indotim.net (Rabu, 10 Januari 2024) – Makam menjadi tempat istirahat terakhir bagi orang-orang yang telah meninggal dunia. Banyak umat Islam yang menanam tanaman di atas makam sebagai bentuk penghormatan.
Terkait dengan hal tersebut, terdapat beberapa hadits yang membahas tentang menanam tanaman di atas makam beserta amalan yang bermanfaat bagi mayat. Berikut adalah penjelasan mengenai hadits-hadits tersebut.
Hadits tentang Tanaman di Makam
Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah ﷺ melewati sebuah tembok, entah di Kota Madinah atau di Makkah, kemudian beliau mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di dalam kubur mereka. Rasulullah ﷺ berkata, “Mereka (orang yang disiksa) sedang disiksa meskipun sebenarnya tidak didapatkan dosa besar dari mereka”. Lalu Beliau bersabda, “Iya, salah satunya tidak menjaga diri dari kencing dan yang lainnya suka mengadu domba.” Kemudian, Beliau meminta selembar daun palem yang kemudian Beliau memecahkannya menjadi dua bagian dan meletakkan setiap bagian di atas masing-masing kubur. Lalu, ada yang bertanya kepada Beliau, “Wahai Rasulullah, mengapa Anda melakukan hal ini?” Beliau menjawab, “Mungkin saja dengan meletakkan ini di atas kubur mereka, siksaan yang diterima oleh keduanya bisa menjadi ringan, selama daun ini belum kering atau sampai kering.”
Artinya: “Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ia berkata, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berjalan di pinggir salah satu tembok Kota Madinah atau Makkah. Beliau mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di kuburnya. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kemudian bersabda, ‘Keduanya disiksa dan tidak disiksa karena sesuatu yang besar. Ya, salah satunya tidak menutup (aurat) saat kencing dan orang lain berjalan mengadu domba.’ Nabi lalu meminta pelepah pohon dan beliau membaginya menjadi dua. Tiap satu belahan pelepah itu beliau letakkan di kuburan kedua orang itu. Sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, mengapa Anda melakukan ini?’ Nabi menjawab, ‘Semoga diringankan siksa untuk keduanya selama kedua bagian pelepah itu masih basah’.” (HR Bukhari)
Dirangkum dari Majalah Nadhlatul Ulama: Aula terbitan Aula Media Nahdlatul Ulama, hadits tersebut menjelaskan bahwa pelepah atau ranting pohon dapat meringankan siksa orang dalam makamnya. Tidak harus berupa ranting kurma, namun tumbuhan yang mudah didapatkan di suatu daerah tertentu. Misalnya, bunga yang terkadang diberi air dengan tujuan agar tidak cepat mengering.
Amalan yang Bermanfaat bagi Mayat
Merujuk pada buku Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, terdapat beberapa amalan yang bermanfaat bagi mayat, antara lain:
-
Menanam tanaman di atas makam mayat sebagai bentuk sedekah yang dapat memberikan manfaat bagi mereka yang telah meninggal dunia.
-
Memberikan hadiah atau benda-benda yang dipergunakan untuk amal ibadah kepada orang lain dengan niat agar pahalanya diberikan kepada mayat.
-
Memberikan infaq atau sedekah kepada fakir miskin dengan niat agar pahalanya diberikan kepada mayat.
-
Menyumbangkan Al-Qur’an, kitab keislaman, atau benda-benda lain yang berhubungan dengan ibadah ke masjid atau lembaga keagamaan dengan niat agar pahalanya diberikan kepada mayat.
1. Doa dan Istighfar yang Ditujukan untuk Mayat
Para ulama sepakat bahwa doa dan istighfar yang ditujukan kepada mayat dapat memberikan manfaat kepadanya. Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT yang tercantum dalam surah Al-Hasyr ayat 10,
Artikel ini membahas tentang kepercayaan bahwa menanam tanaman di atas makam dapat meringankan siksa di akhirat. Namun, apakah klaim ini memiliki dasar yang kuat? Berikut hadits yang dapat menjadi referensi:
“وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ” (QS. Al-Hashr: 10)
Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar) berdoa, ‘Ya Tuhan kami, ampunilah kami serta saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang’.
2. Sedekah
Menurut Imam Nawawi, sedekah dapat memberikan manfaat bagi orang yang telah meninggal dunia, dan pahala dari sedekah tersebut dapat sampai kepadanya. Namun perlu diketahui bahwa tidak dianjurkan untuk memberikan sedekah di atas makam, dan dianggap makruh untuk bersedekah saat proses pemakaman sedang berlangsung.
3. Puasa
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ada seorang lelaki yang menemui Rasulullah SAW. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, ibuku telah meninggal dunia dan masih memiliki tanggungan berpuasa selama satu bulan. Apakah saya diperbolehkan berpuasa untuknya?”
Rasulullah SAW bertanya, “Seandainya ibumu memiliki utang, apakah engkau akan melunasinya?”
Perempuan itu menjawab, “Iya.”
Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Utang kepada Allah SWT lebih berhak untuk dipenuhi.”
4. Haji
Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, bahwa ada seorang perempuan dari Junainah yang mendatangi Rasulullah SAW. Ia bertanya, “Ibuku telah bernazar untuk melaksanakan haji, tetapi nazar tersebut belum terpenuhi hingga ia meninggal dunia. Apakah saya boleh melakukan ibadah haji untuknya?”
Rasulullah SAW menjawab, “Iya. Berhajilah untuknya. Bagaimana pendapatmu jika ibumu mempunyai hutang, apakah engkau akan melunasinya?”
Dia menjawab, “Iya.”
Rasulullah SAW melanjutkan, “Penuhi hutangnya kepada Allah, sebab hutang Allah SWT lebih berhak untuk dipenuhi.”
5. Salat
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya bentuk berbuat baik kepada orang yang sudah meninggal dunia adalah hendaknya engkau melakukan salat untuknya sebagaimana salat yang engkau lakukan dan hendaknya engkau berpuasa untuknya sebagaimana puasa yang engkau lakukan.”
6. Membaca Al-Qur’an
Para ulama Ahlus-Sunnah berpendapat bahwa membaca Al-Qur’an merupakan amalan yang sangat bermanfaat bagi seseorang yang sudah meninggal dunia.