Cara Membibit Jahe Gajah

Cara Membibit Jahe Gajah

Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan pasar akan jahe cukup tinggi menurut halosemarang.id. Tidak lain karena adanya pandemi yang mengharuskan setiap orang untuk meningkatkan imunitas masing-masing. Sejak lama ketertarikan masyarakat Indonesia lebih condong pada jahe merah, walaupun jahe emprit dan jahe gajah juga diminati. Jahe emprit cenderung digunakan sebagai bumbu masak, karena memiliki rasa dan aroma cukup menonjol. Sedangkan peminat jahe gajah adalah masyarakat internasioanal. Kali ini indotim.net akan mengulas cara membibit jahe gajah agar upaya budidaya bisa berlangsung. Jahe gajah termasuk salah satu jenis jahe yang paling diminati masyarakat internasional. Sebagaimana namanya, jahe gajah memiliki ukuran paling besar di antara jenis jahe lainnya. Harga pasaran domestik jahe gajah perkilonya sekitar Rp 20.000 – Rp 25.000. Cara membibit jahe gajah tidak jauh berbeda dengan membibit jahe emprit dan jahe merah. Berikut ini langkah-langkahnya;

1. Pemilihan benih

Kita bisa mendapatkan benih ini di pasar rempah atau di toko pertanian, tapi kemungkinannya kecil untuk pilihan yang kedua. Sortir dan pilih benih jahe gajah yang memiliki mata tunas bagus dan rimpangnya bersih. Pastikan umur rimpang tersebut sudah 1 tahun sehingga bisa menjadi benih yang berkualitas. Setelah mendapatkan rimpang sesuai kriteria tadi, selanjutnya memotong kecil-kecil rimpang tersebut sekitar 4 – 5 cm. Biasanya 1 kg rimpang jahe gajah akan menghasilkan sekitar 70 potong benih jahe.

cara membibit jahe gajah
Cara memotong rimpang jahe gajah untuk benih

2. Penjemuran

Setelah benih terpotong kecil, maka langkah selanjutnya adalah menjemur. Proses penjemuran ini sangat penting, karena hal ini bertujuan menghilangkan getah jahe. Lakukan penjemuran setidaknya selama 2 jam.

READ  Tips Menanam Cabai dan Cara Merawatnya

3. Penyemaian

Selesai melakukan penjemuran, terlebih dahulu rendam rimpang dengan insektisida selama 1 jam. Perlunya perendaman dengan insektisida ini karena sering sekali rimpang jahe terserang cacing gelang. Selanjutnya kita bisa menyemai benih tersebut. Sebelum semai, alangkah baiknya siapkan media semainya. Media semai yang diperlukan ialah: a. Polybag / pot besar / halaman rumah b. Sekam bakar c. Pupuk kandang / kompos Campurkan semua setelah media semai siap, masukkan benih ke dalam polybag atau pot besar yang sudah dikeruk atau berlubang. Urug benih dengan media tadi dan siram dengan sedikit air saja, yang penting cukup untuk membasahi media tersebut, jangan sampai becek.

4. Mata tunas

Setelah 10 hari pasca semai, benih tadi akan mengeluarkan banyak mata tunas. Tips dari kami adalah pastikan mengurug atau media semai menggunakan arang sekam, karena dengannya mata tunas cepat tumbuh. Dari sekian banyak benih yang ditebar, bisa dipastikan semua akan berhasil mengeluarkan tunas. Setelah fase ini, anda bisa memindahkan benih pada lahan yang lebih luas atau berskala besar. Peluang untuk mengekspor jahe gajah terbilang masih luas. Bahkan, menurut detik.com ekspor jahe negara kita mencapai lebih dari 2.000 ton pertahunnya. Terlebih masa pandemi seperti ini, tentunya selain permintaan pasar luar, pasar domestik pun perlu diperhitungkan. Demikian tadi cara membibit jahe gajah versi indotim.net. Tentunya tips ini sangat efektif, karena hanya memerlukan waktu 10 hari saja benih sudah mengeluarkan tunas. Dengan menanam benih berkualitas, tidak mustahil menghasilkan 1 kg setiap rimpangnya. Barangkali jika ada tips lain, boleh berbagi di kolom komentar ya.