indotim.net (Sabtu, 02 Maret 2024) – Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel menghantam sebuah vila di sepanjang pantai Suriah. Kejadian tersebut mengakibatkan tiga orang tewas, termasuk seorang personel Garda Revolusi Iran.
Sebagaimana dilaporkan oleh AFP dan Al Arabiya, pada Sabtu (2/3/2024), serangan yang terjadi pada Jumat (1/3) waktu setempat merupakan aksi terbaru Israel terhadap target di wilayah Suriah selama tiga hari berturut-turut.
Laporan kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, mengungkapkan bahwa tiga ledakan hebat mengguncang pusat Banias, tepi Laut Mediterania, saat serangan pada dini hari meluluhlantakkan sebuah vila yang dijadikan sebagai tempat perlindungan “kelompok yang berhubungan dengan Iran”.
Serangan udara yang dilakukan oleh Israel mengakibatkan gedung tersebut hancur. Menurut Syrian Observatory, seorang penasihat militer Iran dan dua orang lainnya yang bukan warga Suriah juga tewas dalam serangan tersebut.
Secara terpisah, laporan kantor berita Iran, IRNA, menyebut seorang anggota Angkatan Laut pada Korps Garda Revolusi Iran bernama Reza Zarei telah “dibunuh saat fajar hari ini oleh rezim Zionis yang berupaya merampas kekuasaan”.
Keesokan harinya, Kota Banias yang dikuasai rezim pemerintah Suriah masih diselimuti kekacauan setelah serbuan Israel yang menghancurkan sebagian wilayah pantai. Lokasi kilang minyak dengan kapal-kapal tanker Iran yang berlabuh di pelabuhan terkena dampak serangan tersebut.
Pada Kamis (29/2) waktu setempat, Israel melancarkan serangan udara yang mengakibatkan tewasnya seorang pejuang Hizbullah di wilayah Suriah, yang berdekatan dengan perbatasan Lebanon.
Israel terus melancarkan serangan udara di wilayah Suriah dalam berbagai operasi militer. Serangan-serangan tersebut, sebagian besar ditujukan kepada pasukan yang memiliki dukungan dari Iran, termasuk kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon.
Serangan terbaru yang dilakukan oleh Israel di Pantai Suriah menyebabkan tewasnya 3 orang, termasuk seorang personel militer Iran. Kejadian ini menjadi bagian dari rentetan konflik yang terus berlangsung sejak perang sipil di Suriah pecah pada tahun 2011.
Simak informasi lebih lanjut di halaman berikutnya.
Pemerintah Iran telah lama menjadi salah satu pendukung utama Presiden Bashar al-Assad di Suriah, baik dari segi politik, militer, maupun finansial. Mereka telah mengirimkan penasihat militer dan relawan untuk memperkuat pasukan Suriah.
Teheran menjelaskan bahwa pasukan yang mereka kirim ke wilayah Suriah diundang oleh pemerintah Damaskus, namun hanya berperan sebagai penasihat.
Konflik antara Israel dan Suriah semakin memanas sejak perang di Jalur Gaza Oktober tahun lalu.
Serangan terbaru yang dilancarkan Israel telah menewaskan sebanyak 3 orang, termasuk seorang personel Iran.
Israel jarang memberikan komentar tentang serangan-serangan individu, namun secara tegas menyatakan tidak akan mengizinkan Iran mengembangkan kehadiran mereka di wilayah Suriah. Regim Iran dikenal mendukung pemerintahan Suriah, Hizbullah, dan Hamas.
Kesimpulan
Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di Pantai Suriah menewaskan tiga orang, termasuk seorang personel Garda Revolusi Iran. Serangan tersebut merupakan bagian dari konflik yang terus berlangsung antara Israel dan Suriah, dengan peran Iran sebagai salah satu pendukung utama pemerintahan Suriah. Israel mempertegas sikapnya dalam mencegah kehadiran Iran di wilayah Suriah, yang telah memanas sejak perang di Jalur Gaza tahun sebelumnya.