu, 28 Februari 2024) – Kisah kontroversial terjadi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang melibatkan Sekretaris Desa (Sekdes) Solan Baru bernama Yeris Asen. Niat mengambil tindakan drastis, Yeris dengan nekat menyegel kantor desa tempatnya bekerja setelah mengetahui dirinya dicopot dari jabatannya.

Terjadi penyegelan kantor desa oleh Sekdes bersama lima warga lainnya,” ungkap Kapolsek Kintom AKP Laata kepada media pada Rabu (28/2/2024).

Penyegelan tersebut terjadi pada pagi Selasa (27/2). Polisi segera merespons setelah menerima laporan dan langsung menuju lokasi kejadian.

“Rombongan Forkopimcam tiba pukul 09.30 Wita dan melakukan pertemuan untuk membahas permasalahan tersebut,” ujar Laata.

Polisi kemudian bertemu dengan Yeris di lokasi. Yeris mengaku kecewa usai dicopot dari jabatan sebagai sekretaris desa.

“Sekdes Solan Baru Yeris Asan mengungkapkan semua kekecewaannya terkait keputusan penghentian dirinya sebagai aparat desa,” paparnya dengan nada kesal.

Pencopotan Yeris dari jabatan sekretaris desa tidak dilakukan tanpa alasan. Ia dicopot setelah terbukti melakukan pelanggaran dengan mencetak ulang cap kepala desa. Selain itu, Yeris juga telah menerima surat peringatan sebanyak tiga kali sebelumnya.

Sekdes di Banggai, Sulawesi Tengah memutuskan untuk menyegel kantor desa setelah dicopot dari jabatannya secara tiba-tiba.

“Keputusan saya untuk menyegel kantor desa karena merasa tidak terima dengan pemecatan saya,” ungkap Sekdes yang enggan disebutkan namanya.

Ia menambahkan, “Saya telah mengabdi selama bertahun-tahun dengan sepenuh hati, namun dipecat tanpa alasan jelas.”

Kesimpulan

Meskipun kontroversial, kasus yang melibatkan Sekdes di Banggai, Sulawesi Tengah, menunjukkan pentingnya menjalankan tugas sebagai aparat desa dengan penuh tanggung jawab. Pencopotan Yeris Asen sebagai Sekdes Solan Baru atas pelanggaran yang dilakukannya, seperti mencetak ulang cap kepala desa, menjadi pembelajaran bagi para pejabat desa lainnya. Tindakan nekat Yeris dengan menyegel kantor desa setelah dicopot dari jabatannya menegaskan pentingnya menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.

READ  Perusak Gedung DPRD Jayawijaya dan Aniaya Komisioner KPU