3 Jenis Pupuk Kalsium Untuk Cabe

 

Pupuk merupakan unsur penting dalam menanam cabai. Tanaman cabai membutuhkan pupuk yang tepat agar tanaman dapat tumbuh dan berbuah dengan baik. Artikel ini akan membahas tentang jenis-jenis pupuk untuk cabai. Ada banyak jenis pupukĀ  cabai. Berikut ini kami akan menjelaskan tentang 3 Jenis Pupuk Kalsium Untuk Cabe.

1. Pupuk Cair / Pupuk Kandang

Penggunaan pupuk organik untuk tanaman cabai sangat dianjurkan. Padahal, pemupukan menjadi prioritas utama saat menanam berbagai jenis tanaman. Secara umum kompos dapat memperbaiki sifat fisik tanah: permeabilitas, porositas, struktur dan daya ikat air.

Pupuk mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium dan magnesium. Tanaman cabe membutuhkan unsur fosfor, kalium, dan kalsium untuk pembentukan enzim dan hormon tanaman.

Pembentukan enzim ini membantu kekebalan tanaman terhadap hama dan penyakit. Prevalensi hama dan penyakit lebih tinggi pada musim hujan dibandingkan pada musim kemarau. Pupuk ini bisa dicampur langsung dengan tanah saat merawat bedengan.

Jadi pastikan anda memahami cara mengolah tanah untuk menanam cabai agar mendapatkan hasil terbaik untuk penanaman cabai anda. Inilah saat tanamanĀ  pertama kali disemai.Pemupukan sebaiknya dilakukan saat cabai masih dalam masa pertumbuhan/penyemaian. Ini adalah 5 sampai 26 hari setelah tanam (HST).

2. Kompos dan Pupuk Daun

Pupuk kompos danĀ  daun juga dapat digunakan sebagai pupuk campuran dengan tanah saat menanam benih cabai. Pupuk ini juga mengandung unsur N, P, dan K yang dibutuhkanĀ  cabai. Pupuk kompos tinggi Mg dan Ca. Unsur-unsur ini membantu meningkatkan ukuran sel meristematik selama pertumbuhan tanaman (stimulasi pertumbuhan pegas daun).

READ  Pupuk Untuk Cabe Rawit Agar Berbuah Lebat

3. Pupuk Buatan dan Pupuk Anorganik

Pupuk majemuk meliputi pupuk sederhana dengan hanya satu unsur hara makro dan pupuk majemuk dengan dua atau tiga unsur hara makro. Pupuk buatan membantu memberikan cakupan nutrisi terbaik untuk cabai. Pupuk Urea, SP-36, KCL dan NPK Mutiara merupakan jenis pupuk Ā anorganik yang cocok untuk menanam cabai.

Pupuk anorganik meliputi unsur hara makro utama (N, P, dan K), unsur hara mikro sekunder (Ca, Mg, dan S), dan unsur hara mikro (Fe, Mn, Zn, Cu, B, dan Mo). Unsur N diperlukan untuk pembentukan dan pertumbuhan daun, batang dan akar, serta untuk pembentukan bagian hijau daun yang membantu proses fotosintesis.

Unsur P diperlukan untuk merangsang pertumbuhan akar, mengangkut karbohidrat ke tanaman, mengatur tegangan sel tanaman untuk ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta membentuk bunga dan buah.

Elemental K diperlukan untuk memperkuat dinding sel dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Akar tanamanĀ  bertambah jumlah dan panjangnya dengan K yang tepat,Ā  meningkatkan serapan unsur hara. Setelah tanamanĀ  dipindahkan keĀ  bedengan mulsa, pupuk mineral harus diterapkan. Jangan gunakan pupuk ini pada cabai yang baru ditanam.

Kekurangan unsur K mengakibatkan pertumbuhan terhambat, daun mengecil, daun berwarna hijau tua keunguan, pinggiran berwarna coklat, dan daun rontok, serta kekurangan unsur kalsium (Ca).

Tanaman yang baru ditanam membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan tanah baru. Jika pupuk anorganik diterapkan langsung ke bibit cabai (cabai yang ditaburkan), mereka mungkin tidak beradaptasi dan mati. Hal ini dikarenakan tanaman benih cabai tidak mampu beradaptasi dengan senyawaĀ  yang terdapat pada pupuk organik.

Deskripsi jenis-jenis pupuk cabai. Penggunaan pupuk harus sesuai dengan anjuran yang diberikan. Jangan sampai terjadi kelebihan atau kekurangan. Hal ini hanya akan berdampak buruk pada tanaman cabai yang sedang tumbuh.

READ  3 Kumpulan Obat Keriting Pada Cabe, Kenali Terlebih Dahulu Gejalanya!

Nah itu dia penjelasan tentang 3 Jenis Pupuk Kalsium Untuk Cabe. Untuk anda yang ingin menanam cabe dan mengharapkan hasil yang maksimal, jangan lupa untuk memperhatikan setiap detail dari penanaman cabe, dari bibit, perawatan, pemupukan, hingga pemanenan. Agar hasil yang anda peroleh juga maksimal.