Vokal Ikan Kecil yang Menggemparkan: Apa Rahasianya?

indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Beberapa ikan yang dikenal dengan ukuran besar biasanya memiliki suara yang lantang, seperti paus biru contohnya. Namun, siapa sangka ada ikan kecil dari Myanmar yang mampu bersuara lebih keras daripada suara pesawat.

Ikan yang disebut Danionella ini memiliki panjang kurang dari satu inci. Danionella, yang termasuk dalam keluarga kecil ikan mas, mampu mengeluarkan vokal yang lebih merdu daripada suara pesawat saat lepas landas.

Sebelumnya, kita mengenal Danionella latifasciata (ikan sorowako) yang menjadikan diminutif kedikon, yakni antara saluran dan suara; memiliki fungsi sebagai wahana sosial. Eksistensi Danionella menetap erat pada pencapaian peran individu dan kelompoknya.

Danionella cerebrum adalah ikan kecil dan tembus cahaya yang pertama kali ditemukan pada tahun 2021 di aliran pegunungan yang dangkal dan keruh di Myanmar selatan dan timur. Ia memiliki otak vertebrata terkecil.

Udang kecil ternyata memiliki kemampuan untuk mengeluarkan suara letupan dengan kekuatan hingga 250 desibel. Sementara itu, gajah yang besar menggunakan belalainya untuk menghasilkan suara dengan kekuatan maksimal mencapai 125 desibel.

Ikan kecil ini mampu menghasilkan suara melebihi 140 desibel pada jarak 10 hingga 12 milimeter [sekitar 0,4 inci],” ungkap Ralf Britz, seorang ahli ikan di Senckenberg Natural History Collections di Jerman, sebagaimana dikutip dari Popsci pada Jumat (1/3/2024).

“Ini sebanding dengan suara yang dirasakan manusia saat pesawat lepas landas pada jarak 100 meter dan sangat tidak biasa bagi hewan berukuran kecil seperti itu,” jelas peneliti sekaligus narasumber utama dalam penelitian ini.

Asal suara Danionella berasal dari alat penghasil suara yang membantu mereka berkomunikasi satu sama lain melalui perairan keruh. Sebuah tim peneliti internasional mengambil video berkecepatan tinggi dari sekelompok ikan ini di dalam akuarium.

READ  Kemenhub: Pilot Wajib Siaga, Ini Ketentuannya!

Untuk menghasilkan suara, ikan Danionella membenturkan tulang rawan drum ke organ berisi gas yang membantu mereka tetap berada di bawah air yang disebut kantung renang. Permainan drum ini menghasilkan pulsa cepat dalam frekuensi tinggi dan rendah.

Denyut frekuensi yang lebih tinggi dihasilkan dengan mengompresi kantung renang dari kiri dan kanan dalam pola bergantian. Denyut nadi berfrekuensi lebih rendah tercipta dengan kompresi berulang pada ukuran tubuh ikan yang sama.

Tim berpendapat bahwa persaingan antar pejantan di lingkungan yang sangat gelap dan keruh telah berkontribusi pada pengembangan organ khusus pembuat kebisingan ini.

Tim peneliti menyatakan, “Suara yang dihasilkan oleh spesies Danionella lainnya belum terungkap secara rinci.”

“Menarik untuk mempelajari perbedaan mekanisme produksi suara ikan kecil dan bagaimana perbedaan ini terkait dengan adaptasi evolusioner,” lanjutnya.

Kesimpulan

Ikan kecil Danionella dari Myanmar telah mengejutkan para ilmuwan dengan kemampuannya mengeluarkan suara lebih keras daripada suara pesawat saat lepas landas. Ditemukan pertama kali pada tahun 2021, Danionella cerebrum memiliki organ khusus yang memungkinkan mereka berkomunikasi dalam perairan keruh dengan melalui serangkaian denyut frekuensi tinggi dan rendah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme produksi suara pada ikan kecil ini dan bagaimana hal itu terkait dengan adaptasi evolusioner mereka.