Polisi Ungkap Pemicu Siswi SMA di Tangerang Selatan Di-bully Alumni hingga Terluka

indotim.net (Selasa, 16 Januari 2024) – Seorang siswi di salah satu SMA di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, mengalami penderitaan akibat perundungan atau bullying yang dilakukan oleh para alumni. Kejadian ini bahkan mencapai titik di mana siswi tersebut didorong dan terjatuh ke tempat sampah. Polisi telah mengungkap apa yang menjadi pemicu terjadinya kekerasan tersebut.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin mengungkapkan bahwa korban dan pelaku sudah saling kenal. Pada Sabtu (6/1), orang tua pelaku menanyakan sesuatu kepada korban, namun belum diketahui pertanyaan apa yang mereka ajukan.

“Jadi ini bermula pada tanggal 6 Januari ketika terjadi kesalahpahaman antara orang tua pelaku yang menanyakan sesuatu kepada korban, dan korban menjawab,” ujar Kemas Arifin saat dihubungi pada Selasa (16/1/2024).

Pelaku diketahui tidak menerima apa yang disampaikan oleh korban kepada orang tuanya. Karena hal itu, pelaku yang merupakan alumni sekolah tersebut kemudian melakukan perundungan terhadap korban.

“Kesalahpahaman di sini didasarkan pada hasil klarifikasi sementara, dimana terdapat beberapa hal yang dipertanyakan oleh orang tua pelaku kepada korban. Kemungkinan besar, pihak pelaku merasa tidak setuju dengan hal tersebut. Akibatnya, peristiwa yang terekam dalam video pada tanggal 10 Januari terjadi,” jelas polisi.

Saat ini korban telah membuat laporan kepada polisi. Akibat dari perundungan yang terjadi, korban mengalami luka memar di dada dan luka di tangan.

Viral di Media Sosial

Dalam video yang sedang viral di media sosial, terlihat siswi SMA tersebut mengenakan seragam Pramuka. Sementara itu, pelaku yang dijelaskan sebagai seorang alumni terlihat mengenakan kemeja berwarna biru.

Pelaku menampakkan kemarahan kepada korban dan menampar dada kirinya. Tidak hanya itu, pelaku juga mendorong korban hingga terjatuh dan terhimpit di tempat sampah.

READ  Cara Praktis Mengganti Alamat di KTP Sesuai Alasan Pindah

Aksi bullying ini direkam oleh diduga teman-teman pelaku. Alih-alih menolong, perekam video justru menertawakan korban.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Rabu (10/1). Korban sudah membuat laporan kepada pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.

Korban adalah seorang siswi SMA yang menjadi korban perundungan oleh seorang alumni yang telah lulus dari sekolah tersebut.

“Pelaku sudah lulus. Korban masih pelajar di sekolah yang sama. Sesuai laporan yang sudah dibuat oleh korban, yang dilaporkan adalah Pasal 80 Pasal 76 Undang-Undang Perlindungan Anak,” kata Kemas Arifin saat dihubungi, Selasa (16/1/2024).

Kesimpulan:

Sebuah SMA di Tangerang Selatan menjadi saksi dari aksi perundungan yang dilakukan oleh para alumni terhadap seorang siswi. Polisi telah mengungkap bahwa kekerasan tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antara orang tua pelaku dan korban. Dalam video viral yang beredar di media sosial, terlihat pelaku menampar dan mendorong korban hingga terjatuh di tempat sampah. Korban telah melaporkan kejadian ini kepada polisi dengan dugaan pelanggaran terkait perlindungan anak. Tindakan perundungan ini mengakibatkan korban mengalami luka memar di dada dan luka di tangan. Penyelesaian kasus tersebut kini menjadi tugas polisi untuk memberikan keadilan kepada korban.