Cara Menanam Bawang Merah di Sawah

Cara Menanam Bawang Merah di Sawah

Sobat indotim.net, kali ini kita akan membahas salah satu komoditi yang harganya fluktuatif. Tentunya selain cabe ya. Untuk budidaya tanaman cabe sudah kita bahas pada artikel sebelumnya. Komoditi tersebut adalah bawang merah. Bawang merah merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan oleh sebagian besar petani Indonesia. Cara menanam bawang merah tentunya tidaklah terlalu sulit. Asalkan ada tekad, kemauan, dan tentunya modal insya Alloh bisa terwujud. Cara menanam bawang merah bisa berbagai macam. Di antaranya menanam bawang merah tanpa menggunakan tanah, menanam bawang merah sendiri di rumah, maupun cara menanam bawang merah secara hidroponik. Akan tetapi pembahasan kita adalah cara menanam bawang merah di sawah. Jangan khawatir sobat indotim.net, siapkan kopi dan resapi secara teliti dan mendalam bagaimana cara menanam bawang merah supaya optimal hasilnya.

Kandungan bawang merah

Sebagaimana bawang putih, mereka adalah sumber antioksidan flavonoid yang kaya seperti quercetin, kaempferfol, dll menurut nutrition-and-you.com. Selanjutnya, bawang merah juga mengandung senyawa antioksidan sulfur seperti diallyl disulfide, diallyl trisulfide, dan allyl propyl disulfide. Senyawa ini mampu menjadi allicin melalui tindakan enzimatik. Allicin juga mengurangi kekakuan pembuluh darah dengan melepaskan vasodilator kimia oksida nitrat (NO). Dan dengan demikian membantu menurunkan tekanan darah total. Studi penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa allicin menghambat pembentukan bekuan trombosit di dalam pembuluh darah, dengan demikian membantu mengurangi risiko keseluruhan penyakit arteri koroner (CAD), penyakit vaskular perifer (PVD), dan serangan stroke. Senyawa fitokimia allium dan Allyl disulfida dalam eschalots memiliki sifat anti-mutagenik (melindungi dari kanker) dan sifat anti-diabetes (membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes). Bawang merah memiliki konsentrasi vitamin dan mineral yang lebih proporsional daripada bawang putih, terutama vitamin A, piridoksin, folat, thiamin, vitamin C. Piridoksin (B-6) meningkatkan tingkat kimia GABA di dalam otak manusia yang membantu menenangkan saraf. Dan juga, 100 gram bawang merah segar membawa 1190 IU (35% RDA) vitamin A. Vitamin-A adalah antioksidan kuat yang membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.

Jenis-jenis bawang merah

Menurut wikipedia, tanaman ini berasal dari Ashkelon, sebuah kota tua di Yunani. Bawang merah termasuk jenis bawang-bawangan. Bawang merah memilki kerabat dekat seperti bawang putih dan bawang China. Nama ilmiahnya adalah allium cepa. Perlu kita ketahui, terdapat minimal 10 jenis bawang merah yang ada di Indonesia, di antaranya; 1. Bima Brebes 2. Kuning 3. Maja Cipanas 4. Kramat 2 5. Mentes 6. Pancasona 7. Sembrani 8. Trisula 9. TSS Agrihorti 1 10. Violetta 2 Agrihorti 11. Lokananta

READ  Tips Menanam Gandum dan Cara Merawatnya

Manfaat bawang merah

Pemanfaatan bawang merah oleh manusia sudah sejak lama. Bawang merah bisa tumbuh pada wilayah tropis maupun sub-tropis. Bawang merah biasanya digunakan sebagai bumbu dapur untuk menambah rasa, aroma, dan cita rasa masakan. Tak hanya bawang putih, selain itu, ternyata bawang merah memiliki banyak manfaat, di antaranya; 1. Mengobati biduran 2. Mengatasi masuk angin 3. Mengobati flu, pilek, dan demam 4. Mengatasi ganglion 5. Mengendalikan kadar gula dalam darah 6. Bisa juga untuk asam urat 7. Menghilangkan bekas jerawat 8. Mengobati gatal-gatal Manfaat bawang merah di atas cukup banyak, tetapi bagi yang memiliki alergi terhadap bawang merah sebaiknya tidak mengkonsumsinya.

Harga bawang merah

Bawang merah atau brambang termasuk salah satu bumbu dapur yang selalu digunakan untuk memasak. Oleh sebab itu, harga bawang merah sering mengalami kelonjakan secara tiba-tiba. Harga bawang merah hari ini 1 kg nya berkisar 15 ribu hingga 20 ribu. Setiap tempat bisa memiliki harga yang berbeda-beda.

Cara menanam bawang merah di sawah

Budidaya bawang merah saat ini cukup menggiurkan. Dengan proses menanam yang benar, maka tidak menutup kemungkinan panen bisa melimpah. 1 rumpun bawang merah biasanya menghasilkan 10 sampai 12 biji.

1. Persiapan bibit

Pada tahap awal ini nanti akan terbagi menjadi 3 tahapan, karena banyaknya persiapan. Berbeda halnya dengan tanaman-tanaman lain, bawang merah membutuhkan perlakuan khusus sebelum menanamnya. Bawang merah di tanam dalam bentuk umbi, bukan biji. Sebenarnya bisa juga dengan biji, tetapi akan memakan waktu lebih lama sekitar 3,5 bulan baru panen. Sedangkan dengan umbi akan panen sekitar 2,5 bulan atau 70 hari.

a. Pembuatan bibit

Harga benih bawang merah sekitar 40 rb. Benih sebaiknya membuat sendiri, menanam pada lahan kebun selama 2 atau 3 bulan dan siap tanam. Untuk menjadi benih, khususnya varietas lokal. Sebelum masuk masa tanam, misal mei , maka bulan januari atau desember akhir sudah tanam. Cabut pada bulan februari dan mei ditanam. Diamkan selama 2,5 bulan, jika lebih dari 4 bulan mendiamkan benih, maka tumbuhnya kurang maksimal. Apabila terlalu sebentar seperti kurang dari 2,5 bulan mendiamkannya, maka pertumbuhan tidak akan serentak.

b. Proses pendiaman bibit

cara menanam bawang merah
proses pendiaman bibit
Selama proses pendiaman bibit, terdapat beberapa tindakan khusus. Setelah 1 bulan pasca cabut atau panen, diamkan bibit sampai daunnya kering, bisa menggantung bibit tersebut atau letakkan secara merata pada tempat yang kering. Selama proses pendiaman, berikan insektisida dan kalsium dolomit. Dosis takarannya adalah setiap 10 kg benih berikan 50 gram insektisida dan 8 ons kapur dolomit. Setelah selesai pemberian insektisida dan dolomit, maka letakkan bibit pada rak kering yang telah disiapkan. Diamkan selama 1,5 bulan hingga 2 bulan. Indikator bibit yang sudah siap tanam adalah jika dipotong (penges; bhs. Jawa) ujung umbinya, maka terlihat warna hijau.
cara menanam bawang merah
rak untuk menyimpan benih
 
cara menanam bawang merah
warna hijau setelah dipenges

c. Proses pembersihan bibit

Setelah mendiamkan bibit, 1 bulan setelahnya bersihkan bibit bawang tersebut dan potong daun bawang hingga hampir menyentuh ujung umbinya. Sisakan kurang lebih 2 cm dari ujung umbi. Untuk memotongnya bisa menggunakan tangan secara manual atau gunting.

cara menanam bawang merah
daun bawang yang dipotong pada ujung umbinya

2. Persiapan lahan

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan lahan tanam. Siapkan bedengan dengan luas sekitar 85 cm. Sebelumnya berikan pupuk dasaran pada lahan tersebut. Gunakan npk phonska dan saprodap sebagai pupuk dasarannya. Perbandingannya 1 : 2, 1 untuk saprodap dan 2 untuk npk phonska. Tambahan lain adalah power soil yang mengandung asam humat. Fungsinya untuk menetralkan dan menggemburkan tanah. Jadi manfaatnya lebih ke arah memperbaiki sifat fisik, kimia, maupun biologi tanah dan memaksimalkan penyerapan pupuk. Perbandingannya 1 : 50, 1 untuk asam humat, sedangkan 50 untuk pupuk kimiawinya. Selanjutnya campurkan semua bahan pupuk dasaran tersebut hingga merata.

cara menanam bawang merah
campuran dari pupuk dasaran sebelum menanam bibit bawang merah di lahan tanam

3. Penanaman

Setelah selesai mengolah tanah, basahi lahan tanam sebelum menaburkan pupuk dasaran tadi. Jarak tanam antar tiap bibit adalah 20 cm. Kebutuhan bibit untuk tiap 1000 m² adalah 1 kwintal atau 100 kg. Tanam benih dengan kedalaman sekitar jari telunjuk orang dewasa. Untuk tekstur tanah keras apabila musim kemarau dan lembek jika musim hujan, cara mengatasinya cukup menyiram dengan air tiap pagi hari. Apabila musim penghujan, sesuaikan penyiraman dengan kondisi tekstur tanah. Sumber air bisa menggunakan sumur bor, kemudian menyedotnya dengan mesin diesel.

