Pidato AHY: Perjuangan SBY seperti Kresna demi Perubahan yang Lebih Baik

indotim.net (Sabtu, 13 Januari 2024) – Ketua Umum Partai Demokrat (Ketum PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik terbarunya. AHY membahas tentang Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang secara gigih memperjuangkan perubahan dan perbaikan.

Pidato politik tersebut disampaikan oleh AHY dalam rangka kampanyenya di Jawa Barat, pada tanggal Jumat (12/1). Dalam pidato politiknya, AHY menjelaskan bahwa hadir dalam kesempatan tersebut adalah petani, nelayan, guru honorer, pelaku dunia usaha, pelaku UMKM, buruh, ibu rumah tangga, veteran, seniman, serta dari berbagai kalangan profesi lainnya, termasuk para pelajar dan mahasiswa.

1. SBY Bak Kresna

Dalam pidato politiknya, AHY menyapa SBY yang juga hadir dalam ruangan itu. AHY menganggap SBY sebagai tokoh dalam pewayangan yakni Kresna.

“Presiden Republik Indonesia ke-6, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono juga turut hadir bersama kami. Bagi kami, Pak SBY adalah seperti Kresna dalam tokoh pewayangan; beliau adalah pengayom dan pelindung,” ujarnya.

“Kresna merupakan tokoh pemelihara perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan,” lanjut AHY.

2. Era SBY Gaji ASN-TNI/Polri Naik 9 Kali

AHY menjelaskan keberhasilan Presiden RI ke-6 SBY. Menurut AHY, selama kepemimpinan SBY dari tahun 2004 hingga 2014, tidak hanya terjadi pembangunan fisik, tetapi juga mencakup peningkatan gaji aparatur sipil negara (ASN) termasuk TNI dan Polri.

“Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara dan Bandara Sepinggan di Kalimantan Timur, Jalan Kelok Sembilan di Sumatera Barat, Jembatan Suramadu di Jawa Timur, serta Jalan Tol Bali-Mandara di Bali adalah beberapa contoh pembangunan infrastruktur di era SBY,” ujar AHY.

READ  Malam-malam, Warga Tak Sabar Berdesak-desakan di KPU Jaksel Demi Pindah TPS

“Selain infrastruktur transportasi, ruang fiskal negara saat itu, memungkinkan untuk membangun infrastruktur di bidang energi, infrastruktur pendidikan dan kesehatan, serta modernisasi besar-besaran alutsista TNI dan Polri,” ujarnya.

Menurut AHY, SBY tidak melupakan aspek kemanusiaan. Dalam pandangannya, selama 10 tahun menjabat, SBY telah meningkatkan gaji ASN dan TNI/Polri sebanyak 9 kali.

“Namun, pembangunan aspek manusia tidak ditinggalkan. Buktinya, gaji ASN, Guru, TNI, Polri, dan pensiunan naik setiap tahunnya. Selama 10 tahun, kenaikan gaji terjadi 9 kali, dengan total kenaikan 112%,” ujar AHY.

3. Tegaskan Demokrat Tetap Perjuangkan Perubahan-Perbaikan

AHY mengatakan bahwa ia sering kali menerima pertanyaan dari masyarakat saat melakukan kunjungan ke berbagai daerah. Rakyat ingin tahu apakah Partai Demokrat masih konsisten dalam memperjuangkan perubahan dan perbaikan setelah mendukung calon presiden Prabowo Subianto.

“Muncul pertanyaan dari masyarakat, apakah Demokrat masih mampu memperjuangkan agenda perubahan dan perbaikan sambil melanjutkan yang sudah baik. Tidak ada satu pun kader Demokrat yang menjadi calon presiden atau calon wakil presiden,” ujar AHY.

AHY menyatakan bahwa agenda perubahan dan perbaikan masih tetap dilakukan meski saat ini Demokrat berkoalisi dengan partai pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia juga menyinggung bahwa semua koalisi calon presiden memiliki partai pendukung pemerintah Jokowi.

“Jawabannya tetap bisa dilaksanakan, karena faktanya, hampir di semua koalisi ada unsur pemerintahan, dan unsur di luar pemerintahan, artinya posisi kita sama saja,” kata AHY.

AHY menekankan bahwa dia telah berbicara dengan Prabowo Subianto, calon presiden yang didukungnya, mengenai agenda perubahan dan perbaikan. Menurut AHY, Prabowo telah sepakat untuk menampung aspirasi dari partai Demokrat tersebut.

“Terkait dengan agenda perbaikan dan perubahan, sebelumnya Demokrat Remi mengusung Bapak Prabowo Subianto telah dilakukan dialog yang intensif di tingkat Mejelis Tinggi Partai,” ujar AHY.

READ  PPK Dilaporkan ke Bawaslu Lebak Terkait Dugaan Manipulasi Suara

“Pada prinsipnya Bapak Prabowo mewadahi pemikiran Partai Demorkat untuk melakukan agenda perubahan dan perbaikan seraya melanjutkan hal-hal yang telah baik,” lanjut AHY.

4. 5 Agenda Besar-14 Program Prioritas

AHY juga menyampaikan bahwa masyarakat menginginkan kebebasan dan ketentraman. Oleh karena itu, Partai Demokrat menyampaikan 5 agenda besar dan 14 program prioritas utama untuk mencapai perubahan.

“Itulah mengapa, Partai Demokrat telah memikirkan dan merumuskan secara seksama, agenda perubahan dan perbaikan, seraya melanjutkan yang sudah baik, agar tidak hanya menjadi janji-janji belaka,” ujar AHY.

Partai Demokrat akan memperjuangkan lima agenda besar nasional selama lima tahun ke depan, menurut AHY.

“Sebagai implementasinya, melalui perjuangan Partai Demokrat lima tahun ke depan, kami akan memperjuangkan 5 agenda besar nasional, yang hakikatnya adalah peningkatan serta perbaikan yang diperlukan,” ujar AHY.

Ada lima agenda yang diupayakan dalam pidato AHY kali ini, yaitu:

  1. Ekonomi dan kesejahteraan rakyat
  2. Kualitas SDM dan lingkungan hidup
  3. Kualitas penegakan hukum dan keadilan
  4. Kehidupan demokrasi dan kebebasan rakyat
  5. Tata kelola pemerintahan

Sementara itu, dari lima agenda tersebut, terdapat 14 program prioritas yang dijabarkan oleh Partai Demokrat. “Dari kelima agenda besar tersebut, kami jabarkan dalam 14 program prioritas Partai Demokrat,” ujar AHY.

Menurut pidato terbaru AHY, terdapat 14 program prioritas yang diungkapkan, yaitu:

  1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat, agar hidupnya makin layak.
  2. Meningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan untuk rakyat, termasuk generasi muda, dan kaum perempuan.
  3. Meningkatkan perlindungan dan bantuan kepada UMKM, melalui pelatihan, akses permodalan, dan pemasaran.
  4. Melanjutkan semua program-program Pro-Rakyat pada era Pemerintahan Presiden SBY dan Presiden Jokowi.
  5. Meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi, menuju 6 persen atau lebih.
  6. Menggalakkan dan meningkatkan investasi, serta dunia usaha, agar tercipta lapangan kerja yang lebih luas, serta penerimaan pajak yang lebih besar.
  7. Kontrol utang pemerintah dan BUMN, agar ekonomi nasional tumbuh lebih sehat.
  8. Melanjutkan pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur perdesaan.
  9. Meningkatkan pembangunan SDM Indonesia melalui pendidikan berkualitas dan terjangkau dari SD hingga Perguruan Tinggi.
  10. Meningkatkan infrastruktur dan fasilitas kesehatan, serta kualitas dan kemudahan pelayanan kesehatan, di seluruh tanah air.
  11. Menyelamatkan bumi dan lingkungan kita, yang makin terancam oleh krisis iklim.
  12. Menjamin penegakan hukum, termasuk pemberantasan korupsi, yang dilaksanakan secara adil, dan tidak tebang pilih.
  13. Meningkatkan kualitas kebebasan sipil, dan kemerdekaan pers, untuk menjaga dan merawat pilar-pilar demokrasi.
  14. Menjaga nilai-nilai kesetaraan dan keseimbangan, antar lembaga negara, sesuai prinsip “checks and balances” dalam sistem presidensial.
READ  Profil Pemilik Kerupuk Rajungan yang Jadi 'Endorser' Jokowi