Formulasi Pupuk Cabe Rawit
Pertumbuhan vegetatif maupun generatif tanaman cabe sangat dipengaruhi adanya pupuk. Baik organik maupun an-organik. Kali ini, indotim.net akan berbagi tips formulasi pupuk cabe rawit sehingga tanaman menghasilkan cabe yang banyak dan berkualitas.
Gambar di atas menunjukkan tanaman cabe rawit dengan hasil melimpah. Terlihat dari bunga yang masih banyak dan daun berwarna hijau sangat segar. Kemungkinan tanaman tersebut akan berproduksi dalam jangka waktu yang lama. Pada kesempatan kali ini, indotim.net akan membahas hal-hal rizotin tersebut dan akan membekali bagaimana cara mengatasi lalat buah sipermetrin karena masalah ini sering menjadi hambatan bagi para petani cabe.
Pemberian nutrisi
Perlu diperhatikan, supaya tanaman mampu menghasilkan cabe dengan maksimal, fokuslah pada pemberian nutrisi. Maksud dari pemberian nutrisi adalah proses pemupukan tanaman cabe. Proses pemupukan pun harus berbekal ilmu, karena dosis tidak tepat bisa memberi ancaman pada tanaman, semacam keriting daun dan overdosis pupuk. Nah, pemberian nutrisi ini pada tiap daerah berbeda-beda. Mungkin di daerah A menjualnya, tapi di daerah B sebaliknya. Jadi, kita hanya menyebutkan bahan-bahan aktifnya, bukan merk dagangnya. Merk dagang hanya sebagai contoh saja.
Sebaiknya untuk memulai tanaman cabe baru, menggunakan lahan yang baru. Tapi tak mengapa jika ingin menggunakan lahan bekas. Solusinya anda bisa menggeser lahan bekas tersebut sekitar 20 cm dan lubang tanam bisa dibuat berbeda dengan sebelumnya. Untuk lubang tanam, pupuk dasar memakai gamping dolomit bercampur power soil.
Fase vegetatif
Setelah 1 bulan, gunakan kocoran atau taburan berupa boska dicampur power soil. Masukkan pada setiap lubang tengah. Lubang tengah ini memang berfungsi sebagai pupuk susulan. Selanjutnya untuk pertumbuhan atau fase vegetatif bisa menggunakan spray dari pupuk organik dicampur morden fol atau sering menyebutnya morden dengan takaran 4 tutup saja. Selain menggunakan moden, bisa juga menggunakan pupuk Vigorin. Pupuk ini mengandung nutrisi cukup lengkap, enzim-enzim dan asam amino.
Mengapa tidak menggunakan pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi untuk mempercepat pertumbuhan? Pertanyaan ini sering menjadi solusi bagi kawan-kawan petani cabe. Memang benar, jika memakai pupuk dengan tinggi nitrogen bisa mempercepat pertumbuhan, tetapi hal itu tidak baik untuk akar atau tanaman tidak kuat.
Fase generatif
Pada fase generatif masih menggunakan pupuk yang sama, hanya saja intensitas tidak sesering ketika fase vegetatif. Satu lagi tambahan, ketika fase generatif berikan pupuk Kalinet atau kalium cair disela-selanya dengan takaran 3 tutup, interval 8 hari sekali. Jika tidak ada pupuk Kalinet, bisa menggunakan pupuk yang mengandung kalium, phosphat, dan boron.
Manfaat penggunaan kalinet adalah kandungan kaliumnya yang tinggi sehingga mencegah kerontokan bunga, meningkatkan keberhasilan buah, mempertebal kulit buah, dan menjadikan buah cabe berbobot.
Cara mengatasi lalat buah
Permasalahan ini sering muncul di kalangan petani. Tidak hanya petani cabe saja, melainkan banyak petani buah lainnya. Mengatasi lalat bisa dengan 2 cara.
-
Memasang lem ajaib
Lem ajaib ini adalah lem perekat. Caranya, gunakan botol bekas olesi dengan lem perekat. Letakkan botol tersebut di atas lanjaran. Jumlah penggunaan botol yang terdapat lemnya adalah per 250 batang tanaman cabe letakkan 1 botol lem di tengah atau samping tanaman.
-
Semprot dengan Rizotin
Rizotin adalah insektisida dengan bahan aktif sipermetrin berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kuning untuk mengendalikan hama perusak daun. Harga pasaran rizotin 100 ml sekitar Rp 25.000 ,-. Takaran penggunaan Rizotin adalah per 16 liter air campurkan dengan 4 tutup.
Demikian formulasi pupuk cabe rawit dari indotim.net. Semoga tips ini bermanfaat dan berjalan sesuai harapan semua.