cara menanam bawang merah
kedalaman lubang untuk bibit bawang merah

4. Pengocoran

Pengocoran atau penyiraman tanaman budidaya bawang merah sebaiknya 3 hari setelah masa tanam benih. Lakukan setiap pagi hari. Penyiraman harian bisa menggunakan air biasa, tanpa tambahan apapun. Baru setelah 7 hari berikan pupuk kocor.

cara menanam bawang merah
8 hari pasca tanam

5. Pemupukan

Lakukan proses pemupukan sebanyak 3 kali. Pertama, pasca tanam benih yakni 7 hari setelahnya. Kedua, lanjutkan pada 20 atau 21 hari setelahnya, dan ketiga adalah 27 hari setelahnya. Setelah 27 hari tidak ada pemupukan. Pemupukan yang dimaksud adalah pemupukan via bawah atau tabur, bukan spray atau semprot. Untuk yang pertama menggunakan NPK campur power soil (asam humat), dengan takaran 2 sendok untuk setiap 10 liter air. Untuk yang kedua menggunakan NPK campur pupuk yara dan KCl. Pemupukan ketiga menggunakan grower booster. Penggunaan asam humat bertujuan untuk menggemburkan tanah dan mempermudah penyerapan pupuk oleh tanaman. Perbedaan antara menggunakan asam humat dengan tidak ialah pada akarnya. Akar akan menjadi banyak dan kuat jika menggunakan asam humat.

READ  Tips Menanam Kopi dan Cara Merawatnya

6. Penyemprotan

Tahapan penyemprotan ini cukup atau bahkan sangat vital dalam hal budidaya bawang merah. Apa saja yang diberikan dan mengapa harus memberikan zat itu, serta berapa kali penggunaannya. Inilah pertanyaan-pertanyaan mendasar dalam hal penyemprotan bawang merah sehingga optimal hasilnya. Salah satu tujuan penyemprotan ini adalah supaya umbi bawang merah besar, memiliki banyak anakan, dan terhindar dari hama penyakit. Mulainya penyemprotan ini adalah 8 hari pasca tanam. Penyemprotan dengan adanya nutrisi cukup seminggu sekali, dosis takaran sesuaikan dengan petunjuknya. Penyemprotan antara insektisida, fungi, dan nutrisi apakah campur dalam satu waktu? Jawabnya tidak. Penyemprotan nutrisi biasanya bercampur dengan fungisida. Untuk penyemprotan nutrisi intensitasnya seminggu sekali, sedangkan fungisida tiap 2 atau 3 hari sekali. Intensitas penyemprotan insektisida sama seperti penyemprotan pada fungisida, yakni tiap 2 atau 3 hari sekali.

Kendala tanaman bawang merah dan cara mengatasinya

Kendala yang sering muncul adalah serangan ulat dan jamur pada akhir-akhir fase penanaman. Bahan aktif untuk mengatasi fungi adalah propineb, mankozeb bisa tambahkan dengan difenokonazol. Dosis penyemprotan antara tanaman muda dengan tua (masuk fase vegetatif) berbeda. Untuk tanaman muda menggunakan dosis kecil, seiring tumbuhnya tanaman maka dosis pun ditingkatkan dan menyesuaikan kondisi tanaman. Bahan aktif untuk penyemprotan nutrisi menggunakan merek L-Top yang memiliki kandungan gibberellin dan cytokinin. Fungsi gibberellin selain memacu pertumbuhan adalah untuk memecah masa dormansi, sedangkan cytokinin untuk merangsang pertumbuhan akar dan anakan. Penggunaan nutrisi ini hanya 3 kali saja, pada saat umur 8 – 25 hari pasca tanam. Jangan menggunakan kandungan ini terus menerus atau berlebihan, sebab tidak akan fokus pada pembentukan umbinya melainkan akan terus berkembang. Dosis awal penyemprotan tanaman usia dini menggunakan yang terendah terlebih dahulu. seiring bertambahnya usia tanaman maka tambahkan sekitar 1 ml. cara menanam bawang merah Nutrisi lain bisa juga menggunakan vitaron. Vitaron ini berfungsi menguatkan tanaman, yakni bagian daun dan batang. Dosis penggunaannya setiap 16 liter tangki campur dengan 1 tutup botol. Penggunaannya pun tergolong mudah, bisa mix dengan L-Top yang tadi. Lama penggunaan vitaron bisa sampai tanaman usia 40 – 50 hst. Demikian tata cara menanam bawang merah di sawah. Semoga mempermudah para petani yang ingin membudidayakan tanaman ini. Tetap semangat menanam, dan jayalah petani Indonesia.

READ  Tips Menanam Timun dan Cara Merawatnya