Teganya Alumni Bully Siswi SMA di Tangsel hingga Jatuh ke Bak Sampah

indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Kasus bullying terhadap pelajar kembali terjadi. Kali ini, seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) di Tangerang Selatan menjadi korban bully alumni.

Aksi perundungan tersebut direkam dalam sebuah video yang kemudian menyebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, korban di-bully oleh seorang alumni hingga akhirnya jatuh ke dalam bak sampah.

Video Viral

Dalam video yang sedang viral, terlihat seorang siswi mengenakan seragam pramuka. Sementara itu, pelaku yang diketahui sebagai alumni mengenakan kemeja berwarna biru.

Pelaku tersebut terlihat sedang memarahi korban dan menampar dadanya. Namun tindakan kejamnya tidak sampai di situ saja. Kemudian, pelaku mendorong korban dengan paksa hingga membuatnya terjatuh ke dalam bak sampah.

Aksi bullying ini terekam dalam sebuah video yang diduga direkam oleh teman-teman pelaku. Sayangnya, daripada membantu korban, perekam video justru menertawakannya.

Korban Melapor ke Polisi

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu (10/1). Siswi korban telah melaporkan insiden ini kepada pihak kepolisian.

Korban dalam kejadian ini adalah seorang siswi SMA, sementara pelakunya adalah kakak kelas korban yang telah lulus dari sekolah tersebut.

“(Pelaku) sudah lulus. Korban masih pelajar di sekolah yang sama. Sesuai laporan yang sudah dibuat oleh korban, yang dilaporkan adalah Pasal 80 Pasal 76 Undang-Undang Perlindungan Anak,” ujar Kemas Arifin saat dihubungi, pada hari Selasa (16/1).

Awal Mula Bullying

Kisah ini bermula ketika Kemas Arifin, alumni SMA, melakukan tindakan bullying kepada seorang siswi di Tangerang Selatan. Pelaku dan korban sudah saling mengenal sebelumnya. Pada Sabtu (6/1), orang tua pelaku tiba-tiba mengajukan pertanyaan kepada korban. Namun, hingga saat ini belum diketahui apa sebenarnya pertanyaan yang diajukan tersebut.

READ  3 Mobil Rusak Akibat Tabrakan Beruntun di Seberang Balai Kota DKI

“Peristiwa ini bermula pada tanggal 6 Januari ketika terjadi kesalahpahaman antara orang tua pelaku yang menanyakan sesuatu kepada korban. Korban pun menjawab,” kata Kemas Arifin saat dihubungi pada Selasa (16/1).

Sadisnya, seorang siswi SMA di Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban kekejaman alumni sekolahnya. Kejadian tragis terjadi ketika si siswi tengah duduk di bangku taman kota dan tiba-tiba sekelompok alumni tersebut menghampirinya dengan maksud yang tidak baik.

Bukan hanya itu, mereka bahkan tidak segan-segan untuk melakukan tindakan intimidasi yang memalukan. Si siswi dipaksa naik ke atas bak sampah dan mereka dengan kejam melakukan bullying padanya di depan banyak orang. Tidak ada yang berani memberikan pertolongan karena takut menjadi korbannya selanjutnya.

Merasa terhina dan tak berdaya, si siswi harus menerima perlakuan itu dengan pasrah. Semua tangisnya tidak dihiraukan dan ia harus menanggung derita yang begitu pahit. Bullying ini sangat memalukan dan tidak manusiawi.

Saking kejamnya, kejadian ini pun terekam oleh salah satu warga sekitar dan menjadi viral di media sosial. Banyak warganet yang mengutuk perlakuan keji dari alumni SMA ini. Mereka berharap agar pelaku segera mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya yang memalukan ini.

Kepolisian setempat saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mencari tahu pelaku-pelaku yang terlibat dalam insiden ini. Masyarakat pun mengharapkan agar kasus bully ini segera diselesaikan dengan adil agar korban bisa mendapatkan keadilan yang pantas.

Pemicu Bullying

Pelaku diketahui tidak terima dengan apa yang korban sampaikan kepada orang tuanya. Karena merasa tidak terima, alumni tersebut kemudian melakukan tindakan perundungan terhadap korban.

“Kesalahpahaman di sini berdasarkan hasil klarifikasi sementara ada beberapa hal yang dipertanyakan oleh orang tua pelaku kepada korban. Lalu kemungkinan dari pihak pelaku tidak setuju dengan hal tersebut. Akibatnya, terjadilah peristiwa yang terekam dalam video pada tanggal 10 Januari tersebut,” ujar narasumber.

READ  Ganjar: Keberagaman di Indonesia, Tidak Ada yang Lebih Berjasa

Korban Mengalami Luka Memar

Akibat perundungan yang dilakukan, korban mengaku mengalami luka memar di dada hingga luka di tangan.

“Beberapa hal juga disampaikan oleh korban bahwa tangan korban mengalami luka dan memar di bagian dada, serta rambut korban ditarik oleh pelaku,” ujar narasumber.

Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Mereka sedang memeriksa korban dan pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut.

“Pada tanggal 10, terdapat 4 alumni yang hadir sebagai pelaku dalam kejadian ini. Kami saat ini sedang melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi. Kami masih dalam proses pendalaman dan klarifikasi terkait keterangan dari pihak korban, pelaku, dan saksi-saksi,” ujar seorang petugas kepolisian.

Kesimpulan

Kasus bullying terhadap seorang siswi SMA di Tangerang Selatan oleh alumni sekolahnya telah mengejutkan banyak orang. Terlebih lagi, insiden tersebut terekam dalam video yang kemudian menjadi viral di media sosial. Perlakuan kejam ini menunjukkan betapa pentingnya upaya pencegahan dan penanganan bullying di lingkungan pendidikan. Dalam kasus ini, korban telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dan diharapkan pelaku dapat segera dihadapkan pada hukum. Selain itu, masyarakat juga berharap agar korban mendapatkan keadilan atas perlakuan memalukan yang dialaminya.