indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan tanggapan terhadap pose tangan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dalam foto bersama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, dan Erina Gudono. PSI meminta agar pose tangan tersebut tidak dipolitisasi.
“Saya membaca bahwa Beliau telah membantah bahwa itu adalah kode politik, bukan? Jadi, jangan dipolitisasi,” kata Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, kepada wartawan pada Senin (15/1/2024).
Raja Juli menyampaikan bahwa PSI merasa terhormat dapat bersilaturahmi dengan Sultan HB X. Oleh karena itu, Raja Juli meminta agar pose tangan tersebut tidak dipolitisasi.
“Ngarso Dalem tokoh terhormat. Kami, PSI merasa sangat terhormat beliau menerima Mas Kaesang dan istri silaturahim meski di hari libur,” ujar PSI dalam tanggapannya.
“Beliau memberikan wejangan, berbagi pengalaman, dan doa untuk kebaikan bersama. Itu saja. Jangan dipolitisasi,” kata seorang perwakilan PSI.
Sebelumnya, pose tangan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X saat foto bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjadi sorotan dan disebut-sebut sebagai kode calon presiden. Bagaimana tanggapan Sultan?
Foto yang dimaksud diunggah oleh Kaesang di akun Instagramnya @kaesangp pada Minggu (14/1/2024). Dalam foto tersebut, terlihat Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, sedang berfoto bersama Sultan di Kompleks Kepatihan Jogja. Mereka berpose dengan sikap ngapurancang.
“Alhamdulillah, pagi ini saya dan istri mengunjungi Ngarso Dalem. Sambil menikmati secangkir teh dan jajanan pasar, kami berbincang-bincang dan mendengarkan banyak pengalaman unik yang dialami Ngarso Dalem selama memimpin Yogyakarta. Beliau juga memberikan nasihat tentang kepemimpinan dan mengajak saya agar tetap menjalin silaturrahmi dengan semua pihak. Yogyakarta selalu menjadi tempat yang nyaman untuk pulang,” tulis Kaesang seperti yang terlihat di akun Instagram @kaesangp pada Senin (15/1), dilansir dari DetikJogja.
Belakangan ini, sebuah foto viral di media sosial karena posisi tangan Sultan menjadi perbincangan warganet. Mereka menganggap pose tangan Sultan sebagai kode dukungan untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Umum 2024. Ada yang menyebut bahwa pose tangan Sultan adalah dukungan terhadap pasangan calon nomor 3.
Penjelasan Sultan
Sultan menolak untuk memberikan komentar yang terlalu banyak terkait foto tersebut. Ia memilih untuk tidak membahas hal yang berhubungan dengan politik.
“Saya tidak bisa memberikan komentar mengenai itu karena kaitannya dengan partai,” ujar Sultan HB X kepada wartawan saat kunjungan kerja di Waduk Sermo, Kulon Progo, pada siang hari ini.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi polemik mengenai pose tangan Sultan Hamengkubuwono X saat berfoto bersama Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo. PSI menilai polemik tersebut sebaiknya tidak dipolitisasi.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PSI, Rian Ernest, perdebatan tersebut seharusnya tidak ditujukan kepada partai politik. Ketika ditanya mengenai pose tangan Sultan HB X, Rian Ernest dengan tegas menyatakan bahwa PSI tidak memiliki informasi terkait hal tersebut dan menyarankan untuk menanyakan partai politik terkait.
“Enggak tahu saya, tanya partai politik,” ucapnya.
Kesimpulan
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan bahwa pose tangan Sultan HB X saat foto dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, dan Erina Gudono, tidak perlu dipolitisasi. PSI menegaskan bahwa pertemuan tersebut adalah silaturahmi dan bukan merupakan kode politik. Sultan HB X sendiri menolak untuk memberikan komentar yang terlalu banyak terkait foto tersebut, dengan alasan tidak ingin membahas hal yang berhubungan dengan politik. PSI juga menyarankan untuk menghubungi partai politik terkait untuk informasi lebih lanjut tentang pose tangan Sultan HB X.