Nusron Wahid Ajak Wujudkan Pemilu 1 Putaran: Agar Negara Lebih Hemat dan Efisien!

indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid mengajak masyarakat Grobogan, Jawa Tengah untuk menjalani tahun politik dengan santai dan guyub. Di sisi lain, dia menekankan pentingnya suara masyarakat dalam menentukan masa depan bangsa.

“Mari kita memasuki tahun politik dan pemilihan umum ini dengan keadaan yang damai. Mari kita jaga kerukunan, hindari konflik, tetap santai, dan saling bersatu,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Senin (15/1/2024).

Nusron Wahid mengajak untuk mewujudkan pemilu satu putaran guna menghemat anggaran negara sebesar Rp 27 triliun. Ungkapan tersebut disampaikannya dalam acara ‘Indonesia Maju Bersholawat’ bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaff, yang berlangsung di Lapangan Desa Ngraji, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 50.000 jemaah, termasuk kiai dan nyai (istri kiai) se-Grobogan, Jawa Tengah.

Di hadapan jemaah yang hadir, Nusron Wahid memaparkan bahwa perbedaan pilihan dalam pemilu adalah hal yang wajar. Yang lebih penting adalah bagaimana menjadikan rakyat Indonesia hidup dengan sejahtera dan makmur.

Menurut Nusron Wahid, langkah untuk mewujudkan pemilu dalam 1 putaran ini akan memberikan efisiensi keuangan bagi negara hingga mencapai Rp 27 Triliun. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

“Mau sama dengan saya pilih 02, ya Alhamdulillah. Kalau beda, ya rapopo (tidak apa-apa),” ungkap Nusron.

“Yang penting rukun, guyub, dan tetap menjaga persaudaraan. Doakan agar Indonesia bisa maju dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045 sebagai kado 100 tahun kemerdekaan Indonesia,” tambah Nusron Wahid.

Selain itu, Nusron juga menyatakan bahwa langkah pemerintah tidak akan memiliki arti apa pun tanpa bantuan dari masyarakat. Oleh karena itu, dia mengajak semua jemaah untuk menggunakan hak pilih mereka pada pemungutan suara tanggal 14 Februari mendatang.

READ  Pria Tewas di Tepi Kali Jelawe: Dugaan Terpeleset Mematikan

Nusron Wahid mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menentukan masa depan negara. Dalam suatu kesempatan, Nusron juga meminta doa dari jemaah agar pemilu dapat berjalan dengan lancar dan hanya membutuhkan satu putaran.

“Mari kita berdoa agar pemilu cukup dilakukan dalam satu putaran. Dengan demikian, anggaran negara sebesar Rp 27 triliun dapat dihemat dan digunakan untuk membangun jalan, sekolah, puskesmas, dan pesantren,” kata Nusron Wahid.

Nusron Wahid, mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengajak untuk mewujudkan sistem pemilihan umum (pemilu) yang hanya dilakukan dalam satu putaran. Menurutnya, hal ini dapat menghemat anggaran negara hingga Rp27 triliun.

Menurut Nusron, pemilu merupakan proses politik yang penting dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Namun, dengan kondisi anggaran yang terbatas, perlu dipikirkan solusi untuk mengurangi beban biaya pemilu yang selama ini terlalu besar.

“Dalam pemilu saat ini, terkadang kegiatan kampanye dan pemilihan berlangsung dalam dua putaran. Hal ini menghabiskan biaya yang cukup besar, seperti untuk logistik, PPK, PPS, hingga penyelenggaraannya itu sendiri,” kata Nusron.

Nusron mencontohkan, dalam Pemilu Presiden 2019, anggaran yang dialokasikan mencapai Rp27 triliun. Jumlah ini sangat besar dan bisa dimanfaatkan untuk sektor lain yang juga penting bagi masyarakat.

Untuk itu, Nusron mengusulkan agar sistem pemilu dilakukan dalam satu putaran saja. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi beban anggaran yang terlalu besar.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk mendukung wacana ini. Tentunya, hal ini perlu dipelajari secara mendalam dan direalisasikan dengan cara yang tepat dan tidak melanggar konstitusi,” tegas Nusron.

Kesimpulan

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid mengajak masyarakat Grobogan, Jawa Tengah untuk menjalani tahun politik dengan damai dan bersatu. Dia juga menekankan pentingnya suara masyarakat dalam menentukan masa depan bangsa. Nusron Wahid juga mengusulkan agar pemilu dilakukan dalam satu putaran untuk menghemat anggaran negara yang mencapai Rp 27 triliun. Dia mengajak semua jemaah untuk berperan aktif dalam memilih pada tanggal 14 Februari. Nusron Wahid berharap agar pemilu dapat berjalan dengan lancar sehingga anggaran negara dapat digunakan untuk membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat.

READ  Apresiasi Saran Bank Dunia: TKN Prabowo-Gibran Gelar Program Makan Siang Gratis