Aliansi Pemuda Kawal Pemilu Desak KPU Evaluasi Sirekap, Dampak Suara Naik-Turun

indotim.net (Rabu, 28 Februari 2024) – Aliansi Pemuda Kawal Pemilu mengungkap temuan perolehan suara partai politik untuk pileg 2024 mengalami naik turun di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Aliansi Pemuda Kawal Pemilu meminta KPU segera mengevaluasi Sirekap.

“Dari rekapan hari, per jam pun itu ada yang naik, ada yang turun dalam data tersebut. Kita coba mengkaji ada apa di balik ini. Ternyata Sirekap ini sangat tidak efektif, mungkin KPU bisa mengevaluasi kembali terkait dengan sistem ini,” ujar Koordinator Aliansi Pemuda Kawal Pemilu, Ikhlas Ade Putra, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).

Aliansi Pemuda Kawal Pemilu ini terdiri dari DPP KNPI, BEM PTNU, Forum Advokat Pemuda Muhammadiyah, KOMPISATU, Swara Milenial Indonesia (SMI), Forum Pemuda Nusantara Bersatu (FPBN).

Menurut Ikhlas, KPU tidak siap dalam penyelenggaraan pemilu kali ini. Data ICW menunjukkan KPU menerima anggaran sekitar Rp 3,5 miliar.

“KPU juga lembaga independen, mendapat anggaran dari negara yang sangat besar sekitar Rp 3,5 miliar dari data ICW,” katanya.

Lebih lanjut, pihaknya juga meminta Bawaslu RI melakukan pengawasan secara optimal. Salah satunya dengan merekomendasikan penghentian penggunaan Sirekap.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Aliansi Pemuda mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja KPU dalam penggunaan Sirekap. “Kami meminta juga Bawaslu RI melakukan fungsi pengawasan secara optimal dan merekomendasikan penghentian penggunaan Sirekap,” kata dia.

“Dan apabila dalam waktu 1×24 jam KPU mengabaikan tuntutan ini, maka akan kami melaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),” tambahnya.

Ikhlas juga menyatakan bahwa fluktuasi data perolehan suara dapat merugikan sejumlah partai politik. Selain itu, potensi timbulnya kecurigaan terhadap hasil akhir pemilu juga menjadi sebuah concern yang perlu diperhatikan.

READ  Perkembangan Dukungan untuk Anies dalam Pilpres 2024, Rhoma Irama Memberikan Jawaban Menarik!

“Yang jelas tentu beberapa partai yang turun secara signifikan pasti itu sangat merugikan bagi kami ya itu, akan menimbulkan suatu kecurigaan-kecurigaan yang memang saling merugikan antar partai. Kita pengennya itu kan, pemilu ini secara damai, secara tentram,” ungkapnya.

Kesimpulan

Aliansi Pemuda Kawal Pemilu menyoroti fluktuasi perolehan suara partai politik dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang mengalami naik-turun, menuntut KPU untuk segera mengevaluasi sistem tersebut. Dengan adanya kekhawatiran terhadap kecurangan dan ketidakefektifan Sirekap, Aliansi Pemuda memberikan tekanan kepada KPU dan Bawaslu RI untuk melakukan pengawasan yang optimal demi menjaga kelancaran proses pemilu dan mencegah potensi kerugian bagi partai politik yang terlibat.