indotim.net (Jumat, 01 Maret 2024) – Video viral seorang pria yang diduga memamerkan alat kelaminnya di Halte SMPN 41, Kecamatan Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) telah menghebohkan warga sekitar. Kejadian ini langsung menarik perhatian pihak kepolisian.
Sebuah video berdurasi 19 detik yang terdistribusi pada Jumat (1/3/2024), mencatat adegan kontroversial di Halte SMPN 41, Lubuk Baja, Batam. Dalam video tersebut, seorang pria terlihat memegangi alat kelaminnya di bagian depan sepeda motor.
Pria tersebut terlihat mengenakan helm berwarna merah dan memakai masker untuk menutupi wajahnya. Ketika perekam video dan rekannya tampak ketakutan atas perbuatan pria tersebut, kejadian di daerah Batam ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dalam video tersebut, perekam mengajak rekannya untuk segera meninggalkan lokasi kejadian.
Setelah kejadian tersebut viral, Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Ipda Jonathan Reinhart Pakpahan mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada laporan resmi yang diterima pihak kepolisian. Meskipun begitu, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
Pria yang tengah viral karena tindakannya memamerkan kelamin di halte SMP Batam akhirnya menjadi sorotan publik. Kejadian tersebut mengundang reaksi keras dari masyarakat sekitar.
“Belum ada laporan ke Polsek. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Perkembangannya akan kami sampaikan,” kata Jonathan dalam keterangannya pada Jumat (1/3/2024).
Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut. Diharapkan tindakan tegas akan diambil terhadap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini, tetap pantau berita kami. Terima kasih.
Kesimpulan
Kejadian viral seorang pria memamerkan alat kelaminnya di Halte SMPN 41, Batam, telah menimbulkan kehebohan di masyarakat dan menarik perhatian pihak kepolisian. Meskipun masih belum ada laporan resmi, polisi sedang melakukan penyelidikan terkait insiden yang memicu reaksi keras dari publik. Diharapkan tindakan tegas dapat diambil terhadap pelaku untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.