Serangan Pemimpin AS-Inggris di Yaman Membuat Lima Jiwa Melayang, Houthi Bersumpah Akan Balas Dendam

indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Militer Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan udara terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman. Juru bicara militer Houthi menyatakan bahwa serangan tersebut telah menyebabkan lima orang meninggal dunia dan enam orang lainnya terluka.

“Serangan ini menyebabkan lima orang martir tewas dan enam orang lainnya dari angkatan bersenjata kami terluka,” tulis juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam posting Twitter sebelumnya. Dia juga mengancam bahwa mereka tidak akan membiarkan tindakan AS dan Inggris ini begitu saja.

“Musuh Amerika dan Inggris bertanggung jawab sepenuhnya atas agresi kriminal mereka terhadap rakyat Yaman, dan hal ini tidak akan dibiarkan begitu saja dan tidak akan luput dari hukuman,” kata Saree, yang dilaporkan oleh Al Arabiya pada Jumat (12/1/2024).

Narasumber menyebutkan bahwa terdapat 73 serangan yang menghantam lima wilayah Yaman yang berada di bawah kendali Houthi. Detail mengenai sasaran dari serangan militer AS dan Inggris tersebut tidak diungkapkan.

Sebuah serangan terjadi di Yaman yang dilakukan oleh militer Amerika Serikat dan Inggris telah menewaskan 5 orang. Pasca serangan tersebut, kelompok pemberontak Houthi mengancam akan melakukan pembalasan.

Sebelumnya, seorang pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa serangan tersebut melibatkan jet tempur, sejumlah kapal perang, dan satu kapal selam. Serangan tersebut ditujukan kepada lebih dari selusin target Houthi di wilayah Yaman. Namun, tidak ada serangan menggunakan drone yang dilancarkan.

Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Lloyd Austin, yang masih dirawat di rumah sakit setelah didiagnosis menderita kanker prostat, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut bertujuan untuk menghancurkan lokasi terkait kemampuan serangan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah yang dimiliki oleh kelompok Houthi. Selain itu, serangan juga menargetkan kemampuan radar pesisir dan pengawasan udara yang didukung oleh Iran.

READ  AS Hancurkan Kapal Tanpa Awak dan Jatuhkan Rudal Houthi di Yaman

“Amerika Serikat mempertahankan haknya untuk membela diri dan, jika perlu, kami akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi pasukan AS,” tegas Austin dalam pernyataannya.

Serangan tersebut terjadi sebagai respons terhadap serangkaian aksi serangan drone dan rudal yang dilakukan oleh Houthi yang mendapat dukungan dari Iran terhadap kapal-kapal yang dikaitkan dengan Israel di Laut Merah. Houthi menegaskan bahwa serangan mereka di Laut Merah merupakan bentuk tanggapan terhadap tindakan militer Israel di Jalur Gaza serta sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap warga Palestina.

Kesimpulan

Serangan pemimpin AS-Inggris di Yaman telah menyebabkan lima jiwa melayang dan enam orang terluka. Houthi mengancam untuk membalas dendam terhadap tindakan tersebut dan tidak akan membiarkannya begitu saja. Serangan ini ditujukan kepada lebih dari selusin target Houthi, termasuk lokasi terkait kemampuan serangan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah yang dimiliki oleh kelompok Houthi serta kemampuan radar pesisir dan pengawasan udara yang didukung oleh Iran. Serangan tersebut merupakan respons terhadap serangan sebelumnya oleh Houthi yang didukung oleh Iran terhadap kapal-kapal yang dikaitkan dengan Israel di Laut Merah. Houthi menyatakan bahwa serangan mereka merupakan bentuk tanggapan terhadap tindakan militer Israel di Jalur Gaza serta sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina.