AHY dan Moeldoko Berdamai di Istana: Kebijakan Pemerintah

indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Presiden Joko Widodo menyelenggarakan sidang kabinet paripurna kedua di tahun 2024 pada Senin (26/2). Agenda sidang kabinet ini terkait persiapan menyambut bulan suci Ramadan serta Hari Raya Idulfitri 1445 H. Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri dan kepala lembaga yang hadir dengan penuh semangat.

Presiden Jokowi juga membagikan momen sidang yang diselenggarakan di Istana Negara. Dalam unggahan itu, Jokowi menambahkan sebuah foto unik saat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Menteri Agraria Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono saling berjabat tangan sebelum sidang dimulai.

Dalam gambar tersebut, terlihat di sebelah Moeldoko dan AHY adalah Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Menteri LHK Siti Nurbaya yang tersenyum sambil memandang ke arah mereka. Saat Moeldoko dan AHY berjabat tangan, tampak beberapa menteri memberikan reaksi.

Sebelum saling berjabat tangan, terlihat AHY tengah berbincang dengan Hadi Tjanjanto. Tak lama berselang, Moeldoko mulai mendekati AHY dari arah belakang. Moeldoko terlebih dahulu menyapa beberapa menteri, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, sebelum akhirnya menuju ke arah AHY.

Menyadari kehadiran Moeldoko, AHY menengok dan langsung bersalaman. Keduanya menggenggam erat tangan masing-masing. Sesekali genggaman tangan itu diayunkan.

Sebelumnya, AHY sempat menepikan sejenak gelas berisi minuman kopi yang tengah dipegangnya. Ia kemudian menatap mata Moeldoko dengan tatapan tajam, seolah mencoba membaca apa yang ada di balik ekspresi wajah sang mantan Panglima TNI. Tidak ada kata yang terucap dari mulut keduanya.

Wartawan yang berada di dalam Istana Negara meminta AHY dan Moeldoko menghadap ke awak media untuk dipotret. Sontak hal ini juga menjadi perhatian para menteri yang hadir.

READ  Debat Memanas Calon Wakil Presiden

Seperti Hadi Tjanjanto yang tampak tersenyum sekaligus bertepuk tangan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat ke arah AHY dan Moeldoko. Menteri BUMN Erick Thohir juga sempat menengok sebentar.

Mengapa momen saling sambut antara Moeldoko dan AHY di Istana menarik untuk diamati? Terdapat konteks politik kepartaian yang melingkupinya. AHY menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, sementara Moeldoko sebelumnya mencoba untuk menggulingkan AHY dari posisi Ketum Demokrat. Secara sederhana, keduanya pernah terlibat konflik politik sebelumnya.

Moeldoko sebelumnya telah menggunakan jalur hukum untuk menggugat kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Langkah terbarunya yakni peninjauan kembali (PK) yang diajukan oleh Moeldoko telah ditolak oleh Mahkamah Agung.

Kendati demikian, situasi mulai membaik ketika keduanya bertemu untuk berdamai di Istana. Pertemuan tersebut menjadi langkah awal menuju perdamaian yang diharapkan oleh banyak pihak dalam internal Partai Demokrat.

Moeldoko memberikan tanggapannya tentang momen salaman bersama AHY. Menurut Moeldoko, salaman tersebut hanyalah rutinitas biasa yang dilakukan di Istana.

Suasana hangat tercipta di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, saat AHY dan Moeldoko terlihat akur. “Namanya juga satu rekan kabinet, ini biasa,” ujar Moeldoko pada Senin (26/2/2024).

Moeldoko mengungkap pesan AHY yang disampaikan saat keduanya berbincang di Istana. Salah satunya adalah terkait reforma agraria yang menjadi sorotan penting dalam diskusi mereka.

“Ya untuk di ATR/BPN ada sekitar 1.911 aduan masyarakat yang harus segera ditanggapi dengan kerja keras sampai tuntas. Karena masyarakat menginginkan solusi. Kami telah bekerja di KSP bersama dengan ATR/BPN selama ini, itulah yang kami kejar dengan sungguh-sungguh. Beberapa hal yang menjadi prioritas yang diinginkan Bapak Presiden termasuk reforma agraria,” lanjutnya.

READ  FAA Mulai Investigasi Boeing 737 Setelah Insiden Jendela Pesawat Copot

Perbincangan Moeldoko dan AHY berlangsung singkat karena Kepala Staf Kepresidenan itu ingin bersalaman dengan pejabat lain. Moeldoko pun membuka peluang mengundang AHY ke kantornya.

Hal tersebut menunjukkan adanya kesepahaman antara keduanya dalam menjalin komunikasi yang baik. Meskipun singkat, pertemuan ini memberikan kesan positif yang bisa membuka ruang kerjasama di masa depan.

Pada kesempatan tersebut, Moeldoko dengan tegas menyatakan, “Bisa saja, saya undang ke kantor kan.”

Sementara itu, ketika diwawancara oleh para wartawan, AHY menegaskan bahwa ia tidak berdiskusi secara langsung dengan Moeldoko. AHY hanya memberikan sapaan salam kepada Moeldoko.

“Oh nggak ngobrol. Yang penting salaman aja, menyambung silaturahmi,” ujar AHY.

AHY merasa tak ada yang istimewa ketika ia bersalaman dengan Moeldoko. Ia juga mencatat bahwa Moeldoko tidak memberikan ucapan selamat padanya setelah ia resmi dilantik sebagai Menteri ATR.

“Tidak ada ucapan selamat, hanya salaman tadi,” ujar AHY.

Moeldoko mengangguk setuju, menyatakan, “Kita harus fokus pada kepentingan bangsa.”

“Nggak ada, nggak ada (pembicaraan). Kami belum ada rencana ke sana. Saya tadi hanya fokus pada agenda utama dari rapat kabinet paripurna ini,” sambungnya.

Moeldoko pun menambahkan bahwa pertemuan antara keduanya dilakukan dengan suasana yang baik dan penuh keakraban. Mereka sepakat untuk fokus pada agenda rapat tanpa membahas hal lain di luar topik.

Namun, AHY memastikan Kementerian ATR siap untuk berkoordinasi dengan KSP. Ia menegaskan tidak ingin membahas peristiwa yang sudah berlalu.

“Ya, saya siap berkoordinasi dengan KSP. Saya ingin berkontribusi sepenuhnya dalam pemerintahan ini. Saya tidak berniat mengubah apa yang telah terjadi sebelumnya,” ujar AHY dengan tegas.

Moment saling sapa antara Moeldoko dan AHY juga disambut oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman. Bagaimana pandangan Partai Demokrat terkait pertemuan keduanya?

READ  Mimpi Realisasi Pilpres Satu Putaran dan Wacana Koalisi Antar-capres

Penjelasan lebih lanjut akan dibahas secara detail dalam program Detik Pagi edisi Selasa (27/2/2024).

Nikmati terus pemberitaan pagi langsung dari detik Pagi setiap Senin-Jumat jam 08.00-11.00 WIB, di 20.dtk dan TikTok. Selain mendengarkan, detikers juga dapat berinteraksi, bercerita, serta bertanya melalui chat langsung.

“Pagi ini, jangan sampai kamu tertidur lagi!”