Polisi Mampang Ajak Warga Pasang Stiker Cegah Curanmor

indotim.net (Rabu, 28 Februari 2024) – Kompol David Y Kanitero, Kapolsek Mampang Polres Metro Jakarta Selatan, terus giat memastikan situasi keamanan di wilayahnya tetap kondusif. Beliau secara konsisten memberikan imbauan kepada seluruh warga agar selalu waspada terhadap kasus curanmor.

Situasi keamanan menjadi perhatian utama di Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan. Hari ini, Kompol David turun langsung ke lapangan untuk memasang stiker imbauan waspada curanmor di Warung Bolong, Jl Kemang.

Warung Bolong Kemang, yang terletak di sebelah parkiran motor Kemang Village (Kemvil) Residence, memiliki bentuk unik berupa lubang persegi dengan ukuran sekitar 30 x 30 cm. Lubang tersebut terdapat pada tembok pembatas antara Kemvil dan permukiman warga.

Kapolsek Mampang Kompol David Kanitero memasang stiker imbauan waspada curanmor. (Foto: dok. Istimewa)

Karyawan Kemvil atau masyarakat yang akan berkunjung ke Mal Lippo Kemang dengan mengendarai motor akan memarkirkan motornya di dekat Warung Bolong ini. Beberapa di antaranya juga berbelanja makanan di Warung Bolong ini.

Pemasangan stiker imbauan di Warung Bolong bertujuan untuk mewujudkan keamanan bagi warga yang beraktivitas di sekitar area tersebut. Anggota kepolisian kami telah dengan sigap memasang stiker tersebut sebagai langkah preventif dalam mencegah aksi kejahatan curanmor yang meresahkan masyarakat di Jakarta Selatan.

Dalam imbauannya, Kapolsek Mampang, Kompol David, menegaskan pentingnya kewaspadaan dalam menjaga barang bawaan saat berada di sekitar Warung Bolong. Selain menjaga kendaraan, langkah ini juga mengingatkan masyarakat untuk lebih hati-hati terhadap benda berharga seperti HP, dompet, dan dokumen penting lainnya.

Kapolsek Mampang Kompol David Kanitero memasang stiker imbauan waspada curanmor. (Foto: dok. Istimewa)

“Pemasangan stiker ini adalah langkah awal dari Polsek Mampang untuk mendorong masyarakat agar lebih waspada terhadap tindakan curanmor. Melalui stiker ini, kami mengajak masyarakat untuk turut berperan sebagai polisi bagi diri sendiri dengan meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menjaga barang bawaan masing-masing,” ungkap Kapolsek.

READ  Polisi Berhasil Menutup Kasus Curanmor di Jakarta Barat dan Melacak Penadahnya di Lebak

Di lokasi, Kompol David juga mengimbau masyarakat agar memarkirkan motor di tempat yang telah disediakan. Dia juga mengimbau agar pemotor memasang kunci ganda dan jangan meninggalkan barang berharga di kendaraan.

Kapolsek Mampang Kompol David Kanitero memasang stiker imbauan waspada curanmor. (Foto: dok. Istimewa)

“Apabila ada kejadian menonjol, masyarakat bisa segera menghubungi hotline kepolisian di 110,” ucapnya.

Stiker imbauan waspada curanmor. (Foto: dok. Istimewa)

Dalam kegiatan rapat analisis dan evaluasi minggu ke-8 Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (26/02) lalu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal menyoroti masih tingginya angka curanmor di wilayah Jakarta Selatan. Dia menyampaikan bahwa harus dilakukan penyeimbangan antara upaya dari fungsi preemtif, preventif, dan represif kepolisian. Salah satu upaya dari fungsi preemtif adalah dengan membuat stiker imbauan supaya masyarakat lebih waspada terhadap kasus curanmor.

Kesimpulan

Dalam upaya mencegah aksi kejahatan curanmor di wilayah Mampang, Polsek Mampang yang dipimpin oleh Kompol David Y Kanitero secara aktif melakukan pemasangan stiker imbauan waspada curanmor di Warung Bolong Kemang. Langkah preventif ini juga melibatkan partisipasi masyarakat untuk lebih waspada dan hati-hati dalam menjaga barang bawaan serta kendaraan mereka, seiring dengan imbauan dari Kapolres Metro Jakarta Selatan untuk menjaga keseimbangan antara upaya preemtif, preventif, dan represif kepolisian dalam menanggulangi kasus curanmor di Jakarta Selatan.