indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Isu mengenai ketidaknyamanan di kabinet akibat persaingan politik pada Pemilu 2024 dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Namun, para Menteri dan Wakil Menteri yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas membantah pernyataan tersebut.
Pada awalnya, Hasto menduga terdapat ketidaknyamanan dalam kabinet Jokowi. Namun, Hasto tidak merinci faktor penyebab dari ketidaknyamanan ini.
“Memang terdapat beberapa ketidaknyamanan di dalam kabinet saat ini,” ujar Hasto dalam keterangannya setelah membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP di Sulawesi Utara, Kota Manado, seperti yang dikutip dalam keterangan tertulis pada Sabtu (20/1/2024).
Namun demikian, Hasto mengonfirmasi bahwa para menteri yang berasal dari kader PDI Perjuangan bekerja dengan maksimal dan memberikan yang terbaik bagi rakyat. Hasto yakin bahwa rakyat akan memilih pemimpin terbaik.
Menanggapi pernyataan Hasto, Menteri dan Wamen Jokowi menekankan bahwa setiap menteri dari PDIP harus memprioritaskan tanggung jawab terhadap negara dan rakyat, daripada sekadar fokus pada kontestasi politik. Mereka yakin bahwa rakyat akan memilih pemimpin yang terbaik.
Menkominfo Menepis Pernyataan Hasto
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, memberikan tanggapannya terkait pernyataan Hasto tentang ‘ketidaknyamanan di kabinet’. Budi Arie dengan tegas membantah pernyataan tersebut.
“Tidak benar isu itu,” kata Budi.
Budi menyatakan bahwa seluruh jajaran di kabinet masih fokus bekerja hingga saat ini. Menurutnya, masih ada masalah rakyat yang perlu ditangani oleh pemerintah.
“Kabinet dan pemerintah fokus pada pekerjaan sesuai dengan bidang masing-masing. Pemerintah fokus pada pekerjaan. Sekali lagi, fokus pada pekerjaan,” kata Menteri-Wamen tersebut.
“Banyak masalah yang sedang diatasi oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Pemerintah bekerja dengan sungguh-sungguh,” tambahnya.
Budi kemudian meminta agar semua pihak tidak mengangkat isu-isu tertentu yang dapat memperburuk situasi pemerintahan menjelang pemilu. Dia yakin bahwa pemilu dapat dilaksanakan dengan jujur, adil, dan damai.
“Jadi janganlah membuat isu yang tidak perlu. Meskipun kami menyadari ini menjelang Pemilu 2024. Tinggal beberapa hari lagi rakyat akan menentukan pilihannya. Namun, kami optimis bahwa pemilu yang jujur dan damai akan terlaksana. Rakyat sudah mampu membedakan antara politik gaduh dan bukan,” ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi juga menyentuh tentang komposisi kabinet pemerintahan yang terdiri dari utusan partai politik hingga profesional. Dia meyakini bahwa para menteri yang merupakan utusan partai politik memahami tugas mereka untuk melayani bangsa dan negara.
“Memang kabinet dan pemerintah diisi dari berbagai latar belakang. Mulai dari teknokrat, profesional, hingga utusan partai politik. Inilah keindahan persatuan nasional. Bangsa ini terlalu besar jika hanya dikelola oleh satu kelompok saja. Namun, kami yakin para menteri yang berasal dari partai politik dapat secara proporsional dan profesional membedakan tugas partai dengan tugas bangsa dan negara,” ujar Budi.
Simak informasi selengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat Video: Jokowi Tanggapi Isu Menteri Berencana Mundur dari Kabinet
Wamenaker Angkat Bicara
Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Afriansyah Noor juga ikut memberikan komentarnya terkait pernyataan tersebut. Afriansyah menyatakan bahwa kondisi di internal kabinet Presiden Jokowi sangatlah nyaman.
“Pernyataan Mas Hasto mengenai ketidaknyamanan di kabinet, menurut saya, tidak benar. Sebagai wakil menteri, saya merasa nyaman dan tidak ada masalah. Saya memahami betul bahwa Pak Jokowi tidak pernah campur tangan atau mengatur para bawahannya dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Semua tanggung jawab ada di tangan anak buah, baik itu menteri maupun wakil menteri,” ujar Afriansyah kepada wartawan pada hari Minggu (21/1/2024).
Afriansyah menilai ketidaknyamanan yang diungkapkan oleh Hasto disebabkan dukungannya terhadap pasangan calon di luar nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Dia menyarankan agar pihak yang menyebut adanya ketidaknyamanan di kabinet sebaiknya mengundurkan diri.
“Mungkin mereka merasa tidak nyaman karena mereka mendukung pasangan lain di luar pasangan 02 ya. Saya rasa jika mereka merasa tidak nyaman, tidak perlu membuat framing. Yang terbaik adalah mundur saja,” kata Afriansyah.
Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah, kemudian membandingkan rezim Jokowi dengan kepemimpinan Orde Baru di era Suharto. Namun, Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Jokowi dengan tegas menepis pernyataan Hasto tersebut. Menurut mereka, kondisi saat ini jauh lebih baik dibandingkan selama kepemimpinan Suharto.
“Karena kondisi Jokowi saat ini tidak seperti pada tahun 98, banyak menteri yang mundur karena tekanan politik yang sangat tinggi pada masa itu, termasuk inflasi yang luar biasa dan nilai tukar mata uang yang sangat tinggi. Akibatnya, Pak Harto menghadapi kesulitan dalam memulihkan perekonomian. Namun sekarang, perekonomian kita insyaallah berada dalam kondisi yang baik,” ujar Afriansyah.
Dengan demikian, Afriansyah sekali lagi menyarankan agar pihak yang merasakan ketidaknyamanan sebaiknya mengundurkan diri.
“Jadi menurut saya kalau ada yang resah, gelisah, ya menurut saya ya mundur aja. Dan banyak kok calon pengganti yang siap membantu presiden sampai selesai masa jabatannya,” lanjut dia.