Korban Tewas Serangan Israel di Suriah Meningkat Jadi 13 Orang

indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Korban tewas akibat serangan di Damaskus, Suriah yang menargetkan kepala mata-mata Garda Revolusi Iran di Suriah kini bertambah menjadi 13 orang. Israel disebut-sebut sebagai dalang di balik serangan tersebut.

“Jumlah korban tewas meningkat menjadi 13 orang,” kata kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengenai serangan yang terjadi pada hari Sabtu lalu. Kelompok pemantau tersebut merevisi jumlah korban tewas yang sebelumnya dilaporkan.

Dilansir dari kantor berita AFP pada Senin (22/1/2024), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah mengonfirmasi bahwa mereka telah kehilangan lima anggotanya dalam serangan yang mereka tuduhkan dilakukan oleh Israel, musuh bebuyutan mereka di wilayah.

Berdasarkan laporan dari Observatorium Suriah, terdapat 13 orang yang tewas akibat serangan Israel di Suriah. Diantara korban tersebut terdiri dari “lima warga Iran, termasuk tiga pemimpin IRGC, empat warga Suriah yang bekerja dengan Iran, satu warga sipil Suriah, dua warga Lebanon, dan satu warga negara Irak”.

Kantor berita Iran, Mehr, mengutip sumber informasi yang tidak disebutkan namanya, mengatakan “kepala intel Garda Revolusi Suriah” dan wakilnya termasuk di antara mereka yang “menjadi syahid dalam serangan Israel ke Suriah”.

Observatorium Suriah melaporkan bahwa serangan Israel telah menewaskan 13 orang. Serangan tersebut menargetkan bangunan yang merupakan milik Pasukan Garda Revolusi Islam (IRGC) dan wilayah tersebut dikenal sebagai zona keamanan tinggi yang menjadi tempat tinggal para pemimpin IRGC dan faksi Palestina yang pro-Iran. Observatorium Suriah sendiri adalah sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris dan memiliki jaringan sumber yang luas di Suriah.

Serangan yang terjadi pada hari Sabtu tersebut telah mengakibatkan terbunuhnya 13 orang di Suriah. Kejadian ini merupakan serangan kedua yang ditargetkan dalam kurun waktu kurang dari sebulan.

READ  Israel Teguh Lanjut Perang di Gaza Meski Ada Gugatan Genosida

Pada bulan Desember 2023 yang lalu, terjadi serangan udara di Suriah yang diduga dilakukan oleh Israel dan menewaskan seorang jenderal senior Iran.

Razi Moussavi adalah komandan Pasukan Quds paling senior yang tewas di luar Iran sejak serangan drone Amerika Serikat pada Januari 2020 di Baghdad, Irak. Serangan tersebut juga menewaskan komandan IRGC Qasem Soleimani.

Kesimpulan

Korban tewas akibat serangan Israel di Suriah meningkat menjadi 13 orang. Serangan ini menargetkan kepala mata-mata Garda Revolusi Iran dan dipercayai sebagai aksi balas dendam Israel. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia merevisi jumlah korban tewas setelah serangan itu. Laporan dari Observatorium Suriah juga mengungkapkan bahwa korban termasuk warga Iran, Suriah, Lebanon, dan Irak. Ini merupakan serangan kedua dalam sebulan, mengingat ada serangan udara serupa pada Desember 2023 yang menewaskan jenderal senior Iran. Serangan ini terjadi di wilayah yang menjadi tempat tinggal para pemimpin IRGC dan faksi Palestina pro-Iran.