Kenapa Puasa di KRL tidak boleh Makan-minum? Begini Penjelasan Lengkapnya!

indotim.net (Senin, 11 Maret 2024) – KAI Commuter menerapkan kebijakan khusus bagi para pengguna selama bulan Ramadan. Pengguna commuter line diizinkan untuk membatalkan puasa dengan mengonsumsi makanan dan minuman ringan hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa di dalam kereta.

Petugas KRL akan memberikan informasi mengenai waktu berbuka puasa, baik saat dalam perjalanan maupun di area stasiun. Pengguna KRL diimbau untuk berbuka puasa dengan makanan dan minuman ringan tanpa berlebihan. KAI Commuter juga menyarankan untuk menghindari makanan atau minuman yang memiliki bau yang menyengat guna kenyamanan bersama.

“KAI Commuter juga menyediakan fasilitas water station atau dispenser air minum gratis yang tersedia di beberapa stasiun seperti Stasiun Juanda, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Bekasi. Pengguna dapat mengisi ulang air minum menggunakan botol minum sendiri,” ujar Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba.

Kereta Api Indonesia (KAI) juga mengimbau pada saat berbuka puasa agar tetap disiplin menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan di dalam kereta maupun di area stasiun.

KAI Commuter juga mengajak para pengguna commuter line untuk senantiasa menjalankan aturan dan syarat naik commuter line yang sudah ditetapkan agar perjalanan berlangsung lebih aman, sehat, dan nyaman.

Selama bulan Ramadhan operasional pelayanan perjalanan Commuter Line Jabodetabek dan Yogyakarta – Solo tetap berjalan normal. Di Jabodetabek, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.061 perjalanan tiap hari mulai pukul 04.00 – 24.00 WIB tiap harinya, dan pelayanan Commuter Line Bandara Soetta sebanyak 56 perjalanan tiap harinya.

Selain itu, penumpang yang melakukan perjalanan dengan Commuter Line Yogyakarta-Palur sebanyak 24 perjalanan tiap hari dan Commuter Line Prameks sebanyak 8 perjalanan tiap harinya juga diwajibkan mematuhi aturan tertentu. Salah satunya adalah larangan untuk makan-minum yang berbau menyengat selama dalam perjalanan.

READ  Kisah Pilu Dokter di Gaza: Pasien Menjerit Tanpa Henti

Menjelang waktu berbuka, suasana di KRL mulai ramai. Banyak penumpang yang ingin segera membatalkan puasa setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Namun, ada aturan yang harus diikuti, terutama terkait dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Petugas KAI Commuter Line (KAI Commuter) turut mengingatkan penumpang untuk tidak makan atau minum yang berbau menyengat saat di dalam kereta. “KAI Commuter juga terus mengimbau kepada seluruh pengguna dalam menggunakan commuter line untuk selalu mengikuti aturan-aturan yang berlaku dan selalu menghormati pengguna lainnya,” kata petugas KAI.

Kesimpulan

KAI Commuter memberlakukan kebijakan khusus selama bulan Ramadan di mana pengguna diizinkan membatalkan puasa dengan makanan dan minuman ringan hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa di dalam kereta. Pengguna diimbau untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang berbau menyengat, serta menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama. KAI Commuter juga menyediakan fasilitas water station untuk pengguna mengisi ulang air minum. Selama bulan Ramadhan, operasional Commuter Line tetap berjalan normal dengan aturan tertentu untuk keamanan, kesehatan, dan kenyamanan bersama.