indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Direktur hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Ronny Talapessy, menyebut calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md, menunjukkan kualitas dan rekam jejak yang teruji dalam debat semalam. Ronny lantas menyindir calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming, yang sibuk menampilkan gimik.
“Debat cawapres yang berlangsung semalam berhasil menunjukkan kualitas, kompetensi, praktek terbaik, dan rekam jejak Pak Mahfud yang telah teruji dalam bekerja untuk rakyat dan bangsa ini selama berada di pemerintahan,” ujar Ronny dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).
“Sebaliknya, calon wakil presiden nomor urut 2, Mas Gibran Rakabuming Raka justru lebih sibuk dengan berbagai gimik yang terlihat seperti inflasi gimik,” tambahnya.
Ronny menyampaikan bahwa saat debat berlangsung, Mahfud sangat fokus pada pembahasan substansi dan ide-ide terbaru. Meskipun demikian, Mahfud beberapa kali teralihkan perhatiannya oleh Gibran dengan berbagai gimik.
“Siapa pun yang menonton pasti melihat hal ini sepanjang acara debat tadi malam yang mengambil tema sangat penting bagi republik ini, yakni pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta masyarakat adat dan desa,” jelasnya.
Selain itu, menurut saya, Mahfud juga sangat tegas dalam memperlihatkan visi misi terhadap permasalahan yang dibahas dalam tema debat tersebut. Saya menyebut Mahfud memiliki rekam jejak dan pengalaman yang sangat baik.
“Ketika berbicara tentang rekam jejaknya di Mahkamah Konstitusi, contohnya adalah ketika beliau membatalkan 14 Pasal dalam Undang-Undang tentang wilayah Pesisir karena masyarakat adat tidak dilibatkan dalam proses penyusunan UU,” ungkap Ronny.
“Beliau juga membatalkan pasal yang menyatakan bahwa hutan adat termasuk hutan negara. Putusan MK itu masih sering diabaikan di lapangan. Akibatnya, saat ini misalnya, ada sekitar 20.000 warga masyarakat adat di Kalimantan yang tidak bisa memilih karena tidak punya KTP. Mereka dianggap menghuni hutan negara,” sambung dia.
Ronny menjelaskan bahwa untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat adat, Mahfud memiliki strategi dalam penertiban birokrasi dan aparat penegak hukum. Dia menganggap bahwa strategi tersebut tepat dijalankan oleh Ganjar-Mahfud yang memiliki legitimasi moral yang kuat.
“Mereka berdua tidak memiliki masalah dengan beban masa lalu dan juga tidak memiliki konflik kepentingan terkait kepemilikan lahan yang luas hingga ratusan ribu hektar,” ujar Ronny.
Lebih lanjut, Ronny menjelaskan bahwa saat ini tanggung jawab untuk menilai ada pada rakyat. Dia menyatakan bahwa Mahfud telah berusaha untuk menyampaikan visi misi secara jelas dan tegas, meskipun sering kali dihadang dengan gimmick.
“Tentu saja, penggunaan strategi pemasaran tidaklah aneh dalam sebuah forum debat. Namun, penonton dapat merasakan mana strategi pemasaran yang cerdas dan mana yang terlalu berlebihan alias melewati batas yang tepat,” tuturnya.
“Namun kami tetap menghormati pilihan-pilihan strategi debat Mas Gibran yang tampaknya memilih offense dengan berbagai gimik. Ini pilihan yang konsisten dengan gimik ‘gemoy’, atau ‘jogetin’ aja yang selama ini muncul dalam kampanye,” tambahnya.
Dalam melanjutkan perbincangan, terungkap bahwa TPN Ganjar-Mahfud masih mempertimbangkan posisi wakil presiden (wapres) yang akan diambil. Dalam hal ini, ada dua opsi yang terpikirkan, yaitu menjadi satu set dengan presiden atau menonjolkan kemampuan gimmick.
Ganjar, selaku salah satu kandidat wakil presiden, menyerahkan keputusan ini kepada rakyat. Ia percaya bahwa rakyat akan mampu memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas untuk kemajuan bangsa.
“Apakah kita akan memiliki Presiden dan Wakil Presiden yang memiliki visi jelas dalam menangani berbagai masalah lingkungan demi masa depan anak cucu kita, atau hanya memiliki Wakil Presiden yang pandai dalam hal gimmick sosial media yang akan selalu menjadi trending topic lalu hilang diganti dengan gimmick baru. Apakah kita ingin memiliki Wakil Presiden yang berkompeten dalam bidangnya atau hanya sekadar Wakil Presiden yang pandai bermain gimmick?” tegasnya.
Kesimpulan
Direktur hukum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Ronny Talapessy, menyatakan bahwa calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md, menunjukkan kualitas dan rekam jejak yang teruji dalam debat semalam. Ronny juga mengkritik calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming, yang lebih fokus pada gimik. Meskipun teralih perhatiannya oleh Gibran, Mahfud tetap fokus pada pembahasan substansi dan ide-ide terbaru. Ronny juga menyoroti rekam jejak Mahfud dalam memperjuangkan hak masyarakat adat di Mahkamah Konstitusi. Ronny menganggap strategi Ganjar-Mahfud dalam penertiban birokrasi dan aparat penegak hukum dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat adat. Ganjar-Mahfud juga menghormati pilihan strategi debat Gibran yang lebih mengandalkan gimik. Dalam menentukan posisi wakil presiden, Ganjar mempercayakan keputusan kepada rakyat untuk memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas.