AS Salurkan Bantuan Udara untuk Warga Gaza: Langkah Kemanusiaan yang Penting

indotim.net (Sabtu, 02 Maret 2024) – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan rencana negaranya untuk mulai menyelenggarakan penyaluran bantuan kemanusiaan melalui udara bagi warga Palestina yang terluka akibat konflik di Jalur Gaza. Rencana misi penyaluran bantuan secara udara, atau yang dikenal dengan istilah airdrop, akan dilaksanakan oleh AS dalam beberapa hari mendatang.

Seperti dilaporkan oleh Al Arabiya dan AFP, Presiden Biden mengumumkan rencana pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara untuk warga Gaza. Pengumuman tersebut datang setelah lebih dari 100 warga Palestina meninggal akibat serangan terhadap konvoi truk pengangkut bantuan makanan yang tiba di Jalur Gaza pada Kamis (29/2) waktu setempat.

Otoritas Palestina menyalahkan pasukan Israel atas serangan dan pembantaian terhadap warga Gaza. Namun, Tel Aviv membantah tuduhan tersebut. Mereka menyatakan bahwa pasukan mereka menembaki individu yang dianggap sebagai ancaman karena mendekatinya di wilayah tersebut.

Biden, dalam sesi wawancara di Gedung Putih pada Jumat (1/3) waktu setempat, mengungkapkan bahwa bantuan kemanusiaan yang telah diterima di Jalur Gaza masih belum mencukupi. Beliau mengungkapkan telah memerintahkan penyaluran bantuan melalui airdrop agar dapat lebih banyak bantuan kemanusiaan tersalurkan ke wilayah Palestina tersebut.

“Bantuan yang diberikan kepada Gaza saat ini masih kurang memadai. Nyawa orang yang tak bersalah berada dalam bahaya, termasuk nyawa anak-anak,” kata Biden kepada para wartawan di Gedung Putih sebelum pertemuan dengan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni.

“Kita harus melakukan lebih banyak, dan Amerika Serikat akan melakukannya,” kata sumber tersebut.

Pembantu Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, mengumumkan rencana pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. “Dalam beberapa hari ke depan, kami akan bergabung dengan teman-teman kami di Yordania dan negara-negara lainnya untuk memberikan bantuan makanan dan pasokan tambahan,” kata Harris dalam konferensi pers di Gedung Putih.

READ  Israel Bergerak Menuju Pembebasan Damai di Gaza Selatan

Simak berita lengkapnya di halaman berikutnya.

Tanpa memberikan detail tentang langkah AS dalam menekan Israel, Presiden Biden menegaskan bahwa AS akan “mendorong” Israel untuk mempermudah pengiriman truk bantuan dan membuka lebih banyak rute untuk membantu lebih banyak orang yang membutuhkan.

“Seharusnya ratusan truk bisa masuk (ke Jalur Gaza), bukan hanya beberapa. Dan saya tidak akan berdiam diri, kami tidak menyerah dan kami… berusaha melakukan segala upaya yang bisa kami lakukan demi mendapatkan lebih banyak bantuan,” tegasnya.

Pengumuman Biden tersebut merupakan langkah berani dalam mengatasi krisis kemanusiaan yang tengah melanda Jalur Gaza. Hal ini terjadi di tengah perundingan yang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas setelah konflik berskala besar pada Oktober tahun sebelumnya.

Presiden Biden telah menekankan pentingnya Israel mengurangi jumlah korban sipil dan memberikan akses bagi bantuan kemanusiaan ke wilayah Jalur Gaza. Namun, di sisi lain, AS tetap mempertahankan bantuan militer kepada Tel Aviv.

Sementara itu, Presiden Refugees International dalam pernyataan terpisah menyatakan bahwa metode penyaluran bantuan melalui udara memberikan kesan publik yang keliru bahwa Israel terlibat dalam upaya kemanusiaan.

Beberapa waktu terakhir, Yordania dan Inggris mengirimkan empat ton bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan, bahan bakar, dan makanan, ke Jalur Gaza. Kanada juga baru-baru ini mengungkapkan niatnya mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui kemitraan dengan Yordania dan negara-negara regional lainnya.

Kesimpulan

Dalam langkah kemanusiaan yang penting, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan rencana penyaluran bantuan kemanusiaan melalui udara untuk warga Palestina di Jalur Gaza. Pengumuman ini datang setelah serangan yang menewaskan lebih dari 100 warga Palestina. Meskipun AS menekankan pentingnya akses bantuan kemanusiaan, mereka tetap memberikan bantuan militer kepada Israel. Sementara beberapa negara telah mengirim bantuan kemanusiaan, ada juga keprihatinan bahwa metode airdrop dapat memberikan kesan keliru bahwa Israel terlibat dalam upaya kemanusiaan di wilayah tersebut.

READ  Rosan Ajak Betawi Relawan Pastikan Prabowo Raih Suara Terbanyak di Jakarta