indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Kakek dan nenek pasangan suami-istri (pasutri) mengalami kecelakaan akibat bendera partai politik di flyover Kuningan, Jakarta Selatan. Polisi akan bekerjasama dengan Panwaslu dan Bawaslu Jakarta Selatan terkait pemasangan bendera-bendera tersebut.
“Kami akan berkoordinasi dengan Panwas Kecamatan dan Bawaslu Kota Jakarta Selatan untuk dapat segera menertibkan bendera-bendera tersebut sehingga tidak merugikan para pengguna jalan dan menyebabkan kecelakaan,” kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero, kepada kami, Rabu (17/1/2024).
Polisi melaporkan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terkait insiden bendera partai politik (parpol) yang berpotensi membahayakan pengendara.
David, seorang petugas kepolisian, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa ada sejumlah alat peraga kampanye (APK) yang berpotensi menjadikan pengendara terancam keselamatan di jalan.
“Anggota Polsek Mampang yang berada di tempat kejadian melaporkan bahwa ada 12 bendera parpol yang tiangnya roboh dan menjadi ancaman bagi pengguna jalan,” ungkap seorang petugas polisi.
Polsek Mampang Prapatan juga telah melakukan pemeriksaan terhadap korban kecelakaan tersebut. Saat ini, kedua korban sedang menjalani perawatan di RSUD Mampang Prapatan.
“Korban adalah seorang suami dan istri,” ujar seorang narasumber.
Dalam keterangannya, Kasat Lantas Wilayah Jakarta Selatan Kompol Yunita mengatakan bahwa kasus kecelakaan yang terjadi tersebut sedang ditangani oleh Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
Viral di Media Sosial
Sebuah video viral di media sosial menampilkan pasangan suami-istri lanjut usia (pasutri) yang mengalami kecelakaan di flyover Kuningan, Jakarta Selatan. Kakek dan nenek tersebut dikabarkan terjatuh akibat bendera partai politik (parpol).
Dalam video yang tersebar, terlihat kakek dan nenek tersebut mengalami luka-luka. Untungnya, beberapa pengendara ojek online (ojol) datang membantu mereka.
Di lokasi kejadian terlihat sejumlah bendera partai politik (parpol) terpasang berjejer di sepanjang pagar pembatas flyover. Bendera-bendera dengan tiang bambu tersebut diikat pada pagar pembatas flyover.
Lalu lintas di flyover Kuningan terlihat macet akibat kecelakaan tersebut. Kakek dan nenek tersebut kemudian dievakuasi ke rumah sakit.
Kesimpulan
Polisi dan Bawaslu Jakarta Selatan akan bekerja sama untuk menertibkan pemasangan bendera partai politik di flyover Kuningan yang menjadi penyebab kecelakaan pasutri tersebut. Sebanyak 12 bendera parpol yang roboh telah ditemukan di lokasi kejadian dan menjadi ancaman bagi pengguna jalan. Kasus kecelakaan ini sedang ditangani oleh Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Video viral di media sosial menunjukkan pasutri yang luka-luka akibat bendera parpol, namun beruntung beberapa pengendara ojol datang untuk membantu mereka. Kejadian ini menimbulkan kemacetan di flyover Kuningan dan korban sedang dirawat di RSUD Mampang Prapatan.