indotim.net (Sabtu, 20 Januari 2024) – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung soal lokasi kampanye yang tiba-tiba tak diizinkan dan harus pindah. Menurutnya, kejadian itu terjadi karena ada pihak yang tak inginkan perubahan.
“Sudah mau dipakai tempat harus pindah. Nanti dikirimkan fitnah macam-macam. Itu terjadi karena ada yang tidak menginginkan perubahan,” kata Anies di Batam, dilansir detikSumut, Jumat (19/1/2024).
Anies mengajak relawannya untuk tidak takut menghadapi gangguan apapun yang mungkin terjadi selama kampanye. Ia menyampaikan bahwa para relawan harus memiliki keberanian dalam menghadapi semua tantangan tersebut.
“Mereka yang menikmati ketidakadilan tidak ingin terjadi perubahan. Haruskah kita gentar. Berani menghadapinya. Kita hadapi tantangan itu sama-sama,” ujarnya.
Anies juga menjelaskan mengapa jumlah baliho kampanyenya sedikit dibandingkan dengan dua calon lainnya. Ia menjelaskan bahwa baliho tersebut bukan hasil mobilisasi, melainkan berasal dari sumbangan masyarakat.
“Pak Anies kenapa baliho sedikit. Kita baliho swakarsa,” ujarnya
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, mengungkapkan mengapa tempat kampanye sering berpindah-pindah dalam perhelatan pemilihan umum. Menurutnya, ada pihak-pihak yang tidak ingin adanya perubahan di lingkungan sekitar.
Kesimpulan
Calon presiden Anies Baswedan mengungkapkan bahwa tempat kampanyenya sering berpindah-pindah karena ada pihak yang tidak menginginkan perubahan. Dia menegaskan kepada para relawannya agar tidak takut menghadapi gangguan apapun selama kampanye dan memiliki keberanian untuk menghadapi semua tantangan tersebut. Anies juga menjelaskan bahwa jumlah baliho kampanyenya yang sedikit bukan hasil mobilisasi, tetapi sumbangan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki dukungan yang kuat dari rakyat. Dalam perhelatan pemilihan umum, Anies mencoba untuk membawa perubahan di lingkungan sekitar, namun dihadapkan pada pihak-pihak yang tidak ingin ada perubahan.