Jet Militer Myanmar Jatuh: Penyebab dan Dampak Kegagalan Teknis

indotim.net (Jumat, 01 Maret 2024) – Junta militer Myanmar mengumumkan bahwa pesawat jet militer jatuh karena adanya kegagalan teknis. Insiden ini menandai ketiga kalinya dalam empat bulan terakhir di Myanmar terjadi kecelakaan pesawat militer.

Dilansir AFP, pada Jumat (1/3/2024), pesawat tersebut jatuh di dekat Kota Magway di Myanmar bagian tengah tak lama setelah tengah hari akibat ‘kerusakan mesin’ seperti yang disampaikan junta dalam pernyataannya. Mereka menambahkan bahwa sang pilot berhasil menyelamatkan diri dan berhasil dievakuasi.

Peristiwa jatuhnya jet militer Myanmar ini dikabarkan disebabkan oleh kegagalan teknis yang terjadi. Meskipun tidak disebutkan secara jelas mengenai model pesawat yang terlibat, seorang sumber militer yang enggan disebutkan namanya menyebutkan kepada AFP bahwa pesawat tersebut merupakan MIG-29 buatan Rusia.

Myanmar terus dilanda kekacauan pasca penggulingan pemerintahan Aung San Suu Kyi oleh militer pada tahun 2021. Kejadian ini memicu protes dan konflik besar-besaran di berbagai wilayah negara.

Junta militer sedang berjuang untuk menghancurkan perlawanan terhadap pemerintahannya yang dilakukan oleh kelompok pemberontak etnis yang sudah lama ada dan Pasukan Pertahanan Rakyat pro-demokrasi yang lebih baru.

Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan militer Myanmar mengalami kerugian signifikan dengan kehilangan sebagian besar wilayah di dekat perbatasan utara Tiongkok dan kendali atas beberapa rute perdagangan yang menguntungkan. Keadaan semakin memburuk ketika jet militer mereka jatuh akibat gangguan teknis.

Armada udara rezim militer yang mayoritas berasal dari Rusia dan Tiongkok semakin dilibatkan dalam mendukung pasukan yang terlibat dalam konflik darat, demikian menurut para analis.

Pada bulan Januari, sebuah pesawat jet militer Myanmar mengalami kecelakaan di negara tetangga India karena mengalami kegagalan teknis saat mendarat. Pesawat tersebut seharusnya mengambil tentara yang melarikan diri dari pemberontak bersenjata yang tengah berkonflik dengan militer Myanmar.

READ  Irak Kutuk Serangan Iran di Wilayahnya, Akan Mengadu ke DK PBB

Pada bulan November lalu, terjadi insiden dimana satu jet tempur ringan yang membawa dua pilot jatuh di bagian Timur Myanmar. Berbagai pihak, termasuk pejuang anti-kudeta, mengklaim bahwa mereka yang bertanggung jawab atas penembakan jatuhnya pesawat tersebut.

Amnesty International melaporkan bahwa jet militer Myanmar jatuh akibat masalah teknis yang terjadi selama penerbangan. Organisasi tersebut juga mengungkapkan kekhawatiran akan kemungkinan penggunaan serangan udara oleh militer sebagai bentuk ‘hukuman kolektif’ terhadap warga sipil yang diduga mendukung pejuang anti-kudeta.

Kesimpulan

Insiden jatuhnya jet militer Myanmar disebabkan oleh kegagalan teknis, menandai kejadian ketiga dalam empat bulan terakhir. Dalam situasi kekacauan pasca penggulingan pemerintahan Aung San Suu Kyi, junta militer Myanmar masih berjuang dalam konflik internal dengan pemberontak etnis dan pasukan pro-demokrasi. Diperparah dengan kerugian wilayah dan kendali perdagangan, jatuhnya pesawat militer juga mencuatkan kekhawatiran akan penggunaan serangan udara terhadap warga sipil. Armada udara mayoritas berasal dari Rusia dan Tiongkok terlibat dalam mendukung pasukan militer Myanmar.