GP Ansor Surabaya Tolak Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah: Mengapa?

indotim.net (Sabtu, 02 Maret 2024) – Ustaz Syafiq Riza Basalamah dijadwalkan sebagai pengisi acara di Masjid Al Ikhlash, Jalan Tanjung Sadari, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, pada sore hari ini. Namun, GP Ansor Surabaya kembali menolak kehadiran Ustaz Syafiq dalam pengajian tersebut.

Sikap penolakan tersebut berdasarkan surat resmi dari Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Krembangan dengan Nomor 156/PAC-XII-01-19/SR-02/III/2024 yang menyuarakan keberatan terhadap kehadiran Ustaz Syafiq Riza Hasan Basalamah.

“Kami dari Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Satuan Koordinasi Rayon Banser Krembangan Kota Surabaya menolak kehadiran Ustad Dr. Syafiq Riza Hasan Basalamah, Lc, M.A. dalam acara kajian di Masjid Al-Ikhlas Surabaya pada hari Sabtu, 2 Maret 2024 Pukul 18.00 WIB,” tulis surat yang ditandatangani oleh ketua PAC GP Ansor Kecamatan Krembangan, Achmad Choirun Sholeh.

Dalam surat yang dikeluarkan, GP Ansor Surabaya kembali menolak untuk mendatangkan Ustaz Syafiq Riza Basalamah sebagai pembicara. Alasan penolakan ini disebabkan oleh pandangan bahwa ceramah yang disampaikan oleh Ustaz Syafiq Basalamah dianggap memicu kontroversi di kalangan masyarakat.

Ansor Surabaya menegaskan penolakan terhadap pengajian Ustaz Syafiq dengan alasan kontroversial yang disampaikan dalam ceramahnya. Salah satunya, Ustaz Syafiq pernah mengatakan larangan berteman dengan nonmuslim, berzikir serupa nyanyi ramai-ramai, serta menyarankan penggantian nama-nama Jawa seperti Sri.

Kajian yang dimaksud oleh Ansor dinilai dapat menciptakan ketegangan dan perpecahan di masyarakat. Hal ini menjadi perhatian serius bagi organisasi yang menegaskan pentingnya harmoni antar umat beragama.

Kedua, GP Ansor menegaskan bahwa Kecamatan Krembangan harus tetap menjadi wilayah yang damai dan kondusif, tanpa terjadi kejadian seperti di Gunung Anyar.

READ  10 Negara dengan Jumlah Kampus Terbanyak di Dunia: Di Urutan Berapa Indonesia?

GP Ansor Surabaya kembali menolak permintaan untuk mengadakan pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah. Keputusan tersebut diambil dalam rapat yang dilakukan pada Sabtu (10/10) yang lalu. Hal tersebut merupakan keputusan final dari organisasi yang merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama tersebut.

Keputusan tersebut diambil setelah adanya pertimbangan dan diskusi yang matang dari berbagai pihak. GP Ansor Surabaya mengatakan bahwa penolakan tersebut didasari oleh pertimbangan keamanan dan kenyamanan bersama. Meskipun banyak pihak mendesak untuk mengizinkan pengajian tersebut, namun GP Ansor Surabaya tetap pada pendiriannya.

“Kami telah mengevaluasi segala kemungkinan dampak dengan cermat. Dan berdasarkan pertimbangan dan kehati-hatian yang kami lakukan, GP Ansor Surabaya memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana pengajian tersebut,” ujar salah satu perwakilan dari GP Ansor Surabaya.

Meski menolak pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, GP Ansor Surabaya tetap membuka ruang untuk kegiatan keagamaan lainnya dengan syarat dan kondisi tertentu. Organisasi ini berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah Surabaya.

Keputusan ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat, namun GP Ansor Surabaya tetap teguh pada keputusannya. Apapun yang terjadi, organisasi tersebut akan terus berupaya untuk menjaga keberagaman dan persatuan di tengah masyarakat.

Bagaimana pandangan Anda tentang penolakan GP Ansor Surabaya terhadap pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah? Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya. Baca selengkapnya di bagian berita terkait.

Kesimpulan

GP Ansor Surabaya menolak kehadiran Ustaz Syafiq Riza Basalamah sebagai pembicara dalam pengajian di Masjid Al Ikhlash, dengan alasan kontroversial dan potensial menciptakan ketegangan di masyarakat. Meskipun banyak desakan untuk mengizinkan acara tersebut, GP Ansor Surabaya tetap pada keputusannya atas pertimbangan keamanan dan kenyamanan bersama, serta komitmen untuk menjaga harmoni antar umat beragama di Surabaya.

READ  Kendaraan Diperbolehkan Bebas Melintas, Aturan Ganjil Genap Dihentikan Sementara