indotim.net (Senin, 26 Februari 2024) – Captain Timnas AMIN, Thomas Lembong, mengklaim bahwa model kampanye Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) minim biaya. Menurutnya, format kampanye AMIN menjadi yang pertama kali diterapkan di Indonesia.
Tom mengungkapkan hal tersebut dalam acara diskusi berjudul ‘Pemilu 2024: Kita Belajar Apa?’ yang digelar di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, pada Senin (26/2/2024). Tom juga menegaskan rasa bangganya terhadap model kampanye yang diusung AMIN.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Rabu (15/9).
“Jadi sekarang sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kampanye Anies-Muhaimin adalah kampanye yang paling tidak punya uang, yang paling serba keterbatasan, dan saya sangat bangga ya, sangat positif sebetulnya,” kata dia.
Dirinya menyampaikan bahwa meski Tim AMIN menghadapi berbagai keterbatasan, mereka tetap siap menghadapi lawan-lawan berat. Model kampanye yang diterapkan oleh Tim AMIN juga diakui sebagai sesuatu yang segar dan berbeda.
“Bahwa dengan berbagai keterbatasan dan menghadapi lawan yang sangat berat, ya kita bisa mencapai hasil yang sangat baik,” ucapnya.
Lebih lanjut, Timnas menyebutkan bahwa model acara Desak Anies dan Slepet Imin sering kali diadopsi oleh negara-negara maju. Mereka mendeskripsikan bahwa model kampanye tersebut merupakan yang pertama kali di Indonesia.
Lintasan politik semakin panas menjelang Pemilu, terutama setelah Timnas mengklaim bahwa kampanye Desak Anies-Slepet Imin merupakan yang pertama dalam sejarah Republik Indonesia.
“Seperti halnya ini Desak Anies dan Slepet Imin ini di negara-negara maju itu biasa,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Kampanye Perikanan Nasional (Timnas), Andi Iwan, mengungkapkan bahwa keterlibatan Anies-Slepet Imin dalam format townhall merupakan sesuatu yang bersejarah di Indonesia. Ia menyebut, “Itu format kampanye yang standar, tapi di Indonesia kan pertama kali dalam sejarah ya, calon-calon pemimpin ya yang berkampanye itu berinteraksi langsung dalam format townhall tersebut.”
Kesimpulan
Timnas AMIN, dengan model kampanye yang minim biaya dan serba keterbatasan, mengklaim bahwa kampanye Anies-Sandi menjadi yang pertama di Indonesia. Meskipun menghadapi lawan berat, Tim AMIN merasa bangga dan positif terhadap hasil yang mereka capai. Model kampanye Desak Anies dan Slepet Imin diharapkan menjadi contoh segar dan berbeda di kancah politik Indonesia.