indotim.net (Selasa, 16 Januari 2024) – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan misinya untuk membangun akses kesehatan berkualitas di seluruh Indonesia secara adil dan merata. Salah satu langkah yang akan diambil oleh Anies adalah mengubah fokus kesehatan dari kuratif menjadi lebih bersifat promotif dan preventif.
“Dari yang fokusnya pada kesehatan kuratif menjadi fokus kesehatan promotif, preventif, dan kuratif. Dan ini kita kerjakan, sebagian sudah kita lakukan di Jakarta dan insyaallah akan kita teruskan,” kata Anies Baswedan secara virtual dalam acara Dialog Nasional Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan KOMPAK di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Menanggapi isu tersebut, Anies Baswedan menyatakan bahwa pendekatan kebijakan yang cenderung top-down akan diubah menjadi pendekatan kolaboratif. Menurutnya, penting untuk melakukan debat dan diskusi terlebih dahulu sebelum mengeluarkan peraturan baru, daripada membuat aturan yang kemudian menjadi ramai diperdebatkan.
“Yang kedua pendekatan kebijakan. Pengambilan keputusan yang cenderung top down kita ingin rubah menjadi pendekatan kolaboratif dan suasana gotong royong. Apakah ini mudah? tidak. Kolaboratif itu artinya mengundang perbedaan pandangan untuk dibahas dan membahas perbedaan pandangan itu bisa melelahkan,” kata Anies.
“Namun, itu jauh lebih baik daripada mengambil keputusan terlebih dahulu dan kemudian mendebatkan hal tersebut. Kita hidup dalam sebuah republik yang berlandaskan demokrasi. Sebaiknya, adakanlah debat terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, bukannya mengambil keputusan terlebih dahulu lalu mengeluarkan undang-undangnya, dan setelah itu baru ramai diperdebatkan,” kata Anies.
Anies juga menyoroti pentingnya kesehatan tenaga kesehatan (nakes) yang belum menjadi prioritas. Ia menyatakan bahwa kesehatan nakes harus diperhatikan dengan lebih baik.
Ketiga, kesehatan nakes yang belum menjadi prioritas saya rasa ini, saatnya untuk mengedepankan kesejahteraan para nakes di bidang kesehatan dan harus dikejar secara beriringan di lintas provinsi bidang kesehatan,” kata Anies Baswedan.
Anies menyampaikan pendapatnya bahwa sebaiknya perlu dilakukan debat terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, bukan sebaliknya mengeluarkan undang-undang kemudian ramai didebatkan. Menurut Anies, pendekatan sektoral juga perlu diubah menjadi pendekatan kesehatan dalam semua kebijakan. Ia menekankan bahwa kesehatan masyarakat tidak hanya ditentukan oleh kebijakan yang ada di dinas kesehatan atau Kementerian Kesehatan saja, tetapi juga melibatkan lintas sektoral.
“Kemudian, kesehatan yang berdiri sendiri, menjadi atau pendekatan sektoral menjadi pendekatan health in all policies. Jadi kesehatan masyarakat itu, bukan hanya dipengaruhi oleh kebijakan Kementerian Kesehatan, dinas kesehatan, tapi juga ditentukan oleh lintas sektoral,” ujar Anies Baswedan.
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, menyampaikan pentingnya dilakukannya debat terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan yang berdampak pada kehidupan rakyat. Menurutnya, hal ini lebih baik daripada mengesahkan undang-undang dan kemudian menjadi polemik di masyarakat.
Sebagai pemimpin, Anies berkomitmen untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Dia meyakini bahwa rasa adil dan makmur tidak boleh hanya dinikmati oleh sebagian rakyat, tetapi harus dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
“Misi kami adalah membangun akses kesehatan berkualitas untuk mencapai Indonesia yang adil dan makmur bagi semua orang. Ketika kita semua bekerja bersama dalam misi ini, kita berusaha menjadikan adil dan makmur sebagai hak semua orang,” ucapnya.
Kesimpulan
Anies Baswedan, calon Presiden nomor urut 1, berkomitmen untuk membangun akses kesehatan berkualitas di seluruh Indonesia dengan pendekatan yang lebih kolaboratif. Menurutnya, penting untuk melakukan debat dan diskusi sebelum mengeluarkan kebijakan baru, agar peraturan yang dibuat tidak menjadi ramai diperdebatkan. Anies juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan tenaga kesehatan (nakes) dan mengubah pendekatan sektoral menjadi pendekatan kesehatan dalam semua kebijakan. Sebagai pemimpin, Anies berkomitmen untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.