{Mengungkap Keberagaman Makna Demokrasi: Penjelasan Mendalam}

indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Istilah demokrasi mungkin tak asing terdengar, namun apakah Anda sudah mengetahui makna dari kata ini? Demokrasi merupaka konsep yang membentuk landasan sistem pemerintahan di berbagai negara.

Demokrasi memiliki beragam arti sesuai dengan sudut pandang individu yang menginterpretasikannya. Di Indonesia, terdapat empat jenis demokrasi yang diterapkan. Mari kita simak penjelasan mengenai makna demokrasi dari segi bahasa, istilah, dan pandangan para ahli.

Mengapa Istilah Demokrasi Maknanya Beranekaragam?

Pemahaman tentang konsep demokrasi sangat dipengaruhi oleh aspek sosiologis, budaya, dan nilai yang dianut suatu masyarakat. Menurut penelitian yang dikutip dari jurnal “Ontologi Demokrasi” yang ditulis oleh Zulfirman, masyarakat cenderung menafsirkan konsep demokrasi sesuai dengan karakter, kepribadian, budaya, keyakinan, dan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat itu sendiri.

Menurut buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI oleh Cucu Fatimah (2019), setiap negara mempunyai sudut pandang sendiri dalam memaknai demokrasi. Hal tersebut sesuai dengan nilai luhur, sejarah, dan faktor sosial budaya masing-masing bangsa.

Pengertian Demokrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana seluruh rakyat terlibat dalam pengambilan keputusan melalui perwakilan mereka yang dikenal dengan pemerintahan rakyat. Mengutip informasi dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), demokrasi juga merupakan konsep yang menekankan kesetaraan hak dan kewajiban, serta perlakuan yang adil bagi semua warga negara.

Mengutip buku Demokrasi: Bahan Ajar, Dwi Sulisworo dkk, secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang merujuk pada penduduk atau rakyat dan cretein atau cratos yang merujuk pada kekuasaan atau kedaulatan. Dalam bahasa Yunani tersebut, demos-cretein atau demos-cratos menggambarkan situasi sebuah negara di mana pemerintahan berada di bawah kendali rakyat, keputusan dibuat secara kolektif oleh rakyat, serta pemerintah dijalankan oleh serta oleh rakyat.

READ  Hasil Survei ISC: Prabowo-Gibran Unggul dengan 52%, Anies-Imin 21,7%, Ganjar-Mahfud 18,1%

Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli

Para ahli memberikan pemaparan mengenai makna demokrasi berdasarkan sudut pandang masing-masing. Menurut buku Demokrasi dan Hak Asasi Manusia oleh Dr Suralin, Spd, MSi dan Dr Fatmawati, MSi dan laman UMSU.

  1. Sinley Hook: Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan dipegang oleh rakyat, serta dijalankan oleh mereka baik secara langsung atau melalui kesepakatan.
  2. Abraham Lincoln: Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Artinya, rakyat dengan serta merta memiliki kebebasan untuk melakukan semua aktivitas kehidupan, termasuk aktivitas politik tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
  3. Aristoteles: Demokrasi adalah hidup suatu kebebasan pada suatu negara. Kebebasan begitu penting bagi setiap warga negara agar dapat saling berbagi kekuasaan di dalamnya.
  4. Josefh A. Schmeter: Demokrasi adalah proses politik di mana para warga negara memilih pemimpin melalui pemilihan umum. Para pemimpin tersebut mengambil keputusan atas nama warga negara.
  5. Winston Churchill: Demokrasi diartikan sebagai sistem terburuk, kecuali semua yang pernah dicoba. Hal ini berarti, meski demokrasi mungkin memiliki kelemahan, tapi tidak ada sistem lainnya yang lebih baik dari demokrasi.
  6. Mohammad Hatta: Demokrasi adalah sebuah pergeseran dan penggantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.

Jenis-jenis Demokrasi

Sejak tahun 1945 hingga sekarang, Indonesia telah menerapkan empat demokrasi. Mulai dari demokrasi liberal, terpimpin, pancasila, dan reformasi.

1. Demokrasi Liberal (1945-1959)

Menurut Matroji (2002:67), demokrasi liberal adalah sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat untuk mengelola pemerintahan. Dalam e-Modul Sejarah Indonesia Kelas XII Kemdikbud, disebutkan bahwa demokrasi parlementer atau liberal ini memberikan kewenangan lebih besar kepada lembaga legislatif daripada eksekutif.

2. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Mengutip informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), demokrasi terpimpin merupakan bentuk sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia pada rentang waktu 1959 – 1965. Dalam demokrasi ini, seluruh kekuasaan berada di tangan Presiden Sukarno. Model demokrasi ini memberikan Presiden Sukarno wewenang yang sangat besar dan kuat dalam pemerintahan.

READ  3 Properti Mewah dan 14 Ruko Eksklusif Dikepung KPK di Makassar

Pemberlakuan demokrasi ini menandai berakhirnya era Demokrasi Liberal, suatu sistem yang memungkinkan berseminya partai-partai politik dengan ideologi beragam dan saling berkompetisi secara terbuka. Tujuannya adalah untuk mendapat kekuasaan.

Munculnya beragam makna dalam istilah demokrasi ini tidak lepas dari interpretasi yang berbeda-beda oleh masing-masing pihak yang terlibat. Setiap kelompok bisa memiliki sudut pandang yang unik terkait dengan konsep demokrasi.

3. Demokrasi Pancasila (1966-1998)

Demokrasi Pancasila adalah konsep demokrasi yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Menurut laman universitas X, demokrasi ini mencerminkan sistem politik yang diterapkan di Indonesia, di mana prinsip-prinsip dan nilai-nilai Pancasila menjadi landasan utama dalam pelaksanaan demokrasi.

4. Demokrasi Reformasi (1998-sekarang)

Pada era ini, demokrasi telah lebih terjamin dan dapat dijalankan oleh seluruh lapisan masyarakat. Perkembangan demokrasi pada zaman reformasi ditandai dengan banyaknya partai politik, kebebasan pers, pelaksanaan pemilu yang demokratis, otonomi daerah, serta pembebasan narapidana politik dan tahanan politik.

Penjelasan mengapa istilah demokrasi memiliki makna yang beragam telah disampaikan, disertai dengan definisi dan penjelasan empat sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia. Sudahkah Anda lebih memahami?