Mengatasi Overdosis Pupuk Tanaman Cabe

Mengatasi Overdosis Pupuk Tanaman Cabe

Jika anda menemukan tanaman dengan kondisi mengering kecoklatan di sekitar ujung daun (padahal semula segar), tanaman layu bila terkena sinar matahari, maka gejala-gejala tersebut akibat dari kelebihan penggunaan pupuk. Jangan khawatir, kali ini indotim.net akan berbagi cara mengatasi overdosis pupuk pada tanaman cabe. Cara ini tentunya bisa diaplikasikan untuk jenis tanaman lain juga. Dalam situasi seperti ini biasanya kita panik. Bingung bagaimana caranya mengembalikan tanaman pada kondisi semula. Pemberian pupuk sebagai penyedia nutrisi bagi tanaman dan penyemprotan pestisida sebagai kendali organisme pengganggu terkadang menjadi langkah praktis yang diambil oleh sebagian besar petani kita. Tetapi apakah anda tahu, jika pemberian nutrisi dan penyemprotan tadi tidak dilandasi ilmu maka akan mengakibatkan dampak yang cukup fatal pada tanaman?

Keracunan dan overdosis akibat pemberian pupuk tabur

Penggunaan pupuk tabur atau pupuk kimia secara berlebih sangat tidak dianjurkan. Karena hal ini akan menyebabkan dampak fatal pada tanaman sebagaimana telah disinggung pada awal artikel ini. Terdapat beberapa cara untuk mengatasi overdosis pupuk pada tanaman, di antaranya;

  1. Penyiraman

Langkah alternatif untuk mengatasi overdosis pupuk pada tanaman yang paling mudah ialah dengan melakukan penyiraman. Iya, penyiraman air biasa. Penggunaan air bertujuan untuk mengencerkan konsentrasi pupuk kimia. Pada dasarnya tanaman memerlukan air untuk diolah bersama karbondioksida dengan bantuan cahaya matahari menjadi karbohidrat dalam sebuah proses fotosintesis. Maka, proses fotosintesis pada daun, air merupakan salah satu molekul yang mutlak diperlukan untuk menghasilkan karbohidrat. Tetapi, pemberian air ini harus meperhatikan hal-hal berikut;

Jangan khawatir, kali ini indotim.net akan berbagi cara mengatasi overdosis pupuk pada tanaman cabe
Proses Fotosintesis

1. Air tidak menggenang

Prinsipnya memberi air itu cukup banyak dan sering tapi jangan sampai menggenang. Mengapa demikian? Karena jika sampai menggenang malah akan membunuh tanaman tersebut akibat pembusukan akar.

READ  Pentingnya Pertanian Organik

2. pH air netral

Penggunaan air dengan kadar pH netral (7). Usahakan pH air jangan sampai asam, karena unsur hara tidak bisa tersedia jika pH air di bawah 5,8. Unsur hara tidak akan terlarut oleh air di bawah pH 5,8. Jika dirasa kesulitan menentukan kadar pH air, maka anda bisa meniram tanaman dengan air yang bersumber dari PDAM. Mengapa air dari PDAM? Karena syarat standar air minum dari PDAM memenuhi standar. Tentunya jika air PDAM terlalu jauh dari lahan tanam, maka anda harus menggunakan alat pH meter air. Ternyata setelah pengecekan air, pH menunjukkan di bawah angka 6. Batas yang diperbolehkan untuk penyiraman adalah 5,8. Maka anda perlu menaikkan pH air tersebut. Cara untuk menaikkan pH air sangatlah mudah. Caranya anda cukup menggunakan kapur pertanian atau kapur dolomit.

kapur dolomit
kapur dolomit
Cara penggunaannya adalah campurkan air dengan kapur dolomit sebanyak 2 – 3 genggam untuk 5 – 7 liter air dan kocorkan sesering mungkin pada tanaman. Terutama sekitar perakaran tanaman.

  1. Pemberian kalsium

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kadar asam pupuk tabur dan menetralkan kondisi tanah sebagaimana mestinya, karena sifat bawaan pupuk kimia adalah asam. Caranya adalah kocorkan kalsium asam humat dengan dosis 4 sendok makan untuk setiap 20 liter air, hanya 1 kali saja.

kalsium asam humat
asam humat
Kemudian, bagian bawah aliri dengan air. Pastikan air tidak menggenang, tapi mengalir. Sekitar 1 atau 2 minggu akan ada perubahan.

  1. Penyemprotan

Kemudian untuk pemberian nutrisi tanaman bisa dengan teknik spray atau semprot. Anda bisa menggunakan morden-fol sebanyak 2 tutup, kalinet 2 tutup, ditambah mineral pelindung tanaman berupa kover wp sekitar 2 sendok makan untuk 16 liter air. Penggunaan 3 komposisi ini bisa sejak tanaman masih kecil.

READ  Hubungan Hama, Penyakit, Serangga, dan Lingkungan

Penetralan kelebihan pupuk aplikasi foliar

Cara kedua ini adalah pengendalian dengan penyemprotan air ber-pH tinggi. Air dengan pH tinggi memiliki ORP yang negatif. Kepanjangan ORP adalah Oxidation Reduction Potential, di mana fungsi ORP negatif adalah sebagai anti oksidan yang bagus. Anti oksidan ini bekerja menangkap radikal bebas. Alternatif pertama aplikasi foliar adalah dengan menyemprotkan larutan susu murni. Caranya adalah mecampur 1 liter air dengan 2 – 3 sendok susu. Semprotkan pada daun. Alternatif kedua, anda bisa menyemprotkan kalsium bubuk. Caranya anda mengencerkan kalsium bubuk hingga pH air 8. Alternatif ketiga adalah semprotkan soda kue. Caranya larutkan soda kue hingga pH menjadi 8. Dosis pemakaian adalah 2 – 3 gram per 1 liter air. Demikian kiat-kiat untuk mengatasi overdosis pupuk tanaman cabe dari indotim.net. Silakan berbagi pengalaman anda pada kolom komentar. Terima kasih.