Festival Durian Pekalongan: Kericuhan, Korban Luka, dan Pingsan

indotim.net (Minggu, 14 Januari 2024) – Pekalongan – Festival durian yang diselenggarakan di alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, berlangsung dengan kerusuhan. Sejumlah warga yang sudah menunggu sejak pagi hari berebut masuk hingga akhirnya merusak pagar pembatas.

Dalam laporan dari detikJateng pada Minggu (14/1/2024), terjadi kekisruhan dalam Festival Durian di Pekalongan. Pantauan di lokasi mengungkapkan bahwa pagar besi pembatas antara warga dan gunungan durian roboh. Hal tersebut mengakibatkan beberapa warga terjatuh dan terluka karena terdorong oleh kerumunan.

Kejadian yang menghebohkan terjadi saat Festival Durian di Pekalongan berlangsung. Sejumlah warga mengalami luka-luka dan bahkan ada yang pingsan akibat terjangan kerumunan yang saling dorong. Petugas keamanan dan kesehatan tampak kesulitan dalam mengevakuasi para korban.

Ibu dan anak banyak yang terpisah. Beberapa kali warga tampak berteriak, ada yang kehilangan anak hingga kehilangan orang tua.

“Kami sudah menunggu di sini sejak pagi, semakin lama semakin panas. Oleh karena itu, sebelum acara dimulai, warga tidak sabar merebut durian karena tidak tahan dengan panasnya,” kata Winoto (49), seorang warga Kota Pekalongan yang sengaja datang ke Festival Durian di Kabupaten Pekalongan.

Dalam insiden tersebut, sejumlah warga mengalami luka-luka akibat keributan yang terjadi. Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pekalongan, Abdul Bhaqi, menyatakan kesediaannya untuk bertanggung jawab atas warga yang mengalami luka.

“Iya, segera, iya ditanggung jawab. Itu nanti akan diurus. Masyarakat kan ada BPJS, nanti kita akan urus,” ungkapnya.

Baca selengkapnya di sini.

Kesimpulan

Festival Durian di Pekalongan berakhir dengan kekisruhan dan kerumunan yang tidak terkendali. Pagar pembatas antara warga dan gunungan durian roboh, menyebabkan beberapa warga terluka dan terdorong oleh kerumunan. Bahkan ada yang pingsan akibat terjangan kerumunan yang saling dorong. Petugas keamanan dan kesehatan juga menghadapi kesulitan dalam mengevakuasi para korban. Insiden ini menunjukkan perlunya pengaturan yang lebih baik dalam acara publik untuk mencegah terjadinya kekisruhan dan melindungi keselamatan warga.

READ  Otorita Berupaya Cari Investor untuk Pembangunan Rusun dan Rumah Tapak bagi ASN