Jejak Megawati: Kemajuan Bangsa dan Demokrasi

indotim.net (Jumat, 01 Maret 2024) – Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), menyatakan bahwa hingga kini belum sempat bertemu dengan Presiden ke-5 RI dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. JK berencana untuk berdiskusi mengenai perkembangan kemajuan bangsa.

Jusuf Kalla menyatakan, “Kita selalu bertemu di hati. Belum (bertemu Mega) ya. Yang penting apa yang kita ingin capai yaitu suatu negara yang baik demokratis dapat dicapai,” setelah menghadiri acara Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Jumat (1/3/2024).

JK menyatakan bahwa ia tidak akan memperjuangkan kepentingan partai terkait adanya rencana pertemuan dengan Megawati.

Menurut Jusuf Kalla, “Sebagai Jusuf Kalla lah. Sama sekali (tidak mewakili parpol), apa urusan saya dengan parpol, nggak ada,” ujarnya dengan tegas.

Lebih lanjut, JK menyatakan bahwa dalam pertemuan dengan Megawati, mereka akan membicarakan mengenai kemajuan bangsa. Selain itu, demokrasi juga menjadi topik yang akan mereka bahas.

“Untuk kemajuan bangsa. Pokoknya untuk kemajuan bangsa, apa itu demokrasi kita di Indonesia itu aja,” kata JK.

Jusuf Kalla mengungkapkan, “Nanti lah, nanti lah itu penghitungan pemilu urusan timnas masing-masing dan partai-partai,” imbuh dia.

Lebih lanjut, JK menegaskan bahwa wacana hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024 tidak akan menjadi topik pembahasan dalam pertemuan tersebut.

“Belum, belum sampai ke situ (pembahasan hak angket),” ucap JK ketika dimintai tanggapannya.

Kesimpulan

Jusuf Kalla berencana untuk bertemu dengan Megawati Soekarnoputri guna membahas perkembangan kemajuan bangsa dan isu demokrasi. Meskipun tidak mewakili partai politik, JK menekankan pentingnya fokus pada kemajuan negara secara keseluruhan dan menegaskan bahwa pembahasan terkait hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024 tidak akan menjadi topik dalam pertemuan tersebut.

READ  Kasus Korupsi: Lebih dari 2 Tersangka Rumah Jabatan DPR