indotim.net (Kamis, 11 Januari 2024) – 10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) memiliki pandangannya tersendiri mengenai belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista), khususnya pesawat bekas. JK memandang terdapat dua aspek penting yang harus diperhatikan, yaitu usia dan jam terbang pesawat tersebut.
Awalnya, JK enggan terlibat dalam perdebatan tentang kualitas pesawat bekas yang akan dibeli. Namun, JK menganggap bahwa usia pesawat secara pasti akan mempengaruhi teknologi yang digunakan dalam alutsista tersebut.
“Saya tidak berdebat seperti itu, tapi saya juga memahami pesawat itu. Jadi, pesawat diukur berdasarkan dua hal, yaitu umur dan jam terbangnya. Umur sangat berpengaruh pada teknologi; jika umurnya 25 tahun, artinya teknologinya berusia 25 tahun. Jika lebih baru, pasti teknologinya juga baru. Selain itu, jam terbangnya juga penting karena ada aturan yang mengatur terbangnya pesawat. Semuanya harus diperhatikan,” kata JK saat ditemui di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Di samping itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga mengomentari soal harga pesawat bekas. JK mengatakan bahwa biasanya satu unit pesawat bekas yang berusia 25 tahun dijual seharga Rp 1 triliun.
JK mengatakan pemerintah telah beberapa kali membeli pesawat bekas. Ini disebabkan karena semakin tua usia pesawat, maka harganya akan semakin murah.
“Sebenarnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda, kalau ini kan harganya kira-kira 12 pesawat, rata-rata saja ya, Rp 1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun. Yang pertanyaan banyak pihak, pantas nggak harga itu? Jadi bukan soal bekasnya saja, berapa harga bekas itu? Saya kira pemerintah kan tidak satu kali ini beli barang bekas, tapi selalu murah, murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,” ujar JK.
Seperti yang diketahui, Debat ketiga Pilpres 2024 berlangsung panas dengan salah satunya membahas pertahanan. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menganggap pembelian alutsista bekas bukanlah keputusan yang tepat, terutama jika anggaran yang digunakan berasal dari utang.
“Utang-utang yang kita gunakan untuk aktivitas produktif, jangan utang itu digunakan untuk kegiatan yang non produktif. Misalnya utang dipakai untuk membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan, itu bukan sesuatu yang tepat. Justru harus sebaliknya kita kerjakan,” kata Anies dalam Debat Ketiga Capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Kesimpulan
Pandangan Jusuf Kalla (JK) terkait pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas, terutama pesawat, menyatakan bahwa usia dan jam terbang pesawat harus diperhatikan. Ia percaya bahwa usia pesawat akan mempengaruhi teknologi yang digunakan. Selain itu, JK juga mengomentari soal harga pesawat bekas yang umurnya 25 tahun, yang biasanya dijual seharga Rp 1 triliun. JK menjelaskan bahwa pemerintah telah beberapa kali membeli pesawat bekas karena harga semakin murah seiring bertambahnya usia pesawat. Namun, Anies Baswedan berpendapat bahwa pembelian alutsista bekas bukan keputusan yang tepat jika menggunakan anggaran dari utang.