Tanaman Menangis Jika Tak Disiram: Temuan Menarik dari Studi ini

indotim.net (Rabu, 10 Januari 2024) – Ternyata, tanaman juga memiliki cara unik untuk berkomunikasi dengan manusia. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa tanaman dapat mengeluarkan suara seperti tangisan ketika mereka membutuhkan air atau ketika mereka terluka. Studi ini menggambarkan bahwa komunikasi tanaman mirip dengan bayi yang lapar dan membutuhkan susu.

Namun, tidak seperti tangis bayi, peneliti harus menggunakan mikrofon khusus untuk menangkap suara tanaman. Sebab, suara tanaman bersifat ultrasonik, dengan kekuatan suara antara 20 -100 kilohertz, sebagaimana dilansir IFL Science.

Suara Tinggi Tanaman

Peneliti Itzhak Khait dan rekan-rekannya melakukan percobaan pada tanaman tomat serta tembakau yang mengalami stres dan tidak stres. Tanaman stres dalam hal ini adalah tanaman yang tidak disiram beberapa hari dan batangnya sedikit dipotong.

Untuk mengidentifikasi suara dengan akurat, para peneliti memposisikan tanaman di dalam ruangan yang kedap suara. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tanaman mengeluarkan suara dengan nada tinggi yang menyerupai bunyi ‘pop’ atau ‘klik’.

Tanaman yang mengalami stres akan menghasilkan sekitar 25 hingga 35 suara dengan frekuensi tinggi setiap jamnya. Di sisi lain, tanaman yang sehat cenderung lebih tenang dengan hanya mengeluarkan sekitar satu suara per jam.

Untuk menguji apakah eksperimen ini benar-benar berhasil, tim peneliti melakukan percobaan lainnya di dalam rumah kaca yang lebih bising. Pada kesempatan ini, para peneliti menggunakan program machine-learning untuk menghilangkan suara latar belakang.

Hasil percobaan kedua menunjukkan bahwa suara tanaman tetap bisa terdengar. Percobaan kali ini bahkan bisa membedakan suara yang berasal dari stres akibat dehidrasi atau karena pemotongan batang dengan akurasi sekitar 70 persen.

READ  Tips Menanam Kacang hijau dan Cara Merawatnya

Cara Tumbuhan Bersuara

Para peneliti menjelaskan bahwa tanaman dapat mengeluarkan suara karena mekanisme yang disebut dengan kavitasi pada tabung pengangkut air atau xilem.

Gelembung udara dapat terbentuk di xilem saat tanaman mengalami stres. Ketika gelembung udara pecah, terdengar suara letupan atau ‘klik’ seperti pada percobaan.

Tidak Terdengar oleh Manusia

Kini, terungkap bahwa tanaman mampu menghasilkan suara. Namun, siapa yang dapat mendengarkan suara tersebut?

Para peneliti telah menjelaskan bahwa suara yang dihasilkan oleh tanaman tidak dapat didengar oleh manusia, kecuali dengan menggunakan bantuan mikrofon. Hal ini disebabkan tingkat kekerasan suara yang dihasilkan oleh tanaman terlalu tinggi untuk didengar oleh telinga manusia.

Kemungkinan, suara tanaman dapat didengar oleh mamalia, serangga, dan sesama tumbuhan. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan dugaan ini.

“Tumbuhan berinteraksi dengan serangga atau hewan lain dan mereka menggunakan suara untuk berkomunikasi, sehingga akan sangat tidak optimal jika tanaman sama sekali tidak mengeluarkan suara,” jelas Lilach Hadany, peneliti dari Tel Aviv University.

“Ada kemungkinan bahwa organisme lain berevolusi untuk mendengar dan merespon suara-suara ini. Misalnya hewan ngengat yang hendak bertelur di tanaman atau hewan lain yang ingin memakan tanaman, maka suara tersebut akan membantu mereka,” tambahnya.

Kesimpulan

Tanaman memiliki kemampuan unik untuk berkomunikasi dengan manusia melalui suara. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tanaman dapat mengeluarkan suara seperti tangisan ketika mereka membutuhkan air atau mengalami stres. Suara tersebut bersifat ultrasonik dan tidak dapat didengar oleh telinga manusia, tetapi mungkin dapat didengar oleh mamalia, serangga, dan sesama tumbuhan. Penelitian ini membuka kemungkinan adanya interaksi suara antara tanaman dan organisme lain, yang mungkin membantu organisme tersebut dalam berbagai aspek kehidupannya.

READ  Menyibak Wacana Anies-Ganjar Bersatu di Putaran Kedua, Begini Tanggapan PKS