Profil Myanmar: Eksplorasi Negara Utara ASEAN

indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Myanmar, atau yang juga dikenal sebagai Burma, merupakan negara yang berada di posisi paling utara di ASEAN. Negara ini memiliki ibu kota Naypyidaw dan menggunakan nama resmi Pyihtaungsu Thamada Myanma Naingngantaw (Republik Persatuan Myanmar).

Ingin mengetahui lebih banyak tentang Myanmar, negara yang terletak di ujung utara ASEAN? Mari kita simak informasinya dalam artikel ini.

Geografi

Letak geografis Myanmar berada di antara 9° LU (Lintang Utara) sampai 29° LU, serta 92°BT (Bujur Timur) dan 102°BT.

Mengutip ensiklopedia Britannica, Myanmar berbatasan dengan Tiongkok di sebelah utara dan timur laut, Laos di sebelah timur, Thailand di sebelah tenggara, Laut Andaman dan Teluk Benggala di sebelah selatan dan barat daya, Bangladesh di sebelah barat, dan India di sebelah barat laut.

Myanmar memiliki luas wilayah sebesar 676.553 kilometer persegi.

Sejarah Kemerdekaan

Myanmar merupakan salah satu negara yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Inggris. Pada masa itu, Myanmar terbagi menjadi dua wilayah, yaitu dataran rendah dan dataran tinggi. Bagian dataran rendah diperintah langsung oleh Inggris, sementara pemerintahan di dataran tinggi diatur oleh pemerintah setempat melalui kesepakatan dengan Inggris dan penduduk lokal.

Inggris menjajah Myanmar dari tahun 1885 hingga 1948. Pada 4 Januari 1948, Myanmar meraih kemerdekaan. Sebelumnya, ibu kotanya adalah Yangon, yang juga merupakan kota terbesar Myanmar. Namun, pada tanggal 7 November 2005, ibu kota dipindahkan ke Naypyidaw.

Demografi

Di sini terdapat penjelasan mengenai demografi penduduk Myanmar.

Perjalanan Karir

Sejak masa kecil, saya selalu tertarik dengan penyiaran dan pertunjukan televisi. Kecintaan saya terhadap media membawa saya untuk mengejar karir di bidang jurnalisme. Saat kuliah, saya aktif dalam kegiatan jurnalistik kampus dan mengikuti berbagai pelatihan terkait media. Setelah lulus, saya bergabung dengan sebuah portal berita online untuk memulai perjalanan karir sebagai jurnalis.

READ  Progres Proyek MRT Thamrin-Monas dan Estimasinya

Lain dari itu, Myanmar juga mempunyai beragam kelompok etnis lain yang lebih kecil, seperti kelompok Karen, Kayah, Arakan, Mon, Kachin, Chin, dan Rohingya.

Agama dan Kepercayaan

Myanmar tidak memiliki agama resmi, namun hampir 90% penduduknya memeluk kepercayaan Buddha Theravada. Meskipun merupakan minoritas, terdapat juga penduduk Myanmar yang mengikuti agama Kristen Protestan, kebanyakan berasal dari suku etnis Karen, Kachin, atau Chin. Selain itu, masih ada yang menjalankan kepercayaan tradisional setempat.

Bahasa

Bahasa resmi yang digunakan di Myanmar adalah Birma. Myanmar juga mengakui beberapa bahasa daerah, yaitu bahasa Chin, Kachin, Karen, Kayah, Mon, Arakan, dan Shan.

Politik dan Ekonomi

Setiap negara memiliki kondisi politik dan ekonomi yang unik. Myanmar bukanlah pengecualian dalam hal ini.

Pemerintahan

Pada saat kemerdekaan, Myanmar menjadi negara demokrasi. Namun, setelah terjadi kudeta pada tahun 1962, Myanmar berubah menjadi negara yang dipimpin oleh pemerintahan militer. Barulah pada tahun 1990, diadakan pemilu yang dimenangkan oleh partai pro-demokrasi.

Upaya Myanmar dalam menuju demokrasi mengalami hambatan ketika kudeta kembali terjadi pada tahun 2021 yang dilancarkan oleh militer. Saat ini, Letnan Jenderal Myint Swe menjabat sebagai presiden Myanmar, sementara Jenderal Senior Min Aung Hlaing menjabat sebagai perdana menteri.

Aspek Ekonomi

Ekonomi Myanmar memiliki landasan yang kuat dalam sektor pertanian. Sektor ini memainkan peranan vital dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara. Pada tahun 2022, total PDB Myanmar tercatat sebesar $59.530 miliar.

Mata uang negara Myanmar adalah Kyat atau sering disingkat K. Menurut kalkulator kurs Wise.com, saat ini (26/2/2024) 1.000 Kyat setara dengan Rp 7.440,32.

Itu dia profil Myanmar, negara yang terletak paling utara di ASEAN. Semoga artikel ini bermanfaat bagi detikers yang penasaran tentang Myanmar.

READ  Bawaslu Bali Batalkan Laporan Tim AMIN, Ini Alasannya

Kesimpulan

Myanmar, negara yang terletak paling utara di ASEAN, memiliki sejarah kemerdekaan yang dimulai sejak tahun 1948 setelah berada di bawah kekuasaan Inggris. Dengan populasi yang beragam secara etnis dan agama, sejumlah bahasa diakui di negara ini, dengan mayoritas penduduk memeluk kepercayaan Buddha Theravada. Secara politik, Myanmar telah mengalami perubahan dari negara demokrasi menjadi negara yang dipimpin oleh pemerintahan militer. Pengaruh sektor pertanian yang kuat dalam ekonomi negara juga menjadi sorotan utama dalam profil Myanmar.