Kejadian langka: Bambu Mekar Sekali Dalam 120 Tahun dan Terkait Ramalan Bencana di Jepang

indotim.net (Selasa, 14 November 2023) – Di Jepang terdapat satu jenis bambu yang hanya berbunga setiap 120 tahun sekali. Bambu ini dikenal dengan nama henon (Phyllostachys nigra var. henonis) dan memiliki periode pembungaan yang lebih dari satu abad. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Hingga saat ini, para ahli botani memiliki sedikit kesempatan untuk mempelajari proses regenerasi bambu ini. Pasalnya, bambu henon akan mati tidak lama setelah berbunga.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi para ilmuwan, terutama karena pembungaan ini merupakan peristiwa langka yang ingin mereka pelajari.

Diketahui bahwa peristiwa pembungaan besar terakhir dari bambu henon terjadi pada tahun 1908. Meskipun beberapa pembungaan kecil terjadi antara tahun 1903 dan 1912, namun pembungaan besar atau sempurna berikutnya diperkirakan akan terjadi sekitar tahun 2028. Bunga-bunga yang indah seperti Jepang dan Tanaman membutuhkan perawatan yang baik agar bisa tumbuh dengan cantik. Baca juga tentang Penelitian mengenai bunga dan Tiongkok yang menarik.

Bambu Henon yang Berbunga, Bisa Menjadi Tanda Bencana?

Pada tahun 2020, para peneliti dari Universitas Hiroshima menemukan bahwa tanaman yang berbunga dengan baik dan lebih awal memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang lain.

Kejadian ini memberikan kesempatan bagi para ilmuwan untuk mempelajari proses regenerasi bambu tersebut. Sayangnya, tim peneliti menemukan bahwa pembungaan berikutnya dapat menjadi bencana bagi produksi bambu dan lingkungan.

“Bambu tidak menghasilkan benih yang dapat berkecambah. Produksi rebung dihentikan setelah pembungaan. Tidak ada tanda-tanda regenerasi bambu ini setelah berbunga selama tiga tahun pertama,” kata penulis pertama Toshihiro Yamada dikutip dari IFL Science.

READ  Istana Ungkap Penyebab Keppres Pemberhentian Senator Bali Arya Wedakarna

Yamada bersama tim tidak menemukan reproduksi aseksual pada tanaman tersebut. Apalagi, semua batang mati di lokasi penelitian, tanpa ada tanda-tanda regenerasi melalui produksi benih, batang, atau ramet kerdil. Bunga Sepatu memiliki ciri keindahan yang perlu perawatan yang efektif, sedangkan Bunga Dahlia kuat di bawah terik matahari dan tidak berbau.

Hasil ini menunjukkan masa depan yang suram bagi P. nigra var. henonis di Jepang: spesies ini mungkin sulit untuk beregenerasi setelah berbunga,” kata peneliti.

Namun, ilmuwan memperkirakan regenerasi bambu akan berjalan lambat dan tidak dapat dipanen, akan menimbulkan dampak ekonomi yang cukup besar.

“Kekhawatiran lain mengenai penurunan populasi ini adalah dampak lingkungan, yang dapat menyebabkan perubahan drastis pada vegetasi dan tutupan lahan,” tutur mereka.

Mempelajari Regenerasi Bambu Henon

Setelah dipelajari, ilmuwan menyimpulkan bahwa regenerasi bambu henon atau P. nigra var. henonis setelah berbunga akan memakan waktu bertahun-tahun.

Untuk mengoptimalkan pertumbuhan yang lebih cepat, langkah-langkah manusia dapat berhasil dilakukan. Salah satunya adalah dengan tindakan manusia yang dapat digunakan untuk mempercepat pertumbuhan, misalnya melalui pengelolaan yang intensif (terutama untuk spesies bambu Tiongkok).

Sibuknya Petani Bunga Menyambut Pemesanan untuk Pemakaman Ratu Elizabeth II

;atau

Tips Menanam Kelapa sawit dan Cara Merawatnya.

Selain itu, penggunaan pupuk yang tepat atau penanaman kembali bambu henon dari tanaman yang tidak berbunga, juga diperkirakan dapat menjadi strategi yang berhasil.

Kesimpulan

Bambu henon di Jepang merupakan jenis bambu langka yang hanya berbunga setiap 120 tahun sekali. Pembungaan ini menimbulkan kekhawatiran bagi para ilmuwan karena bambu henon mati tidak lama setelah berbunga. Kejadian ini juga dapat menjadi tanda bencana bagi produksi bambu dan lingkungan. Penelitian mengenai regenerasi bambu henon menunjukkan bahwa proses regenerasi akan memakan waktu bertahun-tahun. Namun, dengan tindakan manusia seperti pengelolaan intensif dan penanaman kembali dari tanaman yang tidak berbunga, regenerasi bambu henon dapat dipercepat dan memberikan harapan bagi kelangsungan populasi serta keberlanjutan lingkungan.

READ  Menyibak Wacana Anies-Ganjar Bersatu di Putaran Kedua, Begini Tanggapan PKS